13 Kebiasaan Paling Buruk Penyebab Menumpuknya Lemak Perut, Kurangilah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau ngomong soal lemak di perut sepertinya tak ada habisnya, ya. Entah mengapa, antara cara memperoleh dan menghilangkannya sangat bertolak belakang--mudah ditimbun, susah dikeluarkan. Sebal, ya!
Yang lebih tidak mengenakkan, lemak perut tak hanya membuat penampilan jadi terganggu, rasa tidak nyaman, dan menurunkan kepercayaan diri. Penumpukan ini juga memicu berbagai isu kesehatan lain yang serius.
Karena itu, ada baiknya untuk menjaga kadar lemak terutama di perut tetap dalam batas wajar. Namun kalau kebiasaan seperti berikut terus dilakukan, bagaimana bisa mengenyahkannya?
1. Kecanduan media sosial
Coba deh, perhatikan perubahan berat badan yang dialami sejak kamu kecanduan media sosial. Sebuah studi dari Harvard Health Blog menemukan bahwa responden yang memiliki teman yang menjadi obesitas memiliki kemungkinan untuk ikut menjadi obesitas sebanyak 57 persen. Para ilmuwan juga mencurigai hal ini dipengaruhi oleh keberadaan media sosial.
2. Makan dipengaruhi emosi
Mood dapat memengaruhi apa yang kamu makan. Penelitian dari Cornell University menemukan bahwa mahasiswa mereka yang merasakan emosi negatif melihat makanan sebagai hal yang dapat membuat mereka merasa lebih baik. Hayo, kamu juga seperti ini?
3. Terlalu lama berkutat di meja kerja
Menjadi workaholic juga memberikan dampak terhadap menumpuknya lemak di perutmu. Saat duduk selama depan jam di meja kerja tanpa istirahat, artinya kamu pun kehilangan kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik yang membantumu membakar kalori sekaligus menurunkan aktivitas enzim lipoprotein lipase.
4. Menggantungkan sit up semata untuk six-pack
Sayangnya, latihan klasik ini bukanlah jawaban magis untukmu yang mengharapkan six-pack bila tak diimbangi dengan kardio. Sit up dan crunches akan mengencangkan otot-otot perut, tetapi bukan membakar lemak, ya.
5. Tak bisa mengelola stres
Stres adalah hal yang tak bisa dihindari, tetapi bukan berarti tidak bisa dikelola. Berbagai riset menunjukkan bahwa stres dapat membuatmu jadi mengidam makanan yang tinggi akan kandungan lemak dan gula. Hal ini didasari oleh tingginya pelepasan hormon kortisol yang memengaruhi rasa lapar.
6. Olahraga tidak dilakukan dengan rutin
Seperti yang sudah kamu dengar puluhan hingga ratusan kali, olahraga merupakan kunci penting bila ingin mengurangi lemak pada tubuh, termasuk perut. Enokrinolog Rasa Kazlauskaite MD dari Rush University Prevention Center di Chicago mengatakan bahwa ketika berolahraga, otot menggunakan energi yang tersimpan. Adapun rekomendasi yang diberikan oleh Department of Health and Human Services dari US ialah melakukan aktivitas aerobik selama 150 menit per minggu.
Baca Juga: Jangan Khawatir, 4 Hal tentang Lemak Ini Ternyata Cuma Mitos Belaka
7. Gemar ngemil
Editor’s picks
Ngemil memang menyenangkan sih, tetapi hasil yang kamu dapat kemungkinan besar tak seperti yang diharapkan. Kecuali snack yang kamu pilih adalah jenis snack sehat seperti kacang almond atau sayur dan buah-buahan segar, kamu hanya menimbun kalori ekstra di dalam tubuh. Dan tentu, sebagian besar kandungan yang ada pada makanan ini adalah gula, garam, dan lemak.
8. Mudah menyerah karena situasi
Bagi wanita, perubahan hormon yang terjadi pada siklus menstruasi juga memengaruhi nafsu makanmu. Sebuah studi memperlihatkan bahwa fase pramenstruasi menjadi periode puncak nafsu makanmu meningkat.
Menurut Psychology Today, hal ini dikarenakan peningkatan hormon progesteron. Hanya karena ini terjadi sebulan sekali, bukan berarti kamu bisa menyerah begitu saja dan malah jadi terbiasa lho, ya!
9. Kurangnya kandungan probiotik pada diet
Bakteri usus memegang peranan sangat besar dalam menentukan penambahan atau pengurangan berat badan. Nah, probiotik yang bisa ditemukan dalam yogurt dan beberapa jenis suplemen menjadi bagian yang dapat menjaga keseimbangan bakteri dalam usus. Berdasarkan sebuah riset di Fitness Magazine, kekurangan jenis bakteri usus tertentu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap risiko obesitas.
10. Mengonsumsi terlalu banyak soda
Pastinya, minum soda sehari sekali tak akan membantumu dalam mengurangi timbunan lemak di perut. Sudah banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa minuman bergula memberi dampak erat terhadap kemungkinan obesitas. Pasalnya, sekaleng soda setara dengan 10 sendok teh gula dan memiliki 150 kalori. Sebagai penggantinya, kamu bisa memilih sparkling water yang memiliki rasa tertentu.
11. Melewatkan jam makan
Entah terlalu sibuk hingga lupa atau memang dengan sengaja melewatkan makan dalam rangka menurunkan berat badan, keduanya sama-sama tak baik. Alih-alih berkurang, lemak pada perut justru semakin gencar menampakkan dirinya.
Tidak makan akan memperlambat metabolisme yang artinya semakin sedikit pula kalori yang akan terbakar. Dr. Kazlauskaite juga menyampaikan bahwa 'menyiksa' diri dengan kelaparan justru membuatmu tak bisa mengambil keputusan yang rasional saat akhirnya menentukan apa yang akan dimakan saat lapar.
12. Kurang makan sayuran
Klasik, tapi jika setidak-tidaknya separuh dari piringmu tidak dipenuhi dengan sayuran, kamu menyabotase sendiri berat badanmu. Dr. Kazlauskaite menyarankan untuk makan sayuran yang tinggi serat terlebih dahulu sebelum menyantap makanan inti. Dengan begitu, sisa ruang untuk makanan yang tidak lebih sehat akan lebih sedikit.
13. Mudah kecewa karena tak kunjung berhasil menurunkan berat badan
Proses menurunkan berat badan setiap orang berbeda. Sayangnya, tidak sedikit pula yang mudah kecewa dan meneruskan diet karena pencapaian yang diharapkan tak kunjung datang. Menyikapi ini, dr. Kazlauskaite memintamu untuk tetap menjalankan gaya hidup sehat dan tak mudah kecewa.
Sebenarnya, lemak juga bukannya terjadi begitu saja dalam waktu instan. Penumpukan lemak di perut juga terjadi karena adanya proses yang disebut 'kebiasaan'. Kalau mau mengenyahkannya pun, ya mau tak mau kamu juga harus mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang lebih sehat.
Yuk, mulai hari baru dengan resolusi, niat, dan semangat baru!
Baca Juga: 10 Cara Terbaik Mengurangi Lemak di Perut, Coba Buktikan Sendiri deh!