Bahaya! Godaan Gula Itu Sama Mematikannya dengan Godaan Narkoba

Seringkali gak kita sadari karena dianggap aman

Siapa sih yang gak tahan godaan pengen melahap donat dengan lelehan cokelat, icing sugar dan toping-toping permen di atasnya? Sekali hap, bisa nambah lagi saking nikmatnya. Apalagi di saat liburan dan bisa berwisata kuliner sepuas hati. Wah, godaan banget nih! Enak sih, tapi apakah kamu sadar bahwa sedang diintai oleh sebuah candu yang diam-diam mematikan?

Kecanduan gula efeknya mirip dengan kecanduan narkoba.

Bahaya! Godaan Gula Itu Sama Mematikannya dengan Godaan Narkobakaboompics.com

Konsumsi gula sehari-hari memang seringkali tersembunyi dan tak disadari. Di balik selai kacang, saus, kecap, roti, sereal dan aneka masakan. Jika dulunya konsumsi sereal sebagai sarapan dimaksudkan sebagai makanan berat, kini sereal yang dijual di pasaran justru berubah menjadi "sarapan permen" dengan lebih banyaknya kandungan gula yang melapisi tiap kepingnya, ketimbang nilai gizi serealia itu sendiri.

Bayi secara naluriah lebih memilih minum minuman yang rasanya manis, ketimbang yang tawar. Beranjak balita, naluri memilih makanan dan minuman bercitarasa manis ini diperparah dengan iming-iming aneka makanan ringan dan minuman kemasan. Sebotol minuman bersoda ukuran 340 ml mengandung sekitar sepuluh sendok teh gula tanpa disadari. Memang rasanya tak semanis itu, tetapi kandungannya cukup membuat seorang anak kecanduan gula sehingga memintanya terus-menerus.

Baca Juga: Walau Gak Pernah 'Ngobat', Tapi 7 Hal Ini Bisa Bikin Tes Narkobamu Jadi Positif

Chili, negara konsumen terbesar gula saat ini.

Bahaya! Godaan Gula Itu Sama Mematikannya dengan Godaan Narkobapexels.com

Dulunya gula adalah bahan makanan mahal. Lambat laun, gula bergeser menjadi bahan makanan yang murah di abad ke-19. Di sinilah awal mula industri makanan 'berpesta' dengan menciptakan aneka makanan manis-manis.

Konsumen terbesar gula di dunia saat ini dipegang oleh Chili. Disusul oleh Belanda, Hongaria, Belgia dan Israel yang mengikuti jejak Chili sebagai negara dengan konsumsi gula terbanyak, diukur berdasarkan konsumsi gula yang melebihi 100 gram per hari. Padahal, WHO menyarankan batasan mengkonsumsi gula hanyalah sebanyak 25 gram per hari.

Kecanduan gula, pintu gerbang penyakit mematikan.

Bahaya! Godaan Gula Itu Sama Mematikannya dengan Godaan Narkobafreestocks.org

Konsumsi gula seringkali tidak kita sadari berapa jumlahnya per hari. Tetapi melihat begitu berbahayanya dampak yang terjadi akibat kecanduan gula, sebaiknya kita mulai memikirkan untuk menerapkan kontrol ketat pengkonsumsiannya. Pasalnya, konsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan obesitas, diabetes dan penyakit jantung. Tiga serangkai pencabut nyawa manusia yang menggerogoti diam-diam dan berakibat fatal, bahkan kematian.

Sebuah penelitian yang dilakukan di negara Barat, ditemukan fakta bahwa orang-orang merayakan kegembiraan Natal dengan mengkonsumsi 6.000 kalori pada tanggal 25 Desember. Lebih dari dua kali lipat asupan harian yang direkomendasikan ahli-ahli kesehatan.

Sesekali makan makanan manis gak dilarang kok. Asalkan kamu bisa mengontrolnya dengan bijak dan menahan diri. Semua ini untuk tubuh yang sehat di hari tua nanti. Semoga informasi ini berguna buatmu.

Baca Juga: Minum Antibiotik Gak Sampai Habis, Apa Benar Ada Dampaknya?

Topik:

Berita Terkini Lainnya