Jangan Tunggu Haus! Minum di Saat Cuaca Panas Mencegahmu Cepat Mati

Selalu sedia air putih ya!

Perlahan namun pasti, pemanasan global mulai dirasakan dengan naiknya suhu ekstrem di beberapa negara di dunia. Gak hanya panas dan dehidrasi yang dirasakan, namun juga bisa memakan korban jiwa.

Apa yang sebenarnya telah terjadi dan apa yang harus kita lakukan? Yuk, simak ulasannya berikut!

1. Ancaman cuaca panas dan lembap mengancam beberapa negara di dunia

Jangan Tunggu Haus! Minum di Saat Cuaca Panas Mencegahmu Cepat Matiice.org.uk

Dilansir dari popsci.com, sebanyak tujuh belas negara bagian di Amerika Serikat mendapat imbauan akan bahaya panas, seperti Philadelphia, Hartford, dan Nashville. Panas dan lembap yang melanda pun berisiko memakan korban jiwa. Hal ini dialami oleh Jepang pada Juli 2018 silam.

Dilaporkan oleh straitstimes.com, sebanyak 77 orang di Jepang meninggal dunia karena suhu panas yang mencapai 41,1 derajat Celsius. Gak menutup kemungkinan kalau ancaman serupa pun bisa mengancam tanah air dan negara-negara lain di dunia. Bahkan, dilansir dari theguardian.com, pada 2050 diperkirakan suhu panas bisa melonjak hingga 257 persen! 

2. Kunci utamanya adalah tetap tenang, gak banyak beraktivitas di luar ruangan dan banyak minum air!

Jangan Tunggu Haus! Minum di Saat Cuaca Panas Mencegahmu Cepat Matimedicalnewstoday.com

Peristiwa cuaca panas yang ekstrem memang meresahkan penduduk dunia. Namun, kamu gak serta-merta harus panik. Menurut Suzanne Beavers, petugas medis Asthma & Community Health Branch di Centers for Disease Control, orang-orang kadang gak menyadari kalau mereka perlu mengambil tindakan ekstra akan fenomena yang terjadi ini. Kuncinya harus tetap tenang, gak banyak beraktivitas di luar ruangan dan banyak minum air. 

Baca Juga: Minum Air Putih di Pagi Hari Itu Penting Banget Lho! Ini Alasannya

3. Di masa depan, perubahan iklim akan mendorong gelombang panas dan memicu penyakit mematikan

Jangan Tunggu Haus! Minum di Saat Cuaca Panas Mencegahmu Cepat MatiIlustrasi gelombang panas (Pixabay)

Setelah banyaknya korban yang meninggal, gak menutup kemungkinan di masa depan perubahan iklim akan mendorong gelombang panas muncul lebih sering. Pada akhirnya, akan lebih banyak memakan korban jiwa. Bahkan, sekali pun gak mematikan, bisa jadi akan muncul penyakit yang berkaitan dengan panas berbahaya. 

4. Mekanisme tubuh untuk mendinginkan tubuh gak efektif saat udara terlalu panas

Jangan Tunggu Haus! Minum di Saat Cuaca Panas Mencegahmu Cepat Matinewspakistan.tv

Tubuh manusia bekerja dengan baik pada suhu tertentu, kurang lebih pada 37 derajat Celsius. Jika suhu udara meningkat, tubuh memiliki sistem untuk menjaga keseimbangannya dengan berkeringat dan memancarkan panas.

Tujuannya untuk mendinginkan diri. Namun, saat suhu terlalu tinggi dan lembap, seperti gelombang panas pada Agustus, mekanisme tersebut gak efektif.

Beavers menyampaikan jika terjadi gejala, seperti mengeluarkan keringat yang banyak, kram dan lemas, sebaiknya kamu menghentikan aktivitasmu, minum yang cukup dan beristirahatlah. Adapun, gejala lain dari suhu panas yang tinggi adalah pusing, mual dan sakit kepala. 

5. Risiko terbesar menyerang anak-anak dan orang tua

Jangan Tunggu Haus! Minum di Saat Cuaca Panas Mencegahmu Cepat Matiaptparenting.com

Anak-anak kecil dan orang tua lebih rentan untuk terkena penyakit terkait panas karena kemampuan mereka yang sudah lemah di awal untuk mengatur suhu internal tubuh. Belum lagi orang tua juga memiliki kondisi kesehatan yang sudah menurun, seperti  masalah jantung dan pernapasan, yang membuat kelelahan akibat panas menjadi berbahaya.

Jadi, pastikan keluargamu, terutama orang tua dan anak-anak untuk gak terpapar gelombang panas matahari. Selain itu, jangan tinggalkan anak-anak dan peliharaan di dalam mobil!

Agar lebih aman, pakailah pakaian longgar dan ringan. Hindari pula pakaian gelap yang menyerap panas. Kurangi juga aktivitas berlebihan di luar ruangan. Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein tinggi yang memicu dehidrasi. Banyaklah beristirahat dalam ruangan dan minum air putih! 

Baca Juga: Bukan Kiamat, 10 Hal Ini Berpotensi Hancurkan Bumi Menurut para Ahli! 

Topik:

  • Yudha
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya