Bagaimana Cara Menghitung IMT Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!

Metode pengukuran yang mudah dan murah, coba yuk!

Kebutuhan nutrisi sangat penting pada masa kehamilan. Tidak bisa dimungkiri gejala awal trimester menyebabkan status gizi ibu hamil menurun. Keadaan morning sickness berupa mual, muntah, pusing, dan tidak nafsu makan pada pagi hari kerap dikeluhkan.

Bukan hanya demi kesehatan ibu, status gizi yang baik akan berpengaruh besar pada janin. Itulah kenapa, pemeriksaan status gizi ibu hamil perlu dipantau selama kehamilan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar lengan atas (LLA).

Penghitungan IMT bisa dilakukan sendiri oleh bunda di rumah. Lalu, bagaimana cara menghitung IMT pada ibu hamil? Yuk, kita coba hitung bersama!

1. Apa itu IMT? 

Bagaimana Cara Menghitung IMT Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!ilustrasi timbangan (pexels.com/pixabay)

Berat badan dapat memengaruhi keadaan kesehatan seseorang. Cara yang sering dipakai untuk mengenali status gizi dengan menghitung IMT. Indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI) adalah metode pengukuran proporsi tubuh manusia.

Namun, IMT tidak dapat dipakai untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Ada pedoman tersendiri yang menjadi acuan penghitungan status gizi anak.

2. Bagaimana cara menghitung IMT? 

Bagaimana Cara Menghitung IMT Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!ilustrasi rumus dan klasifikasi IMT (dok.pribadi/septinsld)

Menghitung IMT sebenarnya tidaklah sulit. Kamu perlu mengukur tinggi badan dan berat badanmu. Setelah mengetahuinya, kamu bisa langsung memasukkannya ke rumus. Nilai IMT dapat dihitung dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Rumus ini juga berlaku untuk menghitung IMT ibu hamil.

Selanjutnya, status gizi diketahui dengan mencocokkan hasil pada indikator. Berdasarkan klasifikasi IMT nasional dibagi menjadi lima yaitu kurus berat, kurus ringan, normal, gemuk ringan, dan gemuk berat.

Apabila hasil IMT kurang dari 17 berarti kamu tergolong kurus berat, sedangkan kisaran 17-18,4 adalah kurus ringan. Jika hasilnya 18,5-25 artinya berat badan normal. IMT bernilai 25,1-27 berarti gemuk ringan, sedangkan angka yang lebih dari 27 bermakna gemuk berat.

Baca Juga: Waktu Terbaik Hamil Setelah Keguguran? Ini Penjelasannya  

3. Apakah kelebihan dan kekurangan IMT? 

Bagaimana Cara Menghitung IMT Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!ilustrasi atlet (pexels.com/Binyamin Mellish)

Metode IMT dapat mudah dipakai oleh setiap individu. Tidak perlu khawatir biaya untuk proses pengukuran. Cara mengukur hanya perlu berat badan dan tinggi badan, lalu langsung dicocokkan dengan tabel indikator.

Walaupun IMT dinilai gampang dipakai, metode ini memiliki kekurangan. Buku berjudul Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat menyebutkan IMT tidak bisa digunakan untuk olahragawan, anak-anak, dan kelompok bangsa tertentu. Massa otot berlebih yang dimiliki olahragawan menyebabkan IMT tidak akurat. Padahal adanya penilaian IMT bertujuan untuk menilai jumlah lemak tubuh.

4. Kenaikan berat badan ibu hamil 

Bagaimana Cara Menghitung IMT Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!ilustrasi berat badan ibu hamil (pexels.com/lucas mendes)

Ibu hamil mungkin merasa tidak nyaman saat berat badannya meningkat. Namun, proses itu normal dialami oleh ibu hamil. Walaupun begitu, peningkatan berat badan setiap bumil berbeda-beda.

Dilansir dari buku Menu dan Resep Ibu Hamil, rekomendasi peningkatan berat badan 0,5 kg per bulan pada trimester awal. Sementara itu, kenaikan 0,5 kg per minggu akan terjadi pada tahapan trimester 2 dan 3.

5. Hubungan ibu hamil dan IMT 

Bagaimana Cara Menghitung IMT Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!ilustrasi kehamilan (pexels.com/pixabay)

Sebelum persiapan kehamilan, status gizi seharusnya diperhatikan. IMT yang normal berpengaruh pada kesuburan dan kehamilan. Buku berjudul Papa Mama Siapp Hamil menyebutkan risiko kehamilan meningkat pada ibu hamil dengan IMT berat badan lebih. Beberapa diantaranya yaitu persalinan premature, ukuran bayi terlalu besar atau kecil.

Setelah membaca cara menghitung IMT ibu hamil di atas, ternyata tidak sulit, kan? Sekilas melihat hubungan status gizi dan kehamilan, IMT sangat penting untuk dipantau. Walaupun pengukurannya mudah, diperlukan ketelitian dalam prosesnya.

Baca Juga: 5 Alasan Menstruasi Terlambat Saat Minum Pil KB, Belum Tentu Hamil

Septin SLD Photo Verified Writer Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya