Apakah Jari Putus Bisa Disambung Lagi? Ini 11 Pertolongan Pertamanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jari tangan adalah salah satu bagian tubuh yang rentan untuk cedera, baik terkilir, bengkak, atau bahkan putus. Untuk cedera ringan, mungkin kamu tak akan terlalu memikirkannya. Namun, gimana kalau jarimu sampai benar-benar putus? Apa yang harus kamu lakukan? Berikut fakta seputar jari yang putus dan penanganannya dilansir dari WebMD dan Healthline.
1. Ternyata, jari tangan yang putus masih bisa disambung lho!
2. Hanya saja, kamu perlu bertindak segera dan tak lebih dari 12 jam
3. Pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan adalah membilas luka di jari atau tanganmu dengan air dan larutan garam steril
4. Berikutnya, hentikan pendarahan dengan cara mengangkat jari atau tangan pada posisi berdiri
5. Angkat jari atau tangan sejajar atau lebih tinggi dari jantung untuk meminimalkan pendarahan dan pembengkakan
Baca Juga: Harus Tahu, Ini 10 Pertolongan Pertama untuk Penderita Sesak Napas!
6. Perban bagian jari yang terpotong agar darah tidak terus-menerus mengucur, namun jangan terlalu kencang ya
Editor’s picks
7. Ambil potongan jari yang terlepas dan taruh pada kain kasa yang lembap
8. Jika tak ada kain kasa, kamu bisa menggantinya dengan handuk berbahan lembut dan lembap, namun bukan berarti basah ya
9. Bungkus potongan jari ke kantong plastik atau wadah yang steril
10. Tambahkan es batu (bukan dry ice) ke dalam plastik atau wadah, namun jangan sampai terkena potongan jari langsung ya
11. Segeralah merujuk pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
Meski begitu, gak semua kondisi jari terputus bisa disambungkan lagi, terutama jika jari sudah hancur. Itu karena jaringan yang hancur tak memungkinkan jari untuk disambung lagi. Biasanya dokter akan menyarankan tindakan amputasi.
Begitu juga dengan jari yang putus hanya bagian ujungnya saja. Dokter biasanya akan menyarankan untuk perawatan, lagipula tak terlalu memengaruhi penampilan secara keseluruhan. Untuk itu, konsultasikan semuanya pada dokter ahli, ya, biar bisa dapat diagnosis terbaik.
Baca Juga: Jangan Pakai Odol atau Kecap, Ini 14 Pertolongan Pertama Luka Bakar