Hati-hati, Ini 7 Obat yang Punya Efek Samping Bikin Mabuk Perjalanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu lagi jalan-jalan, tapi sedang sakit atau dalam pengaruh obat? Kamu perlu berhati-hati, ya.
Ternyata, ada obat-obatan yang bisa membuatmu mabuk perjalanan atau motion sickness. Efeknya bisa memengaruhimu, baik dalam perjalanan darat, laut, maupun udara. Kondisi ini terjadi karena bercampurnya sinyal yang dikirim ke telinga, mata, dan tubuh oleh otak selama kamu melakukan perjalanan.
Kamu tahu sendiri kalau mabuk perjalanan membuatmu jadi pusing, mual, gelisah, berkeringat dingin, lelah, bahkan membuat kulit jadi pucat. Berikut ini obat-obatan yang perlu kamu waspadai, terutama saat melakukan perjalanan.
1. Pil KB yang dikonsumsi setiap hari
Buat kamu yang menjalani program Keluarga Berencana (KB) dengan pil, kamu perlu berhati-hati. Jika mengonsumsinya selama dalam perjalanan, kamu akan rentan mabuk. Hal ini adalah efek samping dari obat yang mengandung estrogen.
2. Obat antinyeri, seperti ibuprofen atau naproksen
Buat kamu yang merasakan nyeri akibat radang, obat antinyeri bisa jadi solusi jitu. Meski begitu, kamu harus bersiap dengan efek sampingnya yaitu mual dan muntah selama perjalanan.
3. Obat antiparasit, seperti obat malaria
Obat antiparasit berguna untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh, bakteri, virus, dan jamur. Namun, salah satu obat malaria, seperti klorokuin menyebabkan mual selama perjalanan. Tak hanya itu, pandanganmu pun bisa jadi buram selama perjalanan.
Baca Juga: 10 Fakta Unik Farmasi, Tanpanya Obat yang Kamu Minum Tak Akan Aman
Editor’s picks
4. Konsumsi antibiotik, seperti golongan azitromycin, erythromycin, dan sulfa
Konsumsi antibiotik berguna untuk membunuh dan menghentikan perkembangan bakteri dalam tubuh. Adapun, beberapa antibiotik seperti golongan azitromycin, erythromycin, dan sulfa bisa memperparah mabuk kendaraanmu.
5. Obat antidepresan, seperti sertraline, paroxetine, dan fluoxetine
Obat antidepresan berfungsi untuk menghasilkan hormon serotonin yang berkaitan dengan suasana hati, kognisi, dan nafsu makan. Saat kamu melakukan perjalanan, efeknya bisa menyebabkan mual dan muntah-muntah.
6. Obat gangguan pernapasan, seperti aminofilin
Aminofilin bermanfaat untuk mengobati asma, bronkitis, dan penyakit paru kronis. Hanya saja, penggunaan obat ini bisa membuat rasa gelisah, sakit kepala, mual, dan muntah.
7. Obat penyakit jantung, seperti digoxin
Digoxin biasanya digunakan sebagai obat gagal jantung. Obat ini juga biasa digunakan untuk membuat denyut jantung lebih teratur, sehingga menurunkan risiko stroke dan serangan jantung. Namun, obat ini punya efek samping, seperti: nafsu makan berkurang, mual, muntah, lemas, pusing, dan sakit kepala.
Jika kamu mengonsumsi obat-obatan di atas dan akan melakukan perjalanan, segera konsultasikan pada dokter, ya. Dengan begitu, dokter bisa tahu solusi terbaik untukmu. Jangan sampai rencana jalan-jalan yang harusnya menyenangkan jadi menyusahkan karena mabuk perjalanan.
Baca Juga: Bolehkah Minum Obat Pencahar untuk Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli