7 Hal yang Mempengaruhi Bau Kentut, Jangan Sampai Busuk dan Mengganggu

Walau lumrah, sering bikin tidak nyaman

A celebrity farts, and everyone endures, but the unpopular will be thrased to death.”  ― Michael Bassey Johnson, penulis dan penyair.

Pada dasarnya, kentut bukanlah hal yang menjijikkan dan sangat manusiawi. Rerata, manusia kentut 14 kali sehari dan mengeluarkan setengah hingga 2 liter gas selama 24 jam.

Percaya atau tidak, 99 persen gas tersebut tidak menimbulkan bau. Artinya, bila kentut yang kamu keluarkan juga disertai aroma kurang sedap (apalagi terus menerus), beberapa hal berikut bisa jadi penyebabnya.

1. Bakteri di usus

7 Hal yang Mempengaruhi Bau Kentut, Jangan Sampai Busuk dan Menggangguhealthy-magazine.co.uk

Selama proses pencernaan, bakteri di dalam usus memproduksi kandungan sulfur seperti hidrogen sulfida yang dapat menghasilkan bau pada kentutmu. Makanan yang kamu konsumsi dapat memengaruhi produksi bakteri tersebut dan tentu saja berdampak pada gas yang dihasilkan. Beberapa orang juga memiliki flora tertentu di dalam tubuhnya yang dapat menyebabkan kentut jadi lebih banyak atau bau.

2. Toleransi laktosa rendah

7 Hal yang Mempengaruhi Bau Kentut, Jangan Sampai Busuk dan Menggangguwomensg.com

Beberapa orang memiliki jumlah enzim laktase yang digunakan untuk mencerna laktosa lebih rendah dibandingkan beberapa lainnya. Dalam kondisi ini, laktosa pun akan melewati usus kecil menuju usus besar begitu saja tanpa diserap. Triliunan bakteri pun akan mengadakan pesta 'kecil-kecilan' di dalam usus dan menghasilkan bau kentut yang tidak sedap ketika bahan seperti susu dan keju yang memiliki kandungan sulfur tinggi dikonsumsi.

3. Konstipasi

7 Hal yang Mempengaruhi Bau Kentut, Jangan Sampai Busuk dan Mengganggunewbridgewellness.com

Roti, nasi, dan pasta memang tidak memicu kentut. Namun, rendahnya kandungan serat dapat memengaruhi pergerakan usus sehingga menimbulkan sembelit. Ketika sembelit inilah, feses yang tertahan di dalam usus terlalu lama akan membuat bakteri jadi lebih banyak berkumpul dan menimbulkan bau kentut yang sama sekali membuatmu tak nyaman.

Baca Juga: 7 Tipe Feses Menurut Bristol Stool Chart, Mana yang Paling Sehat?

4. Obat-obatan

7 Hal yang Mempengaruhi Bau Kentut, Jangan Sampai Busuk dan Menggangguindependent.co.uk

Beberapa resep obat, vitamin, dan suplemen juga dapat menjadi faktor penyebab kentut bau. Bahan-bahan farmasi ini bisa menyebabkan perut kembung dan flatulasi. 

5. Makanan kaya kandungan sulfur

7 Hal yang Mempengaruhi Bau Kentut, Jangan Sampai Busuk dan Menggangguultimatepaleoguide.com

Meski sehat, beberapa bahan makanan seperti brokoli, kembang kol, keju cheddar, telur, daging, ikan, bawang putih, bawang merah, dan beberapa lainnya bisa jadi penyebab baunya kentutmu. Pasalnya, bahan-bahan ini memang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Hmm...

6. Gula alkohol

7 Hal yang Mempengaruhi Bau Kentut, Jangan Sampai Busuk dan Mengganggufoodchannel.com

Perlu diketahui, gula alkohol merupakan pemanis alternatif yang tidak mengandung etanol atau senyawa lain yang dapat membuatmu mabuk. Pemanis alkohol seperti sorbitol dan xylitol dapat kamu temukan di minuman diet, permen bebas gula, dan beberapa permen karet. Pemanis jenis ini tidak dapat diserap sepenuhnya oleh tubuh sehingga dapat langsung menuju usus besar dan membuat kentut bau.

7. Penyakit atau infeksi

7 Hal yang Mempengaruhi Bau Kentut, Jangan Sampai Busuk dan Mengganggumedicalnewstoday.com

Faktor penyebab ini biasanya juga ditandai beberapa gejala fisik lain seperti penurunan berat badan, demam, adanya darah pada tinja, diare terus menerus, atau riwayat infeksi maupun kanker usus.  Bila kamu menemukan perubahan pada sistem pencernaan atau rasa nyeri di perut yang tak kunjung pergi, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Setiap orang juga pasti pernah mengalami kentut yang bau. Namun kalau bisa dicegah dan membuatmu (dan orang-orang di sekitar) jadi lebih nyaman, kenapa tidak?

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Kentut yang Luar Biasa bagi Kesehatan

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya