Atychiphobia, Fobia Kegagalan yang Bisa Menyerang Siapa Saja

Kamu takut gagal? Baca dulu artikel yang satu ini!

Fobia adalah gangguan kecemasan yang ditandai rasa takut berlebihan terhadap sesuatu. Fobia bisa datang sewaktu-waktu ketika seseorang melihat binatang liar, api, lubang kecil atau bahkan wanita cantik.

Namun, ada sebagian orang yang menganggap bahwa kegagalan adalah sumber ketakutan terbesar mereka. Rasa takut berlebihan terhadap kegagalan ini dinamakan dengan atychiphobia. Penasaran bagaimana atychiphobia itu sebenarnya? Mari simak penjelasannya pada ulasan di bawah ini.

1. Gangguan kecemasan seperti apa sih atychiphobia itu?

Atychiphobia, Fobia Kegagalan yang Bisa Menyerang Siapa SajaPexels/ Tess Emily Seymour

Atychiphobia adalah ketakutan yang luar biasa terhadap sebuah kegagalan. Hasil atau respons negatif terhadap sesuatu yang dilakukan akan menimbulkan pukulan mental maupun fisik cukup mendalam bagi penderita atychiphobia. Hal ini dapat terjadi akibat traumatik dini yang berakar pada orangtua yang ketat atau figur otoritas lain yang tidak mentoleransi kegagalan dengan baik.

Fobia jenis ini dapat dialami berbagai kalangan dari usia anak-anak hingga dewasa. Anak-anak penderita gangguan kecemasan ini biasanya tidak dapat berkembang dengan baik akibat takutnya mencoba hal-hal baru dan sulitnya mengeksplorasi diri.

Sementara pada orang dewasa biasanya akan menyebabkan kehilangan banyak peluang dalam hidup dan kepercayaan dirinya akan tertutupi dengan ketakutan yang dirasakannya.

Baca Juga: Gak Hanya Atasi Stres, Ini Manfaat Lain Konsultasi dengan Psikolog

2. Gejala-gejala yang diperlihatkan pengidap atychiphobia kadang disepelekan bahkan tidak disadari sebagai sebuah gangguan mental

Atychiphobia, Fobia Kegagalan yang Bisa Menyerang Siapa Sajapexels.com/Min An

Ketakutan yang timbul secara tidak rasional dan berlebihan sebenarnya hanyalah sugesti negatif dari pikiran penderita gangguan kecemasan ini. Beberapa gejala umum yang sering diperlihatkan adalah sebagai berikut:

  • Berkeringat, terasa dingin
  • Mual, sakit kepala, kehilangan nafsu makan
  • Merasakan nyeri di bagian dada dan denyut jantung meningkat
  • Napas pendek dan sangat panik
  • Ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi
  • Disorientasi dan merasa lemah
  • Mengisolasi diri
  • Depresi hingga susah tidur

3. Meski tidak begitu berbahaya, namun gangguan yang satu ini harus tetap ditangani dengan segera!

Atychiphobia, Fobia Kegagalan yang Bisa Menyerang Siapa SajaUnsplash/Noah Silliman

Secara umum, tujuan utama penanganan atychiphobia adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Ada beberapa pilihan perawatan yang dapat diterapkan seperti berikut.

  • Psikoterapi
    Penderita kecemasan ini kemungkinan akan dirujuk dokter ke profesional kesehatan mental untuk psikoterapi. Terapi dilakukan secara secara bertahap dan berulang-ulang dengan harapan mengubah respons penderita terhadap situasi yang ditakutinya.
  • Obat
    Pemberian obat umumnya digunakan sebagai solusi jangka pendek untuk meredakan kecemasan dan panik terkait dengan situasi tertentu. Beta blocker adalah obat penenang yang dapat memblokir adrenalin dari peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan rasa gemetar berlebihan.
  • Merubah gaya hidup
    Mendekatkan diri kepada Tuhan adalah jalan utama untuk merubah gaya hidup ke arah yang lebih baik. Selain itu, olahraga teratur juga merupakan cara baik lainnya yang dapat dilakukan untuk mengelola kecemasan dan stres dalam jangka panjang. Olahraga yang dapat diterapkan seperti yoga maupun teknik relaksasi.

Nah, itulah dia penjelasan lengkap mengenai gangguan kecemasan terhadap kegagalan yang dikenal dengan atychiphobia. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat dan menambah informasi kesehatanmu!

Baca Juga: 5 Pertanyaan yang Harus Kamu Jawab Sendiri Saat Alami Kegagalan 

Yulia Nor Annisa Photo Verified Writer Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya