6 Jenis Gigitan Serangga dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik!  

Apakah gigitan serangga bisa mematikan?

Siapa yang benci serangga? Serangga bisa amat mengganggu, apalagi bila sampai menggigit. Gigitan serangan biasanya menimbulkan benjolan merah kecil yang terasa gatal. Benjolan akibat gigitan serangga dapat diobati dengan antihistamin. 

Meskipun begitu, terkadang gigitan serangga dapat menimbulkan reaksi alergi seperti pembengkakan yang parah dan sesak napas. Jika hal itu terjadi, sebaiknya segera cari pertolongan medis.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis gigitan serangga dan cara mengatasinya.

1. Gigitan laba-laba

6 Jenis Gigitan Serangga dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik!  ilustrasi laba-laba (pexels.com/Egor Kamelev)

Ada ribuan jenis laba-laba di Indonesia, tetapi kebanyakan tidak berbahaya. Umumnya gigitan laba-laba akan menghasilkan benjolan merah yang sakit dan gatal.

Sebagian besar gigitan laba-laba tidak berbahaya dan dapat diobati di rumah. Dilansir Mayo Clinic, cara menangani gigitan laba-laba adalah sebagai berikut:

  • Bersihkan luka dengan sabun berbahan ringan dan air
  • Aplikasikan salep antibiotik tiga kali sehari untuk mencegah infeksi
  • Aplikasikan kompres dingin di tempat gigitan selama 15 menit tiap jam. Gunakan lap bersih
  • Bila memungkinkan, angkat area gigitan atau posisikan lebih tinggi
  • Minum obat pereda nyeri bila diperlukan
  • Bila luka gigitan gatal, antihistamin seperti diphenhydramine atau certirizine bisa membantu

Segera periksa ke dokter jika mengalami kesulitan bernapas dan rasa sakit yang parah di sekitar bekas gigitan laba-laba. 

2. Gigitan nyamuk 

6 Jenis Gigitan Serangga dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik!  ilustrasi nyamuk (pexels.com/Pixabay)

Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), saat nyamuk menggigit, ia menusuk kulit dengan alat mulut khusus untuk menyedot darah. Saat nyamuk sedang makan, ia menyuntikkan air liurnya ke dalam kulit. Tubuh akan bereaksi terhadap air liur tersebut yang mengakibatkan benjolan dan gatal-gatal.

Beberapa orang hanya memiliki reaksi ringan terhadap gigitan, sementara beberapa orang lainnya bisa mengalami reaksi yang lebih kuat, dan bentol yang cukup besar, nyeri, dan kemerahan.

Tanda gigitan nyamuk meliputi:

  • Benjolan bengkak dan kemerahan yang muncul beberapa menit setelah gigitan
  • Benjolan keras, gatal, cokelat kemerahan, atau beberapa benjolan yang muncul sekitar satu hari setelah gigitan
  • Lepuh kecil
  • Bintik-bintik gelap yang terlihat seperti memar

Reaksi yang lebih parah bisa dialami oleh anak-anak, orang dewasa yang digigit oleh spesies nyamuk yang belum pernah mereka temui sebelumnya, orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Tanda reaksi yang parah meliputi area pembengkakan dan kemerahan yang luas, demam ringan, gatal-gatal, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Untuk mengatasi gigitan nyamuk, lakukan ini:

  • Cuci area gigitan dengan sabun dan air
  • Aplikasikan ice pack selama 10 menit untuk mengurangi bengkak dan gatal. Bisa diulangi sesering yang dibutuhkan
  • Aplikasikan campuran air dan baking soda, yang mana ini bisa mengurangi gatal
  • Gunakan obat anti-gatal yang dijual bebas atau krim antihistamin untuk meredakan gatal sesuai petunjuk kemasan

Baca Juga: Hati-hati, Kamu Bisa Tertular Kutu Rambut dari 7 Cara Tak Terduga Ini

3. Gigitan kutu kasur 

6 Jenis Gigitan Serangga dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik!  ilustrasi gigitan kutu kasur (health.clevelandclinic.org)

Bedbug atau kutu kasur mengisap darah dari manusia atau hewan. Mereka bisa tinggal di tempat tidur, furnitur, karpet, pakaian, dan barang-barang lainnya. Kutu kasur paling aktif di malam hari, mengisap darah saat seseorang sedang tidur.

Meskipun jarang berbahaya, tapi gigitan kutu kasur bisa menyebabkan gatal-gatal yang parah. Dalam beberapa kasus, gigitan bisa terinfeksi dan menyebabkan reaksi alergi.

Gigitan kutu kasur sering memerah dan bengkak. Beberapa gigitan mungkin muncul dalam satu garis atau kelompok di area kecil tubuh. Gigitannya cenderung gatal dan bisa menyebabkan sensasi terbakar.

Dilansir Healthline, pada kebanyakan kasus, gigitan kutu kasur bisa membaik dalam waktu 1-2 minggu. Untuk meredakan gejalanya, kamu bisa melakukan ini:

  • Mengaplikasikan krim anti-gatal atau losion calamine ke area gigitan
  • Konsumsi antihistamin oral untuk mengurangi gatal dan sensasi terbakar
  • Gunakan pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengatasi bengkak dan nyeri

Pada kasus yang jarang, gigitan kutu kasus bisa menyebabkan reaksi alergi. Bila mengalami reaksi alergi serius, segera cari pertolongan medis.

Kadang gigitan kutu kasur dapat menyebabkan infeksi selulitis. Untuk mengurangi risiko infeksi, bersihkan bekas gigitan dengan sabun dan air dan cobalah untuk tidak menggaruknya.

Pengobatan rumahan yang juga bisa dicoba meliputi:

  • Aplikasikan kompres dingin di area gigitan
  • Aplikasikan campuran baking soda dan air
  • Beberapa jenis minyak esensial 

Meski masih butuh penelitian lebih lanjut, tetapi beberapa penelitian menunjukkan kalau minyak kamper, minyak kamomil, atau beberapa jenis minyak esensial lainnya dapat membantu meringankan gigitan serangga.

4. Gigitan kutu rambut 

6 Jenis Gigitan Serangga dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik!  ilustrasi kutu rambut (dermatologyknoxville.com)

Kutu rambut adalah serangga kecil yang memakan darah dari kulit kepala manusia. Anak-anak lebih sering memilikinya karena mereka sering berdekatan atau berkontak dengan teman-temannya. Ini memudahkan kutu rambut berpindah dari satu kepala ke kepala lainnya.

Kutu rambut menyebabkan rasa gatal pada kulit kepala, telinga dan leher setelah mereka bertelur. Setelah telur kutu menetas, mereka mungkin terlihat seperti ketombe.

Dilansir Health, sampo penghilang kutu dan sisir serit bisa membantu menghilangkan kutu rambut. Pastikan juga untuk mencuci seprai dan pakaian dengan air panas.

5. Gigitan semut api 

6 Jenis Gigitan Serangga dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik!  ilustrasi semut api (medpagetoday.com)

Untuk mengidentifikasi sengatan semut api, biasanya akan terlihat bintik merah yang bengkak yang mengembangkan lepuh di bagian atas sengatan. Sengatannya sakit, gatal, dan bisa bertahan hingga seminggu. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi yang berbahaya terhadap sengatan dan perlu mencari pertolongan medis dengan segera.

Sengatan yang ringan bisa ditangani dengan membersihkan area yang tersengat dengan sabun dan air, lalu tutupi dengan perban. Kompres dingin juga bisa meredakan sakit. Perawatan topikal termasuk krim steroid yang dijual bebas dan antihistamin untuk mengurangi rasa sakit dan gatal.

Dilansir Healthline, pengobatan rumahan lainnya termasuk larutan amonium encer, lidah buaya, atau zat seperti witch hazel. Obat-obatan ini mungkin menawarkan sedikit kelegaan, tetapi tidak ada bukti kuat untuk mendukung penggunaannya.

Sengatan dan bekas gigitan seharusnya akan hilang dalam waktu seminggu. Hindari menggaruknya, karena itu bisa menyebabkan area yang terdampak terinfeksi, yang mana bisa membuat sengatan dan bekas gigitan bertahan lebih lama.

6. Sengatan lebah 

6 Jenis Gigitan Serangga dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik!  ilustrasi lebah (pexels.com/Lukas)

Sengatan lebah dapat menimbulkan efek ringan hingga mematikan. Efek mematikan dari sengatan lebah dapat terjadi pada orang yang alergi terhadap sengatan lebah, jadi penting untuk mengetahui tanda dan gejala alergi tersebut.

CDC merekomendasikan untuk segera menghilangkan sengat lebah menggunakan kuku, lalu bersihkan area tersebut dengan sabun dan air. Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan. Jika kamu mengalami gejala alergi sengatan lebah seperti kesulitan bernapas dan pembengkakan lidah, segera pergi ke IGD rumah sakit.

Itulah beberapa jenis gigitan serangga dan cara mengatasinya. Jangan panik jika digigit serangga karena dengan penanganan yang tepat dan cepat, maka efek gigitan serangga dapat tertangani dengan baik.  

Baca Juga: 10 Penyakit yang Disebarkan lewat Gigitan Nyamuk, Waspada ya!

Sita Vilosa Photo Verified Writer Sita Vilosa

Read a thousand books, and your words will flow like a river.” ― Lisa See

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya