10 Penyebab Mata Kering, Salah Satunya adalah Diabetes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mata kering atau dry eye syndrome, juga dikenal sebagai keratoconjunctivitis sicca (KCS), adalah kondisi mata terasa terbakar, perih atau gatal. Salah satu penyebabnya adalah produksi air mata yang kurang, sehingga menyebabkan masalah pada pelumasan mata.
Air mata sendiri berguna untuk melumasi mata, mengurangi risiko infeksi mata, mengeluarkan benda asing di mata, dan menjaga permukaan mata tetap jernih.
Dirangkum dari Health dan American Optometric Association, inilah beberapa penyebab mata kering. Baca terus penjelasan di bawah ini supaya kamu bisa melindungi mata dari kerusakan di masa mendatang.
1. Penuaan
Penuaan memengaruhi semua bagian tubuh, termasuk mata. Sindrom mata kering adalah bagian dari proses penuaan. Mayoritas orang yang berusia di atas 65 tahun mengalami gejala sindrom ini.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan untuk menghasilkan air mata ikut menurun. Untungnya, sindrom mata kering karena penuaan tidak memberikan efek terlalu parah dan dapat diobati dengan bantuan dokter.
2. Hamil atau menopause
Sebagai gambaran, di Amerika Serikat (AS), mayoritas yang mengalami sindrom mata kering adalah perempuan. Ini karena perempuan setelah menopause tidak menghasilkan banyak air mata.
Janet Cushing, OD, optometrist klinis di University of Wisconsin School of Medicine & Public Health Madison, AS, mengatakan bahwa kehamilan, penggunaan kontrasepsi, dan terapi penggantian hormon bisa menyebabkan sindrom mata kering.
Baca Juga: 5 Cara Menyegarkan Mata Lelah akibat Memandang Komputer Terlalu Lama
3. Penyakit autoimun
Sindrom mata kering sering dikaitkan dengan beberapa penyakit autoimun seperti lupus, artritis reumatoid, skleroderma, diabetes, dan sindrom Sjogren.
Sebagai contoh, sindrom Sjogren menyerang kelenjar yang memproduksi air mata dan air liur, sehingga menyebabkan mata kering dan mulut kering. Penyakit autoimun menyebabkan ketidakseimbangan pada tiga komponen utama air mata, sehingga mata menjadi kering.
Bila kamu mengidap salah satu penyakit di atas, pastikan untuk merawat mata supaya tidak kering.
4. Menghabiskan banyak waktu di depan komputer
Menghabiskan banyak waktu di depan komputer dan/atau gawai dapat menyebabkan mata menjadi kering.
Jane mengatakan bahwa menatap layar komputer terlalu lama dapat menurunkan kecepatan berkedip yang berguna untuk melumasi mata.
Rata-rata manusia berkedip 10-15 kali per menit (setiap 4 detik) untuk membuat mata lembap. Aktivitas lain yang melibatkan konsentrasi intens seperti membaca, mengemudi, dan menjahit juga bisa membuat mata kering.
5. Operasi LASIK
Hampir semua orang yang menjalani operasi LASIK akan mengalami mata kering untuk sementara waktu. Janet mengatakan bahwa prosedur mata ini menyebabkan kerusakan pada permukaan mata, sehingga memengaruhi produksi air mata.
Untungnya, mata kering pasca LASIK termasuk dalam kategori ringan dan hanya berlangsung selama 3-6 bulan. Namun, tetap penting untuk mendapatkan perawatan mata yang tepat agar prosedur LASIK berhasil dengan maksimal.
Editor’s picks
6. Lensa kontak
Penggunaan lensa kontak terlalu lama dapat mengganggu lapisan air mata yang menutupi dan melindungi permukaan mata, sehingga menyebabkan air mata menguap serta membuat mata terasa panas.
Menggunakan lensa kontak secara singkat dan sesuai aturan, atau memakai kacamata dapat membantu mengurangi risiko terkena sindrom mata kering.
Baca Juga: 7 Gejala Mata Kering Kronis yang Sering Diabaikan, Bahaya
7. Efek obat-obatan tertentu
Beberapa macam obat dapat menyebabkan efek samping mata kering karena menurunkan produksi air mata. Contohnya adalah obat penurun darah tinggi, antidepresan, antihistamin, dekongestan, obat jerawat, dan obat untuk penyakit Parkinson.
Jika kamu mengalami sindrom mata kering saat menggunakan salah satu obat tersebut, konsultasikan kepada dokter supaya diberikan alternatif atau solusi terbaik untuk mengatasinya.
8. Kondisi lingkungan
Udara kering baik di dalam maupun di luar ruangan dapat mengganggu kesehatan mata. Selain itu, orang yang tinggal di daerah beriklim kering lebih rentan mengalami mata kering, misalnya hidup di dataran tinggi.
Sebuah studi dalam jurnal High Altitude Medicine & Biology tahun 2008 menemukan hanya 9 persen peserta di ketinggian yang lebih rendah (sekitar 700 kaki di atas permukaan laut) melaporkan mengalami mata kering, sementara 20 persen dari mereka yang berada di ketinggian lebih tinggi (lebih dari 10.000 kaki di atas permukaan laut) mengatakan bahwa mereka menderita kondisi tersebut.
Lingkungan dalam ruangan yang kering dapat memiliki efek yang sama. Ini termasuk di mana saja dengan AC atau pemanas, lingkungan rumah sakit, pesawat terbang, dan banyak lingkungan kerja.
Faktor lingkungan lainnya yang dapat menyebabkan mata kering termasuk angin, asap, asap dari bahan kimia, dan sinar matahari.
9. Diabetes
Bila diabetes tidak terkontrol, maka bisa terjadi kerusakan progresif pada saraf. Polineuropati, bentuk umum kerusakan saraf akibat diabetes, bisa melukai jaringan saraf di lebih dari satu bagian tubuh, termasuk kornea (lapisan depan mata). Ini akan mengganggu produksi air mata, membuatmu jarang berkedip, yang berarti air mata lebih mudah menguap.
Dilansir Health, satu studi menemukan bahwa tiga perempat orang dengan diabetes dan kerusakan saraf memiliki mata kering, dibandingkan dengan 44 persen pasien diabetes, tetapi tidak ada masalah saraf, dan kurang dari 30 persen orang tanpa diabetes. Secara keseluruhan, lebih dari separuh pasien diabetes memiliki mata kering.
Setelah kerusakan saraf terjadi, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Kuncinya adalah dengan pencegahan dengan mengontrol kadar gula darah, serta mengobati mata kering dengan obat tetes yang dijual bebas atau resep dokter.
10. Kekurangan vitamin A
Kekurangan atau defisiensi vitamin A bisa menyebabkan mata kering, dan kondisi ini lebih umum terjadi di negara-negara berkembang. Kabar baiknya, ini bisa dengan mudah diatasi dengan meningkatkan asupan vitamin A, misalnya lewat konsumsi sayuran berdaun hijau, sayuran berwarna oranye seperti wortel, ubi, dan labut, serta hati.
Aspek lain dari diet sehat bisa juga penting untuk menunjang kesehatan mata. Studi telah membuktikan bahwa asam lemak omega-3 dapat mengurangi gejala mata kering. Asam lemak tersebut bisa didapat dari konsumsi ikan laut seperti salmon dan sarden, atau kacang kenari.
Itulah deretan penyebab mata kering. Walaupun merupakan kondisi umum, tetapi ini tetap tidak boleh dibiarkan. Kamu tetap perlu melakukan perawatan yang tepat supaya tidak terjadi kerusakan pada mata. Bila mengalami mata kering yang tak kunjung hilang atau disertai gejala lainnya pada mata, sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis mata.
Baca Juga: 7 Penyebab Sebenarnya Mata Kedutan, Jangan Percaya Mitos!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.