Demi Mendapatkan Otot Perut Idaman, Jangan Percaya 7 Mitos Ini Lagi
healthfulo.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir semua orang memiliki harapan punya perut Rata. Karena bukan hanya akan tampak menarik, tapi itu salah satu tanda kuat bahwa kesehatan kita terjaga. Punya perut rata ditambah dengan otot-otot yang kencang adalah salah satu impianmu? Kalau ya, kamu perlu berhenti mengamini delapan mitos berikut ini.
1. Detak jantung adalah satu-satunya indikator intensitas latihan
popsugar.comKalau kamu tak punya perangkat untuk mengecek detak jantung, bukan masalah. Menurut ahli kebugaran, kamu hanya perlu menanyakan kepada diri sendiri dan menjawab dengan dengan jujur mengenai apa yang dirasakan dari olahraga yang dilakukan. Roydian Chan dari Equinox di Toronto menyarankanmu untuk melakukan latihan dengan intensitas rendah hingga sedang sehingga dapat berlatih kardio hingga 40 menit dengan stabil.
2. Latihan otot perut dua hingga tiga kali seminggu
greatist.comKalau kamu melihat seorang dari kalangan nonatlet memiliki perut seperti para atlet, artinya dia pun berlatih seperti seorang atlet. Artinya, kalau mau seperti itu, mengandalkan latihan perut di pusat kebugaran selama dua hingga tiga kali seminggu saja tidak cukup. Kamu juga perlu untuk menjalani pola hidup yang sesuai, seperti makan makanan sehat dengan cukup, memvariasikan level intensitas latihan sehari-hari, dan sebagainya.
3. Sit-up, crunches, ulangi
fitnesshealthzone.comPerut yang kencang didapat dari melatih otot-otot core, bukan hanya otot perut. Otot-otot core sendiri cukup luas, mulai dari area pelvis sampai leher. Artinya, kalau mau mendapat perut idaman, hanya berlatih sit-up dan crunches saja tak cukup. Mulailah untuk melatih otot-otot core yang dijamin akan benar-benar membakar kalorimu.
Baca Juga: Bukan Malas Olahraga, Ini 7 Faktor Lain Kamu Susah Punya Perut Rata
4. No pain, no gain
poradniksportowy.pEditor’s picks
Jangan menelan bulat-bulat kalimat yang sering kamu dengar ini, ya. Ada perbedaan mendasar antara sakit dan agak nyeri akibat olahraga, ya. Sakit biasanya lebih merujuk pada adanya cedera, sementara agak nyeri biasanya lebih merujuk pada sensasi pegal pada otot. Baik nyeri atau sakit, pastikan kamu memahami kode yang disampaikan tubuh dan tidak memaksa untuk latihan dan berisiko lebih jauh, ya.
5. Berlatih sesulit mungkin
blog.sivanaspirit.comAhli kebugaran mengatakan bahwa latihanmu semestinya dilakukan dengan intensitas yang bervariasi, bukan dengan sulit atau tidaknya gerakan. Semakin rendah intensitasnya, semakin banyak repetisi yang harusnya dipenuhi. Pun sebaliknya, semakin sedikit repetisi yang dilakukan, semakin tinggi intensitasnya.
6. Detak jantung menunjukkan tingkat kebugaran tubuh keseluruhan, bukan perut
independent.co.ukSebenarnya, detak jantung dapat menjadi penentu seberapa intens olahraga yang kamu lakukan. Dilansir dari Mayo Clinic, kamu dapat menentukan intensitas yang seharusnya dilakukan dengan mengetahui detak jantung maksimal.
Standarnya, kamu bisa menentukan dengan formula 220 dikurangi usia. Dari angka tersebut, ambil nilai 50 hingga 75 persennya.
7. 80 persen diet, 10 persen olahraga
popsugar.comHitungan seperti ini cukup membingungkan. Chan mengatakan bahwa kamu harus benar-benar 100 persen dalam mengelola stres, 100 persen dalam melakukan olahraga, dan 100 persen dalam melakukan diet. Setiap komposisi ini perlu benar-benar dilakukan secara maksimal untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Mendapatkan perut rata yang juga berotot bukanlah hal yang susah, tetapi membutuhkan usaha dan waktu. Tak lupa, kamu juga perlu tahu dulu mana informasi yang benar dan tidak mengenai hal ini sehingga usaha yang kamu lakukan pun tak sia-sia.
Baca Juga: 13 Kebiasaan Paling Buruk Penyebab Menumpuknya Lemak Perut, Kurangilah
Berita Terkini Lainnya
