Cari Tahu Alasannya, Kulit Kiwi Harus Dimakan atau Tidak?

Kaya akan antioksidan, lho

Kamu pasti pernah bertanya-tanya apakah kulit kiwi bisa dikonsumsi, kan? Bahkan, warganet sempat dibuat heboh dengan cara Raditya Dika menyantap kiwi tanpa perlu dikupas kulitnya.

Hal tersebut tentu menimbulkan perdebatan di media sosial mengenai apakah kulit kiwi harus dimakan atau tidak. Mengingat kulitnya dilapisi bulu halus, wajar orang-orang berpendapat kalau kiwi perlu dikupas sebelum dikonsumsi.

Faktanya, kulit kiwi mengandung antioksidan yang jauh lebih tinggi daripada daging buahnya, lho. Setelah tahu ini, apakah kamu tetap akan mengupas kulit kiwi? Tentu karena tinggi kandungan antioksidan, sayang rasanya kalau kulit kiwi dibuang begitu saja.

Namun, ternyata tidak semua orang bisa mengonsumsi buah kiwi tanpa dikupas. Jadi, apakah kulit kulit kiwi harus dikonsumsi atau tidak? Yuk, cek jawabannya berikut ini!

1. Apa saja nutrisi yang terkandung dalam kulit kiwi?

Cari Tahu Alasannya, Kulit Kiwi Harus Dimakan atau Tidak?ilustrasi kiwi (pexels.com/Any Lane)

Meskipun tak banyak yang tahu, kebanyakan orang ternyata tidak mengomsumsi cukup nutrisi dalam makanan mereka. Bahkan, salah satunya bisa saja kamu, nih. Maka dari itu, memakan kiwi dengan kulitnya adalah salah satu cara mudah untuk meningkatkan asupan nutrisi.

Kulit kiwi merupakan sumber serat, vitamin E, dan folat yang baik untuk tubuh. Selain itu, kulit kiwi juga disebut ampuh meningkatkan jumlah nutrisi sebesar 30-50 persen dibandingkan dengan memakan daging buahnya saja.

Serat yang terkandung di dalam kulit kiwi akan memberi makan bakteri baik yang hidup di dalam usus. Sementara vitamin E yang larut dalam lemak, punya sifat antioksidan yang tinggi, sehingga membantu menjaga sel-sel kita tetap sehat dengan mencegah kerusakan akibat radikal bebas.

2. Kulit kiwi mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan daging buahnya

Cari Tahu Alasannya, Kulit Kiwi Harus Dimakan atau Tidak?ilustrasi kiwi (pexels.com/Arina Krasnikova)

Kiwi memang mengandung antioksidan yang tinggi. Namun, faktanya ada kandungan antioksidan yang lebih tinggi di kulit kiwi daripada daging buahnya, lho. Oleh karena itu, sayang rasanya kalau harus mengupas kulit kiwi sebelum dikonsumsi.

Kulit kiwi adalah sumber dari dua antioksidan utama yang baik untuk tubuh, yakni vitamin C dan vitamin E. Vitamin C larut dalam air, sehingga ampuh melawan kerusakan oksidatif di dalam sel dan aliran darah kita.

Sebaliknya, vitamin E diketahui larut dalam lemak dan bisa melawan radikal bebas di dalam membran sel. Karena kaya akan antioksidan yang larut dalam air dan lemak, kandungan pada kulit kiwi menawarkan perlindungan yang kuat ke seluruh tubuh.

3. Tidak semua orang bisa mengonsumsi kulit kiwi

Cari Tahu Alasannya, Kulit Kiwi Harus Dimakan atau Tidak?ilustrasi kiwi kuning dan kiwi hijau (pexels.com/Any Lane)

Meskipun kaya akan nutrisi, tetapi tidak semua orang bisa mengonsumsi kiwi tanpa dikupas, lho. Mengapa begitu? Kulit kiwi yang diketahui punya bulu-bulu halus dan teksturnya yang tidak rata ternyata bisa mengiritasi bagian dalam mulut.

Ini karena pada kulit kiwi terdapat kristal kalsium oksalat alami yang disebut raphide, yang bisa menggores kulit lembut di dalam mulut. Apabila dikombinasikan dengan asam dalam buah, bisa menyebabkan sensasi perih yang kurang nyaman.

Oleh karena itu, kulit kiwi tidak harus dikonsumsi. Mengupas kiwi justru bisa membantu mengurangi efek tersebut. Namun, raphide ternyata juga terdapat dalam daging buah, sehingga disarankan membeli kiwi yang sudah matang dan teksturnya lunak.

Baca Juga: 12 Tips Memilih Buah Kiwi yang Manis, Perhatikan Cara Menyimpannya!

4. Hindari mengomsumsi kiwi saat mulut terasa gatal

Cari Tahu Alasannya, Kulit Kiwi Harus Dimakan atau Tidak?ilustrasi kiwi dengan daging buah berwarna kuning keemasan (unsplash.com/kiwoong)

Apakah kamu pernah mendengar soal alergi kiwi? Meski terdengar aneh, tetapi alergi kiwi umumnya ditandai dengan gejala dari mulut yang terasa gatal sampai anafilaksis yang parah. Kalau kamu merasakan gelaja tersebut, maka hindari mengonsumsi kiwi.

Gejala ringan saat mengonsumsi kiwi ini disebabkan karena seseorang terkadang memiliki alergi oral atau alergi lateks. Ini bisa terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein tertentu, seperti yang ditemukan dalam kiwi yang bentuknya mirip dengan serbuk sari birch atau lateks.

Apabila terindikasi mengidap alergi oral atau alergi lateks, kamu bisa mentolerir dengan mengonsumsi kiwi yang sudah dimasak atau dikalengkan. Ini karena proses pemanasan bisa mengubah bentuk protein yang ada dalam kiwi.

5. Tips mengomsumsi kiwi tanpa dikupas

Cari Tahu Alasannya, Kulit Kiwi Harus Dimakan atau Tidak?ilustrasi kiwi (pexels.com/César Guel)

Kalau kamu ingin mengonsumsi kiwi tanpa dikupas kulitnya, maka pilihlah sun gold yang identik dengan daging buah berwarna kuning keemasan. Jenis kiwi ini umumnya memiliki bulu yang halus dan sedikit pada kulitnya. Bahkan, ada yang tanpa bulu, lho.

Selain itu, kalau kamu akan menyantap kiwi beserta kulitnya, carilah yang ukurannya lebih kecil. Sebab, kulitnya cenderung lebih lembut daripada varietas yang lebih besar.

Sebelum dikonsumsi, pastikan kamu mencuci bagian luar kiwi untuk menghilangkan kotoran, bulu halus, atau pestisida. Merendam kiwi selama 15 menit dalam campuran soda kue dan air bisa membantu menghilangkan lebih banyak residu daripada hanya membilasnya dengan air mengalir saja.

Faktanya, karena kaya akan antioksidan yang larut dalam air dan lemak, kandungan pada kulit kiwi menawarkan perlindungan yang kuat ke seluruh tubuh, lho. Namun, tentu semua orang tidak harus mengomsumsi kulit kiwi, terlebih bagi penderita alergi oral atau lateks. Jadi, kulit kiwi sebenarnya bisa dikonsumsi maupun tidak sesuai selera masing-masing, ya!

Baca Juga: Resep Kiwi Cake yang Simpel Tanpa Dipanggang

Anis Photo Verified Writer Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya