5 Alasan Ilmiah Tubuh Sering Merinding Saat Kencing, Kenapa Ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulu kuduk seolah ikut berdiri begitu kita bisa mengeluarkan air kencing yang semula tertahan. Ternyata, ada penjelasan ilmiah mengenai rasa merinding yang terjadi saat kita sedang kencing. Meski terhitung masih terbatas, peneliti sudah mulai menganalisis mengenai hubungan rasa merinding dengan aktivitas mengeluarkan air kencing ini. Berikut lima penjelasan ilmiah mengapa kita sering merinding saat kencing:
1. Reaksi normal tubuh terhadap dingin
Alasan pertama mengacu pada reaksi normal tubuh saat suhu di sebuah tempat tiba-tiba menurun. Tubuh memang langsung merinding begitu merasakan hawa dingin di sekitar. Hal yang sama terjadi saat kita sedang kencing. Toilet yang dipakai untuk kencing sehari-hari jelas memiliki suhu yang lebih rendah. Sementara air kencing yang keluar dari tubuh kita sangatlah hangat. Perbedaan suhu ini membuat tubuh sering merinding saat kencing.
2. Respons sistem saraf
Rasa merinding sendiri dikendalikan oleh sistem saraf otonom yang terdiri dari sistem saraf parasimpatis dan simpatis. Saat kandung kemih sudah penuh, reseptor otot pada bagian tubuh tersebut ikut pula mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Hal ini membuat tubuh kita langsung merespons dengan munculnya perasaan ingin buang air kecil. Dalam keadaan ini, sistem saraf menerima sinyal yang campur aduk dan hal ini mendorong rasa merinding saat air kencing keluar.
3. Menurunnya tekanan darah saat kencing
Editor’s picks
Tekanan darah ternyata juga berhubungan dengan proses air kencing keluar dari tubuh. Saat kandung kemih penuh, tekanan darah dalam tubuh akan ikut naik. Tekanan darah lalu turun mengikuti air kencing yang keluar dari dalam tubuh. Tekanan darah yang turun secara tiba-tiba inilah yang menyebabkan tubuh merinding saat kencing.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang Vagina, Ada Ribuan Saraf di Dalamnya!
4. Rasa merinding terjadi di luar kesadaran
Meski sistem saraf ikut berperan dalam terjadinya rasa merinding saat kencing, fenomena ini ternyata terjadi di luar kesadaran kita. Seperti tekanan darah yang tiba-tiba turun saat kencing, rasa merinding pun muncul secara tiba-tiba. Sinyal yang diterima sistem saraf dalam kondisi ini sering campur aduk sehingga mereka salah memberi reaksi kepada tubuh soal hal ini. Inilah yang menyebabkan rasa merinding saat kencing terjadi di luar kesadaran kita.
5. Laki-laki lebih sering merasa merinding daripada perempuan
Umumnya, laki-laki ternyata lebih sering merasa merinding saat kencing dibandingkan dengan perempuan. Hal ini disebabkan oleh posisi laki-laki saat kencing yang biasanya berdiri. Tekanan darah yang turun saat kencing secara berdiri biasanya terjadi secara lebih drastis. Hal ini mendorong tubuh untuk lebih merasa merinding daripada perempuan yang biasanya kencing secara duduk.
Itu tadi penjelasan ilmiah soal rasa merinding saat kencing. Sudah tidak penasaran lagi, kan?
Baca Juga: Ketahui dan Waspadai Sedari Dini! 9 Penyebab Infeksi Saluran Kencing
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.