Tahukah Kamu dengan Istilah Gejala Putus Zat? Ini Penjelasannya!

Mending sakit sebentar terus lepas daripada sakit selamanya!

Obat-obatan memang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Tapi lain ceritanya jika obat-obatan tersebut disalahkan oleh manusia. Yang ada gak cuma kecanduan, tapi juga bikin fisik dan psikologis yang menyalahgunakan jadi ancur-ancuran. Tapi ketika coba berhenti, gak lantas anteng-anteng aja karena ada efek yang tersisa.

Tenang-tenang! Kalau kamu sedang berjuang menjauhi obat-obatan, jangan distop dulu usahamu. Memang perjuangan stop dari kecanduan gak mudah. Setidaknya, kamu akan mengalami yang namanya gejala putus zat karena gak langsung mensuplai tubuhmu dengan zat-zat yang terbiasa dipakai. Kayak apa sih gejalanya?

1. Buat yang sedang menjauhi sabu-sabu & ekstasi, kamu akan merasa lelah terus-terusan, tidur terus tapi gak nyenyak, sampai moody

Tahukah Kamu dengan Istilah Gejala Putus Zat? Ini Penjelasannya!Photo by Kinga Cichewicz on Unsplash

Gejala putus zat buat pecandu sabu-sabu dan ekstasi bisa beda-beda per orangnya. Ada yang parah, ada yang sedang-sedang saja. Ada yang lama, ada yang sebentar. Yang menyebabkan perbedaan itu adalah sudah berapa lama pemakaiannya, dosis yang biasanya digunakan, dan jumlah kerusakan yang terjadi di sistem tubuh. Apalagi sabu-sabu dan ekstasi dikenal bekerja untuk merangsang organ-organ tubuh supaya aktif terus-terusan.

Kalau sudah muncul gejala putus zat, biasanya bisa berlangsung sampai berminggu-minggu. Gejalanya meliputi rasa lelah yang gak hilang-hilang. Karenanya pecandu akan tidur terus selama 24-48 jam, tapi sayangnya gak pernah nyenyak. Selain itu, muncul rasa lapar yang berlebihan, gelisah, depresi, serta reaksi psikotik seperti orang gila!

2. Lain lagi sama gejala putus zat putauw yang bikin merinding, panas dingin, sampai mudah tersinggung

Tahukah Kamu dengan Istilah Gejala Putus Zat? Ini Penjelasannya!pexels.com/@vera-arsic-304265

Gejala putus zat putauw bisa dibilang lebih kompleks karena muncul bertahap. Gejala itu adalah tubuh merinding, panas dingin, hidung berair, sakit dan kejang pada otot yang mirip orang sakit flu, diare, keram perut, mengantuk dan menguap terus namun tak bisa tidur, berkeringat, dan mudah tersinggung. Memasuki minggu keempat sampai kesepuluh atau lebih, muncul peningkatan tensi darah, terus menerus resah, sangat sensitif, emosi susah dikendalikan, dan keinginan untuk menggunakan putauw lagi menguat.

Waktu kemunculan putus zat ini, bisa berbeda pada masing-masing orang karena lama mencandu dan dosis yang dicandu pun gak sama per orangnya. Jika pemakaian putauw baru sebentar tapi dosisnya tinggi, gejala-gejala di atas tadi muncul 4-12 jam setelah dosis terakhir. Puncaknya akan dirasakan kalau sudah 36-72 jam. Gejala putus zat baru akan hilang dalam 7-10 hari, walaupun masih merasakan lemas sampai beberapa bulan ke depannya.

3. Inhalan memang bukan obat terlarang tapi bisa bikin kecanduan. Kalau mau lepas, awalnya kamu bisa kram otot sampai mengigau

Tahukah Kamu dengan Istilah Gejala Putus Zat? Ini Penjelasannya!Photo by Daria Shevtsova from Pexels

Sebenarnya, inhalan bukan termasuk kategori obat-obatan terlarang. Barang-barang yang termasuk inhalan bahkan mudah sekali ditemui di pasaran. Contohnya lem, tip-ex, bensin, dan spidol. Yang bahaya adalah kalau larutan-larutan yang mudah menguap ini, sengaja dihirup terus-terusan. Karena gimana pun, barang-barang tersebut punya kandungan kimia yang tidak seharusnya masuk ke tubuh.

Gejala putus zat inhalan adalah halusinasi, mual, keringat berlebih, gemetaran hingga tremor pada tangan, keram otot, sakit kepala, menggigil, dan delirium tremens. Yang terakhir ini adalah mengigau diikuti dengan halusinasi yang menakutkan. Serem ya?

4. Yang ingin lepas dari alkohol, persiapkan diri jika nanti mengalami tremor, detak jantung lebih cepat, hingga muntah-muntah

Tahukah Kamu dengan Istilah Gejala Putus Zat? Ini Penjelasannya!pixabay.com

Gejala putus zat alkohol umum terjadi antara 6-24 jam setelah tidak mendapatkan suplai alkohol. Dari kejang, tubuh gemetaran tanpa kendali, detak jantung meningkat, banjir keringat, pusing, tidur terganggu, nafsu makan hilang, mual, muntah, gelisah, bingung, dan halusinasi. Gejala putus zat ini durasinya lama. Untuk yang kecanduannya masih sedang, gejala berlangsung antara 4-5 hari. Kalau kecanduan akut gimana? Ya lebih lama lagi!

5. Kamu yang berwacana stop merokok, jangan gentar hanya karena gejala putus zatnya adalah sakit kepala, lemes, dan susah tidur

Tahukah Kamu dengan Istilah Gejala Putus Zat? Ini Penjelasannya!Photo by Úrsula Madariaga from Pexels

Meskipun rokok masuk ke golongan zat adiktif, tetap saja kandungan nikotin pada rokok bisa menyebabkan gejala putus zat. Bahkan gejala putus merokok bisa dibilang menyiksa, yaitu suhu tubuh, detak jantung, dan nafsu makan berubah. Masih ada sakit kepala, lemas yang gak habis-habis, dan mual-mual. Kalau gejala psikologisnya adalah cepat marah, kasar, agresif, tidak bisa konsentrasi, waktu tidur terganggu, dan cemas.

Semua gejala itu bisa muncul dalam waktu beberapa jam saja setelah waktu terakhir merokok. Bahkan, gejala akan memuncak dalam waktu beberapa hari ke depan. Hilangnya gejala baru akan terjadi beberapa minggu kemudian. Sebagian orang bahkan baru hilang berbulan-bulan kemudian, setidaknya enam bulan. Lama bener, ya?

Jika mengalami gejala putus zat dan merasa tak nyaman, jangan diam saja. Jangan juga kembali ke kebiasaan burukmu. Hubungi dokter atau pusat rehabilitasi. Kamu akan mendapatkan perawatan terbaik sampai gejala putus zat hilang dan lepas dari kecanduan. Yang belum terkena candu obat-obatan terlarang, jangan coba-coba ya! Ancaman obat-obatan terlarang itu nyata, guys!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Tania

Berita Terkini Lainnya