Mengenal Krill Oil dan Ragam Manfaatnya bagi Kesehatan 

Baik untuk kesehatan jantung dan mencegah peradangan 

Krill adalah krustasea sejenis udang yang bisa ditemukan di lautan. Krill banyak dimakan oleh paus, penguin, dan makhluk laut lainnya. Seperti minyak ikan kebanyakan, minyak krill atau krill oil juga kaya akan asam lemak omega-3, sumber lemak yang hanya bisa ditemukan dari sumber makanan laut.

Krill oil kaya akan kandungan asam lemak omega-3 yang dikenal sebagai asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA).

Minyak krill dianggap sebagai alternatif dari minyak ikan. Karena kandungan omega-3 itu pula minyak ini punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya bagi kesehatan jantung dan peningkatan kolesterol baik.

1. Omega-3 dalam minyak krill lebih mudah diserap tubuh

Mengenal Krill Oil dan Ragam Manfaatnya bagi Kesehatan ilustrasi krill (antarctica.gov.au)

Minyak krill dan minyak ikan sama-sama mengandung lemak omega-3 EPA dan DHA. Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa lemak dalam minyak krill mungkin lebih mudah digunakan tubuh daripada yang berasal dari minyak ikan, karena sebagian besar lemak omega-3 dalam minyak ikan disimpan dalam bentuk trigliserida.

Sementara pada minyak krill, sebagian besar lemak omega-3 dapat ditemukan dalam bentuk molekul yang disebut fosfolipid, yang mungkin lebih mudah diserap ke dalam aliran darah. 

Namun, beberapa studi lain juga mencoba dengan hati-hati mencocokkan jumlah EPA dan DHA dalam minyak krill dan minyak ikan, dan hasilnya ditemukan bahwa minyak tersebut sama efektifnya dalam meningkatkan kadar omega-3 dalam darah.

Sehingga, masih diperlukan penelitian lebih lanjut yang lebih detail untuk memastikan  apakah minyak krill sebenarnya merupakan sumber lemak omega-3 yang lebih efektif dibanding minyak ikan.

2. Membantu melawan peradangan

Mengenal Krill Oil dan Ragam Manfaatnya bagi Kesehatan ilustrasi suplemen krill oil (healthline.com)

Mengutip Healthline, studi menyebut bahwa omega-3 seperti yang ada dalam minyak krill terbukti mengandung fungsi antiinflamasi dalam tubuh. Bahkan, dikatakan kalau minyak ini mungkin lebih efektif dalam melawan inflamasi dibanding sumber omega-3 dari laut lainnya karena lebih mudah digunakan oleh tubuh.

Studi dalam jurnal Digestive and Liver Disease tahun 2016 menemukan bahwa krill oil mengandung pigmen merah yang disebut astaksantin yang memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Studi tabung reaksi ini juga menyebut bahwa minyak ini mengurangi melekul penyebab inflamasi ketika bakteri diperkenalkan ke sel usus manusia.

Selain itu, studi dalam jurnal Archives of Medical Science tahun 2016 terhadap 26 orang orang dengan kadar lemak darah yang sedikit meningkat menemukan bahwa konsumsi suplemen 1.000 miligram (mg) minyak krill setiap hari meningkatkan penanda peradangan, bahkan lebih efektif daripada suplemen harian 2.000 mg omega-3 yang dimurnikan.

Studi lainnya terhadap 90 orang dengan inflamasi kronis dalam Journal of the American College of Nutrition tahun 2007 menemukan bahwa konsumsi 300 mg minyak krill setiap hari cukup untuk menurunkan penanda inflamasi hingga 30 persen setelah satu bulan.

Walaupun penelitian mengenai minyak krill belum banyak mengenai khasiatnya terhadap inflamasi, tetapi hasil dari studi-studi yang ada menunjukkan hasil yang berpotensi menguntungkan.

3. Berpotensi mengurangi peradangan pada kondisi artritis

Mengenal Krill Oil dan Ragam Manfaatnya bagi Kesehatan ilustrasi nyeri lutut pada artritis (freepik/wayhomestudio)

Karena ada potensi mengurangi inflamasi, minyak krill juga mungkin dapat memperbaiki gejala artritis dan nyeri sendi, yang sering kali merupakan akibat dari inflamasi.

Studi dalam Journal of the American College of Nutrition tahun 2007 menemukan bahwa minyak krill mengurangi penanda inflamasi secara signifikan, kekakuan, gangguan fungsional, dan nyeri pada pasien dengan artritis reumatoid atau osteoartritis.

Sebuah penelitian skala kecil terhadap 50 orang dewasa dengan nyeri lutut ringan menemukan bahwa mengonsumsi minyak krill selama 30 hari secara signifikan mengurangi nyeri pada partisipan saat mereka tidur dan berdiri, sekaligus meningkatkan rentang gerak mereka. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal BMC Musculoskeletal Disorders tahun 2010.

Walaupun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan khasiat tersebut, tetapi minyak krill tampaknya berpotensi sebagai suplemen dalam rangkaian penanganan artritis dan nyeri sendi.

4. Dapat meningkatkan lipid darah dan kesehatan jantung 

Mengenal Krill Oil dan Ragam Manfaatnya bagi Kesehatan ilustrasi penyakit jantung (pixabay.com/Pexels)

Asam lemak omega-3, khususnya DHA dan EPA, dikenal baik untuk jantung. Sudah ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa minyak ikan mungkin dapat meningkatkan kadar lipid darah, begitu pula dengan minyak krill. Potensi manfaatnya antara lain dapat efektif menurunkan kadar trigliserida dan lemak darah lainnya.

Satu penelitian dalam jurnal Archives of Medical Science tahun 2016 membandingkan efek minyak krill dan omega-3 yang dimurnikan pada kolesterol dan level trigliserida. Hasilnya, hanya minyak krill yang dapat meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Minyak ini juga lebih efektif dalam menurunkan penanda inflamasi, walaupun dosis yang diberikan lebih rendah. Namun, di sisi lain omega-3 yang dimurnikan lebih efektif dalam menurunkan trigliserida.

Sebuah metaanalisis dari tujuh studi dalam jurnal Nutrition Reviews tahun 2017 menyimpulkan bahwa minyak krill efektif dalam menurunkan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat dan trigliserida, serta mungkin meningkatkan HDL.

Mengutip Healthline, ada pula penelitian yang membandingkan minyak krill dan minyak zaitun, dan menemukan bahwa minyak krill secara signifikan memperbaiki skor resistansi insulin, begitu pula dengan fungsi lapisan pembuluh darah.

Studi jangka panjang dibutuhkan untuk menyelidiki bagaimana efek minyak krill memengaruhi risiko penyakit jantung. Namun, berdasarkan studi-studi yang sudah ada, tampaknya minyak krill efektif dalam meningkatkan beberapa faktor risikonya.

5. Dapat membantu mengatasi gejala PMS 

Mengenal Krill Oil dan Ragam Manfaatnya bagi Kesehatan Ilustrasi seorang wanita mengalami PMS (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sudah ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa mengonsumsi omega-3 atau suplemen minyak ikan dapat membantu menurunkan nyeri haid dan gejala sindrom pramenstruasi (PMS), bahkan pada beberapa kasus ini menurunkan penggunaan obat pereda nyeri. 

Minyak krill, yang juga mengandung kandungan omega-3 yang sama, juga bisa sama efektifnya. 

Penelitian dalam jurnal Alternative Medicine Review tahun 2003 membandingkan efek minyak krill dan minyak ikan pada perempuan dengan PMS. Ditemukan kalau kedua suplemen secara signifikan memperbaiki gejala, dan perempuan yang mengonsumsi minyak krill mengonsumsi obat penghilang rasa sakit secara signifikan lebih sedikit daripada perempuan yang mengonsumsi minyak ikan.

Itulah beberapa manfaat sehat dari minyak krill atau krill oil. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mengonsumsinya secara rutin? Untuk lebih amannya, konsultasikan dulu ke dokter, ya.

Baca Juga: 8 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat Tanpa Harus Minum Obat! 

Alphabet stories Photo Verified Writer Alphabet stories

Hanya mencoba menguraikan isi kepala.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya