Kamu Kerja dari Rumah alias WFH? Waspadai Computer Vision Syndrome

Dialami lebih dari 50 persen pengguna layar digital

Dewasa ini kerja dari rumah alias work from home (WFH) dan studi daring menuntut kita untuk banyak memandang layar digital, mulai dari telepon genggam, tablet, laptop, atau komputer. Apalagi di masa pandemik seperti sekarang. Namun, tahukah kamu bahwa terus-terusan menatap layar digital membuat mata kita bekerja lebih berat dari biasanya?

Adalah computer vision syndrome (CVS), yaitu sekelompok gejala yang berkaitan dengan mata yang timbul akibat penggunaan layar digital dalam waktu lama. Sebagian besar orang mungkin pernah merasakan gejalanya, tetapi cenderung mengabaikannya.

Penting, nih, buat kita yang kerja atau belajar dari rumah, sehingga bisa tahu cara mengatasinya. Simak sampai habis, ya, demi kesehatan mata kita!

1. Apa saja gejala computer vision syndrome?

Kamu Kerja dari Rumah alias WFH? Waspadai Computer Vision Syndromepexels.com/Andrea Piacquadio

Menurut sebuah laporan dalam Journal of Clinical Ophthalmology & Research tahun 2014, gejala CVS terbagi menjadi empat kategori, yakni:

  • Gejala astenopia: ditandai dengan keluhan mata lelah, rasa pegal, dan sakit pada mata.
  • Gejala yang berhubungan dengan permukaan mata: berupa iritasi, mata kering, dan mata berair. 
  • Gejala visual (penglihatan): berupa penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau sulit untuk melihat secara fokus. Gejala-gejala visual ini dapat disebabkan oleh gangguan refraksi yang tidak terkoreksi atau gangguan akomodasi mata.
  • Gejala ekstraokular (di luar mata): bisa berupa nyeri pada leher, punggung, dan bahu.

Hasil survei yang dilakukan oleh National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH) melaporkan bahwa gejala-gejala penglihatan tersebut dialami oleh 75-90 persen pada pengguna komputer.

2. Faktor penyebab timbulnya gejala computer vision syndrome

Kamu Kerja dari Rumah alias WFH? Waspadai Computer Vision Syndromeunsplash.com/Screen Post

Sebuah studi dalam jurnal Malaysian Family Physician tahun 2008 mengungkapkan beberapa faktor yang dapat menimbulkan CVS, di antaranya sebagai berikut:

  • Pengaturan kecerahan dan kontras layar yang kurang tepat
  • Tulisan atau gambar pada layar yang kurang fokus
  • Adanya refleksi atau glare pada layar digital
  • Menatap layar digital dalam kondisi ruangan yang gelap atau temaram
  • Posisi layar digital yang terlalu dekat, terlalu jauh, atau sudut penglihatan yang tidak sesuai
  • Gangguan refraksi mata yang tidak terkoreksi dengan kacamata atau lensa kontak preskripsi yang tepat
  • Suhu dan kelembapan ruangan yang terlalu rendah

Sebuah studi terhadap pegawai-pegawai di suatu bank yang dipublikasikan dalam The Indonesian Journal of Public Health tahun 2019 melaporkan bahwa faktor yang paling dominan memengaruhi kejadian CVS adalah durasi bekerja di depan layar.

Berdasarkan studi dalam jurnal IOS Press tahun 2015, pekerja yang menggunakan komputer lebih dari 4 jam per hari berisiko untuk mengalami CVS.

Baca Juga: Kebiasaan Pangku Laptop saat WFH? Hati-hati, Kamu Bisa Kena Ruam Kulit

3. Cara mengatasi computer vision syndrome

Kamu Kerja dari Rumah alias WFH? Waspadai Computer Vision Syndromepexels.com/RF._.studio

American Optometric Association menganjurkan metode 20-20-20 ketika kita bekerja dengan layar digital untuk meredakan gejala CVS. Caranya adalah dengan mengistirahatkan mata setiap 20 menit selama 20 detik dengan menatap objek yang jaraknya 20 kaki (6 meter).

Sebuah laporan dalam Academic Journals tahun 2014 merekomendasikan penggunaan kacamata dengan lensa progresif agar dapat melihat jelas pada berbagai titik fokus. Selain itu, penggunaan lensa dengan coating untuk mengurangi glare dari layar digital agar lebih nyaman saat bekerja menggunakan layar digital.

Menurut sebuah studi dalam Indian Journal of Ophthalmology tahun 2007, sebanyak 98,7 persen dokter setuju bahwa air mata buatan (artificial tears) dapat digunakan untuk CVS, terutama untuk mengatasi gejala mata kering.

4. Computer vision syndrome dapat dicegah dengan cara-cara berikut

Kamu Kerja dari Rumah alias WFH? Waspadai Computer Vision Syndromeunsplash.com/Andrew Neel

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan supaya tidak sampai mengalami CVS. Apa saja?

  • Mengatur jarak mata ke layar digital sejauh 50-70 cm 
  • Layar diposisikan pada sudut 15-20 derajat di bawah ketinggian mata
  • Pencahayaan ruangan harus cukup terang
  • Menggunakan lapisan anti glare pada layar digital
  • Menggunakan kursi dengan sandaran yang ergonomis
  • Menggunakan kacamata atau lensa kontak preskripsi yang sesuai
  • Meletakkan humidifier di meja kerja
  • Jangan lupa untuk sering berkedip agar permukaan mata tidak kering
  • Penggunaan tetes mata lubrikasi (air mata buatan) jika diperlukan

Setiap orang yang beraktivitas menggunakan layar digital dalam waktu lama perlu memahami langkah-langkah pencegahan di atas agar tidak timbul dampak lain dari CVS. Selain itu, perhatikan juga pola tidurmu.

Sebuah publikasi dalam Industrial Psychiatry Journal tahun 2019 melaporkan bahwa CVS memiliki hubungan signifikan dengan kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa-mahasiswa kedokteran.

5. Kapan harus periksa ke dokter mata?

Kamu Kerja dari Rumah alias WFH? Waspadai Computer Vision Syndromepixabay.com/newarta

Gejala CVS computer vision syndrome umumnya dapat berkurang dengan sendirinya dalam beberapa jam jika kamu berhenti menggunakan layar digital.

Kalau sudah melakukan langkah-langkah di atas tetapi keluhan mata yang dirasakan tak kunjung membaik, sudah saat kamu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis mata.

Rekomendasinya adalah cek kondisi mata setidaknya setahun sekali bagi pengguna rutin komputer. Pemeriksaan diperlukan untuk memastikan tidak ada kondisi medis lain yang mendasari keluhan mata dan gangguan penglihatan yang kamu rasakan. Perlu kamu ketahui, CVS lebih sering ditemukan pada orang-orang yang sudah memiliki gangguan penglihatan sebelumnya.

Itulah sekilas informasi tentang computer vision syndrome. Buat kamu yang belajar atau kerja dari rumah, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Ada baiknya batasi penggunaan perangkat elektronik untuk hal-hal yang sifatnya esensial. Jangan lupa juga untuk melakukan metode 20-20-20 dan periksakan mata secara rutin ke dokter spesialis mata.

Baca Juga: Hati-hati, 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Terjadi saat Work From Home

Saphira Evani Photo Writer Saphira Evani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya