6 Masalah Kesehatan Ini Berhubungan dengan Fibromyalgia 

Migrain dan depresi adalah beberapa di antaranya

Fibromyalgia adalah penyakit kronis yang membuat penderitanya mengalami rasa sakit di sekujur tubuhnya. Selain nyeri tubuh, gejala utama lainnya adalah kelelahan dan sulit tidur, sehingga bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyakit ini bisa dialami siapa saja di segala usia. Namun, memang hampir sebagian besar penderitanya adalah dewasa usia 30-50 tahun. Fibromyalgia juga diketahui lebih rentan dialami perempuan ketimbang laki-laki.

Gejala fibromyalgia sebetulnya cukup umum, datang dan pergi seiring waktu, serta terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan lainnya. Ini membuat diagnosis menjadi cukup sulit, karena sering dikira penyakit lain.

Dokter mungkin butuh waktu cukup lama untuk mendiagnosis fibromyalgia. Bila diagnosis sudah ditegakkan, ada beberapa masalah kesehatan yang berhubungan dengan penyakit tersebut. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

1. Migrain 

6 Masalah Kesehatan Ini Berhubungan dengan Fibromyalgia pexels.com/Andrea Piacquadio

Robert Duarte, MD, direktur Pain Institute di North Shore –Long Island Jewish Health System, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa banyak pasien fibromyalgia yang melaporkan mengalami migrain dan/atau sakit kepala tipe tegang (tension headache).

"Gangguan yang membuat senyawa kimia otak serotonin dan norepinefrin memengaruhi munculnya sakit kepala dan fibromyalgia," katanya seperti dikutip di Health.

Menurut penelitian dalam jurnal "The Journal of Headache and Pain" tahun 2016, fibromyalgia dan migrain sangat sering terjadi secara bersamaan.

2. Penyakit autoimun  

6 Masalah Kesehatan Ini Berhubungan dengan Fibromyalgia pexels.com/Andrea Piacquadio

Orang-orang dengan penyakit autoimun seperti reumatoid artritis dan lupus mengalami gejala yang mirip dengan fibromyalgia. Sampai saat ini, belum diketahui hubungan antara penyakit autoimun dengan fibromyalgiaFibromyalgia bukanlah penyakit autoimun, tetapi penderita penderita penyakit autoimun memiliki risiko untuk terkena fibromyalgia

Sebuah studi yang diterbitkan dalam "The Primary Care Companion to The Journal of Clinical Psychiatry" tahun 2008 menunjukkan bahwa fibromyalgia dapat menjadi komorbiditas (penyakit lain yang dialami selain penyakit utama/komplikasi) dengan penyakit autoimun kronis seperti reumatoid artritis dan lupus.

Baca Juga: Waspada Fibromyalgia, Rasa Sakit yang Menyerang Sekujur Tubuh

3. Sindrom kaki gelisah 

6 Masalah Kesehatan Ini Berhubungan dengan Fibromyalgia Pexels/Burst

Lesley Arnold MD, seorang psikiater di University of Cincinnati College of Medicine, AS, mengatakan kepada Health bahwa sulit tidur dan permasalahan tidur lainnya biasa terjadi pada penderita fibromyalgia.

Penderitanya akan memiliki keinginan yang sangat kuat untuk menggerakkan kaki beberapa kali saat beristirahat, sehingga tidur menjadi terganggu. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai restless legs syndrome atau sindrom kaki gelisah.

Menurut studi dalam "Journal of Clinical Sleep Medicine" tahun 2010, pasien fibromyalgia memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom kaki gelisah daripada orang sehat. Mengobati sindrom ini dapat meningkatkan kualitas hidup orang-orang dengan fibromyalgia.

4. Sindrom iritasi usus besar

6 Masalah Kesehatan Ini Berhubungan dengan Fibromyalgia pixabay.com/derneuemann

Sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome atau IBS) menyebabkan penderitanya mengalami kram perut dan sembelit atau diare. Pasien fibromyalgia biasanya juga memiliki IBS. Penyebab IBS adalah kontraksi otot usus yang terlalu kuat, peradangan pada usus, dan infeksi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Medicine" tahun 2017 menunjukkan bahwa sindrom iritasi usus besar berhubungan dengan fibromyalgia. Obat-obatan seperti tramadol dan antidepresan dapat memperkecil kemungkinan terkena sindrom iritasi usus bagi pasien fibromyalgia. 

5. Depresi dan rasa gelisah berlebihan

6 Masalah Kesehatan Ini Berhubungan dengan Fibromyalgia Pexels/Kat Jayne

Lebih dari separuh penderita fibromyalgia mengalami masalah mental seperti depresi dan rasa gelisah berlebihan. Dr. Lesley mengatakan kalau zat kimia pada otak, yaitu serotonin dan norepinefrin, dapat menyebabkan gangguan suasana hati (mood) dan nyeri. Itulah alasan kenapa dokter sering meresepkan obat antidepresan pada pasien fibromyalgia.

Sebuah studi dalam jurnal "Hindawi" tahun 2012 menyebut bahwa penderita fibromyalgia memiliki kemungkinan sekitar 90 persen mengalami depresi dan 62-86 persen mengalami depresi mayor. 

6. Obesitas

6 Masalah Kesehatan Ini Berhubungan dengan Fibromyalgia Pixabay/Joenomias

Penderita fibromyalgia cenderung kurang bergerak dan melakukan aktivitas fisik, sehingga berisiko mengalami obesitas. Obesitas menyebabkan tekanan pada persendian, sehingga menyebabkan rasa sakit pada sendi tersebut.

Menurut penelitian dalam jurnal "HHS Public Access" tahun 2011, 47 persen dari 215 pasien fibromyalgia mengalami obesitas dan 30 persen mengalami kelebihan berat badan. Obesitas adalah komordibitas fibromyalgia yang dapat memperparah kondisi.

Demikianlah beberapa masalah kesehatan yang berhubungan dengan fibromyalgia. Bila kamu mengalami gejala nyeri di sekujur tubuh, otot terasa kaku, sulit tidur, kelelahan, sakit kepala, gangguan kognitif seperti sulit konsentrasi atau mengingat, depresi, kecemasan, kram perut, dan sindrom iritasi usus besar, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Fibromyalgia memang tidak dapat disembuhkan. Namun, pengobatan sangat penting untuk meringankan gejala supaya tak mengganggu kualitas hidup. Bila terdeteksi dini, maka kamu akan bisa mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisi.

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Nyeri Pinggang yang Aman dan Minim Risiko, Simak Yuk

Sita Vilosa Photo Verified Writer Sita Vilosa

Read a thousand books, and your words will flow like a river.” ― Lisa See

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya