5 Cara Hidup Sehat ala Millennial, Terapin Deh!
trendset.co.uk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Millennial sering disebut generasi "C", "C" yang berarti "connected" atau "terhubung". Mereka tumbuh dengan perangkat di tangan mereka dan dapat menemukan semua yang mereka inginkan atau butuhkan secara online. Dan ini termasuk kesehatan. Dengan menggunakan mesin pencari maka akan memunculkan sekitar 4.250.000 hasil, mulai dari kebugaran fisik, makan sehat, dan kebugaran mental.
Media sosial telah memungkinkan generasi millennial untuk mengajukan pertanyaan tentang kesehatan dan menerima jawaban dari khalayak luas secara cepat. Generasi millennial terhubung satu sama lain, dan mereka saling percaya. Jika seorang milenium ingin berhenti merokok misalnya, dia akan sering mencari blog terkait dan kiriman di media sosial dari orang lain yang telah melalui pengalaman yang sama untuk mendapatkan saran dan dukungan dari orang-orang itu.
Menurut penelitian Nielson, generasi millennial jauh lebih rentan untuk mencari pengobatan alternatif untuk kesehatan mereka sendiri dibandingkan pergi ke dokter. Berikut ini konten yang sering dicari dan dikumpulkan oleh generasi millenial untuk kesehatan mereka.
1. Memilih pengobatan alternatif
Unsplash/antonikachanelGenerasi millennial lebih cenderung menggunakan akupuntur, pengobatan alami, latihan fisik, meditasi, dan terapi lain, bukan obat-obatan. Misalnya akupuntur yang dipercaya dapat meredakan rasa sakit diseluruh tubuh secara alami. Akupuntur merupakan teknik kesehatan holistik yang berawal dari praktek pengobatan tradisional China dengan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh dengan memasukkan jarum tipis ke dalam kulit.
Biasanya saat sedang sakit orang-orang akan lebih memilih meminum obat. Padahal akan lebih baik jika kita mengurangi konsumsi obat-obatan. Generasi millennial akan memilih pengobatan yang jauh lebih sehat untuk tubuh mereka dengan menghindari konsumsi obat berlebihan.
2. Mengonsumsi suplemen
Unsplash//rawpixelLebih dari 68 persen generasi millennial menggunakan suplemen makanan. Ini termasuk segala sesuatu mulai dari bubuk atau minuman protein nabati, hingga pil herbal dan vegan smoothies. Hal ini dilakukan generasi millennial untuk menjaga kebugaran tubuh.
Seringkali orang-orang berpendapat bahwa suplemen dan obat sama saja. Suplemen memang termasuk obat, tetapi tujuan dari konsumsi keduanya berbeda. Obat dikonsumsi bertujuan untuk menyembuhkan gejala dari suatu penyakit, sedangkan suplemen biasanya untuk tambahan nutrisi.
Baca Juga: Demi Hidup Sehat, Ini Olahraga yang Bisa Kamu Lakukan Saat Puasa
3. Memilih makanan alami
Editor’s picks
Unsplash/freestockproGenerasi millennial sangat teliti dalam pemilihan bahan-bahan makanan, mereka lebih memilih produk makanan yang belum dicampur dengan bahan kimia. Mereka menginginkan daging yang bebas antibiotik dan steroid serta sayur dan buah-buahan segar.
Mayoritas bahan-bahan makanan tanpa pengawet tersedia di pasar atau toko kelontong. Bahan-bahan makanan yang berjejer di rak supermarket belum tentu terjamin dari zat-zat kimia. Generasi millennial harus pintar dalam memilih bahan-bahan makanan untuk kesehatan mereka. Mereka lebih memilih mencegah daripada mengobati.
4. Peduli terhadap lingkungan yang sehat
Unsplash/tchompalovGenerasi millennial tidak menyukai apa yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya untuk melestarikan lingkungan. Mereka menganggap upaya-upaya dari generasi sebelumnya kurang efektif. Generasi millennial berpendapat bahwa jika ingin menjaga kesehatan harus diawali dengan kebersihan lingkungan.
Generasi millennial tidak hanya mendukung peraturan dan undang-undang yang terkait dengan lingkungan, tetapi mereka memutuskan hanya mengkonsumsi makanan dan minuman dari perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dalam proses produksinya. Mereka bahkan bersedia bekerja untuk perusahaan yang bertanggungjawab terhadap lingkungan.
5. Melakukan penelitian mereka sendiri
Unsplash/rawpixelGenerasi Millennial suka melakukan penelitian sendiri. Mereka mengandalkan web untuk segalanya, dan mereka dapat menemukan apapun yang mereka inginkan atau perlukan di sana. Untuk urusan kesehatan, generasi millennial membuat keputusan secara matang. Mereka tidak gegabah untuk pergi ke produsen obat atau dokter. Sebaliknya, mereka akan mengakses konten dari orang lain seperti mereka, bergantung pada pengalaman, saran, dan rekomendasi dan kemudian membuat pilihan berdasarkan informasi.
93 persen dari generasi millennial tidak menjadwalkan kunjungan perawatan kesehatan preventif dengan dokter perawatan primer yang disediakan asuransi. Mereka menggunakan fasilitas perawatan mendesak jika mereka sakit, mengakses saran medis secara online dan memilih untuk membaca blog kesehatan untuk informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan.
Nah, itu dia cara hidup sehat ala #MillennialBEST yang zaman now banget dengan semakin canggihnya teknologi. Namun, jangan lupa bahwa kita juga harus pergi ke dokter disamping pencegahan.
Sebagai generasi millennial kita harus peduli tentang kesehatan mulai saat ini. Kurangnya nutrisi bisa menyebabkan segala kemungkinan, termasuk stunting. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai koordinator kampanye nasional penanganan stunting mendorong komunikasi fokus dan integratif, melalu berbagai kanal komunitas. Mari sukseskan program-program yang bisa meningkatkan kesehatan bersama-sama.
Baca Juga: Tips Mudah Mewujudkan Gaya Hidup Sehat, Biar Resolusimu Gak Sebatas Niat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
