5 Jenis Batuk yang Penting untuk Diketahui, Kenali Perbedaannya 

Ada yang bisa mengancam nyawa, lho!

Batuk adalah penyakit yang mungkin hampir semua orang pernah merasakannya. Batuk pada dasarnya adalah sebuah reaksi tubuh terhadap benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Selain sebagai respons alami tubuh, batuk juga bisa merupakan gejala dari sebuah penyakit.

Umumnya, batuk disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat dalam mengobati batuk, simak penjelasan singkat berikut tentang jenis-jenis batuk yang umum terjadi.

1. Batuk berdahak

5 Jenis Batuk yang Penting untuk Diketahui, Kenali Perbedaannya ilustrasi orang sakit batuk (pexels.com/Vlada Karpovich)

Penyebab paling umum dari batuk jenis ini adalah karena flu. Batuk ini disebut juga batuk basah karena tubuh berusaha mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan yang terdiri dari tenggorokan, hidung, jalan napas, dan paru-paru.

Dilansir Healthline, batuk berdahak karena flu berlangsung kurang dari 3 minggu. Jika lebih lama dari itu, berarti mungkin ada penyakit lain yang perlu diwaspadai. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk berdahak di antaranya pneumonia, asma dan bronkitis akut.

2. Batuk kering

5 Jenis Batuk yang Penting untuk Diketahui, Kenali Perbedaannya ilustrasi virus Covid-19 (pixabay.com/mohamed_hassan)

Kebalikan dari batuk berdahak adalah batuk kering. Batuk ini tidak mengeluarkan lendir dan umumnya disebabkan karena adanya iritasi pada saluran pernapasan. Banyak hal yang menyebabkan batuk kering, mulai dari alergi, asma hingga asam lambung.

Batuk kering juga merupakan salah satu gejala dari COVID-19. Gejala lain yang menyertai adalah demam, anosmia, dan sesak napas. COVID-19 dapat berakibat fatal jika tidak mendapatkan perawatan yang benar, maka jangan ragu hubungi dokter jika kamu merasakan gejala yang disebutkan di atas.

Baca Juga: 10 Penyakit yang Sebabkan Batuk serta Durasi Batuk Berlangsung

3. Batuk rejan

5 Jenis Batuk yang Penting untuk Diketahui, Kenali Perbedaannya ilustrasi orang sakit batuk (pixabay.com/nastya_gepp)

Batuk rejan dalam istilah kedokteran disebut pertussis. Dalam bahasa inggris, batuk ini dikenal dengan nama whooping cough, karena ditandai dengan napas bernada tinggi yang terdengar seperti whoop, mengutip Healthline. Di awal terjangkitnya, gejala yang muncul mungkin ringan, tetapi akan memburuk seiring waktu berjalan.

Dilansir Mayoclinic, penyebab batuk ini adalah bakteri bordetella pertussis. Batuk rejan perlu diwaspadai karena bisa menular lewat udara. Batuk ini dapat menyerang semua orang tanpa melihat usianya, tetapi jika bayi di bawah 1 tahun terkena batuk ini, bisa berakibat fatal. Penyakit ini bisa dicegah lho dengan vaksin, yang biasanya diberikan dengan kombinasi vaksin untuk difteri dan tetanus.

4. Batuk menggonggong

5 Jenis Batuk yang Penting untuk Diketahui, Kenali Perbedaannya ilustrasi orang sakit batuk (pexels.com/Gustavo Fring)

Dilansir Healthgrades, batuk menggonggong adalah batuk kering dan kasar yang bunyi batuknya menyerupai suara anjing laut yang menggonggong. Batuk ini dikenal juga dengan penyakit Croup.

Batuk jenis ini umumnya disebabkan oleh virus. Penderita penyakit ini umumnya anak-anak usia 6 bulan hingga 3 tahun. Seperti penyakit yang disebabkan virus lainnya, batuk ini umumnya bisa sembuh dengan perawatan dari rumah saja. Jaga agar anak selalu terhidrasi dan istirahat sebanyak mungkin. Jarang kok anak yang dirawat di rumah sakit karena batuk ini.

5. Batuk kronis

5 Jenis Batuk yang Penting untuk Diketahui, Kenali Perbedaannya ilustrasi orang sakit batuk (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir MayoClinic, batuk kronis adalah batuk yang berlangsung lebih dari 2 bulan pada orang dewasa dan lebih dari 1 bulan pada anak-anak. Penyebab yang paling umum dari batuk ini adalah karena merokok, asma, dan asam lambung.

Batuk kronis dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan berpengaruh terhadap kualitas hidup penderitanya. Bekerja, belajar dan tidur akan sangat terganggu dengan batuk yang berlangsung lama ini. Jika batuk kronis disertai dengan demam tinggi, sakit di bagian dada dan keluar darah saat batuk, segera kunjungi dokter ya!

Jadi kalau kamu menderita batuk, jangan buru-buru panik. Jika disertai pilek dan demam, mungkin hanya flu biasa dan biasanya sembuh dengan banyak minum, makan yang bergizi dan banyak beristirahat. Tetapi jika batuk berlangsung lama dan seiring waktu semakin memburuk bahkan membuatmu kesulitan bernapas, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Dijuluki Batuk 100 Hari, Kenali 7 Fakta Pertusis atau Batuk Rejan

Umara Sri Photo Verified Writer Umara Sri

senang desain, suka foto, hobi nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya