7 Kesalahan Deodoran yang Sering Kamu Lakukan, Jangan Ulangi Lagi deh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepertinya tidak ada yang sulit dari menggunakan deodoran, ya. Kamu hanya perlu menggunakannya di ketiak dan tadaaaa.... bau badan pun akan hilang... semestinya.
Pasalnya, tidak sedikit juga kok orang yang sudah rajin menggunakan deodoran tetapi masih tetap meninggalkan aroma yang kurang sedap. Duh, kira-kira apa ya, yang salah dari kondisi ini? Berikut ini beberapa kesalahan penggunaan deodoran yang paling umum!
1. Menggunakannya segera setelah bercukur
Setelah mencukur atau mencabut rambut halus di ketiak, kulit di area ini pun seringnya menjadi teriritasi dan lebih sensitif. Bila kamu menggunakan deodoran setelah bercukur, bukan tidak mungkin kamu akan memperparah situasi ini dan merasakan sensasi seperti tersengat dan perih.
2. Tidak paham perbedaan deodoran dan antiperspirant
Deodoran berfungsi untuk menyamarkan aroma, sementara antiperspirant membantu mengontrol produksi keringat. Karenanya, jika kamu termasuk orang yang cepat atau banyak berkeringat, pastikan produk yang kamu pilih memiliki kandungan antiperspirant.
3. Menggunakannya sesaat setelah mulai berkeringat
Tentu saja kamu boleh mengaplikasikan deodoran saat mulai berkeringat. Namun yang sering terjadi, hal ini akan sedikit terlambat untuk menyamarkan aroma naturalmu. Karena itu, baiknya, kamu menggunakan deodoran setelah mandi saat tubuh masih segar dan bersih sehingga lebih terlindungi pula dari keringat.
Baca Juga: Cek Dulu Deh, 7 Jenis Bau Badan Ini Bisa Jadi Indikasi Penyakit Lho!
4. Mengaplikasikan terlalu banyak
Editor’s picks
Ya, kamu juga bisa lho menggunakan deodoran terlalu banyak. Akibatnya, hasil yang diperoleh pun justru kebalikan dari yang kamu harapkan. Untuk itu, cukup dua kali usapan untuk setiap sisi, ya.
5. Memilih aroma yang terlalu agresif
Kalau kamu sudah memilih sabun, sampo, parfum, lotion, dan sebagainya yang telah memiliki aroma cukup kuat, mengalahlah untuk urusan deodoran. Gunakan produk yang dapat menyatu dengan aroma tersebut alih-alih yang agresif.
6. Tidak menghilangkan bekas yang tertinggal di pakaian
Bercak putih yang menempel pada pakaian biasanya juga masih memiliki aroma kurang sedap. Untuk menghilangkannya, kamu bisa menggunakan bahan nilon dengan cara menggosoknya secara lembut.
7. Hanya memanfaatkannya untuk ketiak
Peruntukan deodoran yang utama memang untuk ketiak. Namun, kamu juga bisa menggunakannya di area tertentu terutama saat cuaca sedang panas dan membuatmu lebih cepat berkeringat. Untuk mengurangi aroma tak sedap, mengontrol keringat, dan sensasi lengket, kamu bisa memanfaatkannya untuk area sekitar belakang lutut dan bagian dalam paha.
Selain tujuh hal di atas, pastikan juga kamu selalu membiarkan deodoran kering terlebih dahulu sebelum menggunakan pakaian, ya. Setelah mandi dan mengoleskan deodoran, kamu bisa melakukan hal lain seperti berdandan, menyisir rambut, dan bersiap-siap lainnya sebelum mengenakan pakaian untuk menghindari aroma kurang sedap.
Baca Juga: Ini 8 Penyebab Bau Badan yang Sering Orang Lupakan, Sadarilah Segera