8 Efek Samping Radiasi X-Ray padamu, Jangan Terlalu Sering Terpapar ya
nmmedicalpune.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
X-ray adalah sebuah penemuan yang mengubah dunia kedokteran. Sinar yang ditemukan secara tidak sengaja ini mampu menampilkan gambar tulang dalam tubuh yang tidak kasat mata, membuat seorang dokter mendiagnosis pasiennya mengalami patah tulang, tulang retak dan lain sebagainya. Berkat inovasi x-ray, jutaan orang bisa terselamatkan.
Prosedur x-ray memanfaatkan konsep radiasi elektromagnetik untuk bisa mendapatkan gambar bagian dalam tubuh manusia. Berdasarkan everydayhealth.com, caranya adalah dengan mengirimkan sinar x-ray ke seluruh tubuh yang nantinya hasil gambar akan diproyeksikan ke komputer. Hasil gambarnya begitu detail karena jaringan tiap organ menyerap sinar x-ray dalam jumlah berbeda, membuat tiap organ tampak berbeda satu sama lain.
Walaupun membantu, masalah penyerapan sinar radiasi x-ray oleh organ dirasa memberikan efek samping. Jurnal berjudul “Studies On X-Ray Effects” menunjukkan jika salah satu efek sampingnya ke tubuh adalah memutasi dan merusak sel darah aktif hingga mengganggu jaringan limfoid. Berikut ini adalah efek samping lainnya dari penggunaan x-ray kepada tubuh.
1. Rasa logam di mulut
IDN Times/Mardya ShaktiRasa logam ini umum terjadi bagi para penderita kanker yang sedang menjalani proses kemoterapi. Proses kemoterapi serupa dengan metode x-ray yang menggunakan konsep radiasi untuk menyembuhkan.
Oleh karena itu ada kemungkinan menjalani program x-ray membuatmu merasakan adanya logam di mulut. Namun ini hanya sementara waktu saja.
2. Pusing dan mual-mual
IDN Times/Mardya ShaktiRadiasi sinar gamma yang dikeluarkan x-ray memberikan sedikit gangguan pada kinerja otak. Ini salah satu alasan kenapa kamu bisa merasakan logam di mulutmu. Namun selain itu kamu juga bisa merasakan kepala pusing, bahkan hingga mual-mual.
3. Diare
IDN Times/Mardya ShaktiEfek radiasi juga dapat menyerang organ pencernaan. Lambung bisa menjadi tidak beres dan kesulitan mencerna. Alhasil yang didapat adalah diare.
Baca Juga: Radiasi Membawa Penyakit, Ini 7 Pekerjaan yang Berisiko Tinggi
Editor’s picks
4. Gatal-gatal
IDN Times/Mardya ShaktiKarena radiasi memberikan mutasi pada sel, bukan tidak mungkin kamu merasakan gatal-gatal dan mendapatkan bercak merah pada kulit. Mutasi tersebut menyebabkan kerusakan pada jaringan serta DNA. Kasus ini juga memberikan hipotesis lain bahwa pasien pelaku x-ray memiliki suatu alergi terhadap barang sekitarnya. Lateks misalnya.
5. Tekanan darah rendah
IDN Times/Mardya ShaktiIni bisa menjadi salah satu penyebab mengapa kepalamu pusing setelah mendapatkan x-ray. Sinar radiasi x-ray mengganggu peredaran darah dalam tubuh, menyebabkan tekanan darahmu menjadi rendah. Rendahnya sirkulasi darah dalam tubuhmu menurunkan kadar oksigen yang masuk ke dalam otak.
6. Susah bernapas
IDN Times/Mardya ShaktiJika metode x-ray dilakukan di area dada, ada kemungkinan jantungmu terganggu fungsinya. Jantung yang tidak teratur menjadikan darah susah terpompa ke dalamnya, menyebabkanmu tak hanya memiliki tekanan darah rendah tetapi juga susah bernapas.
7. Kanker
IDN Times/Mardya ShaktiSebenarnya setiap metode radiasi memiliki potensi menimbulkan kanker, namun itu tergantung dari seberapa banyak paparan yang didapat oleh tubuh. Dalam artikel Dana-Farber Cancer Institute, kanker juga baru bisa muncul akibat paparan radiasi x-ray dalam kondisi tahunan. Itu artinya kanker bisa muncul jika setiap hari kamu mendapatkan x-ray.
Berdasarkan Harvard Health Publishing, efek sinar x-ray hampir tidak mungkin memberikan efek samping yang parah dikarenakan telah diatur sedemikian rupa untuk mengeluarkan sinar radiasi dalam skala kecil. Malahan yang lebih mengkhawatirkan adalah paparan CT-scan.
Semakin banyak kamu melakukan CT-scan, semakin tinggi pula risiko mendapat efek samping yang parah. Efek samping yang dirasakan juga akan berbeda-beda tergantung bagian tubuh mana yang terpapar.
Baca Juga: 5 Bahaya Radiasi Nuklir Bagi Tubuh Manusia
Topik:
Berita Terkini Lainnya
