Jari Kaku Tidak Bisa Lurus, Ini 8 Fakta seputar Trigger Finger

Bisa permanen kalau tidak ditangani

Tubuh pegal itu biasa, terlebih usai melakukan aktivitas fisik yang berat. Namun, bagaimana jadinya bila yang pegal, nyeri, atau kaku adalah jari-jari tangan yang membuatnya menekuk dan tak bisa kembali lurus? Ternyata, dalam dunia kesehatan, fenomena ini disebut sebagai trigger finger.

Trigger finger memang bukan kondisi yang membahayakan nyawa. Akan tetapi, masalah kesehatan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga perlu diatasi. Dokter spesialis bedah ortopedi, dr. Rizky Priambodo Wisnubaroto, SpOT, dari RS Pondok Indah "membedah" isu tersebut dan memberikan beragam ilmu terkait trigger finger dalam sebuah webinar pada hari Jumat (29/1/2021). Yuk, simak beragam informasinya!

1. Trigger finger terjadi akibat perubahan struktur otot tendon

Jari Kaku Tidak Bisa Lurus, Ini 8 Fakta seputar Trigger Fingervichaivej.com

Menerangkan isu kesehatan ini, dr. Rizky mendefinisikan trigger finger sebagai “... ketidakmampuan jari untuk meluruskan atau menekuk akibat tendon yang terperangkap.” Hal ini terjadi akibat perubahan struktur otot tendon yang ada pada tangan dan jari, sehingga menjadi terjepit.

Ia menganalogikannya seperti kereta api yang memasuki terowongan.

“Ibarat kereta api itu uratnya, terowongannya adalah ruang urat tersebut. Kalau kereta apinya membesar, maka dia tidak bisa memasuki terowongan. Sebaliknya, kalau terowongannya menebal atau mengecil, kereta apinya juga tidak bisa masuk,” dr. Rizky menjelaskan.

2. Yang menyebabkan perubahan tendon itu adalah kamu terlalu sering menggunakan jarimu

Jari Kaku Tidak Bisa Lurus, Ini 8 Fakta seputar Trigger FingerMengetik (IDN Times/Nurulia R. Fitri)

Trigger finger ternyata terjadi lantaran hal sepele: kamu terlalu sering menggunakan jarimu.

Berbagai kegiatan yang membuat jarimu bergerak secara repetitif berpotensi menimbulkan peradangan atau inflamasi dan menyebabkan bengkak. Pembengkakan otot inilah yang menjadikan jari tidak bisa berfungsi seperti semula dan bakal menekuk, tetapi tidak bisa dikembalikan secara alami.

3. Gejala-gejalanya bisa tampak dari rasa nyeri di jari

Jari Kaku Tidak Bisa Lurus, Ini 8 Fakta seputar Trigger FingerNyeri di tangan (IDN Times/Nurulia R. Fitri)

Ada beberapa gejala trigger finger yang mesti diwaspadai. Pertama adalah timbulnya rasa nyeri di tangan. Masalah ini umumnya akan dilanjutkan dengan kondisi jari yang tidak bisa lurus secara alami.

Kalaupun diluruskan, harus butuh bantuan dan ada kemungkinkan akan berbunyi "kletek".

"Satu lagi, biasanya kekakuan seperti itu sering terjadi pada pagi hari," kata dr. Rizky.

4. Perempuan lebih berisiko, terlebih bila ada diabetes melitus

Jari Kaku Tidak Bisa Lurus, Ini 8 Fakta seputar Trigger Fingerdaytonorthopedicsurgery.com

Ada fakta menarik tentang trigger finger yang dibeberkan dalam webinar. Dikatakan bahwa kondisi ini terjadi atau diderita setidaknya 2 hingga 3 persen populasi dunia.

Perempuan pun disebut-sebut lebih berisiko ketimbang laki-laki, yang mana risikonya ini mencapai 2 hingga 6 kali lipat.

Selain itu, faktor lainnya yang membuat seseorang mengalami trigger finger adalah orang-orang dengan diabetes melitus.

Ketika ditanya mengapa seperti itu, dr. Rizky tidak bisa menjawabnya. Dia menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang benar-benar bisa menjelaskan apa penyebab perempuan dan orang dengan diabetes lebih berisiko terkena jari kaku ini.

“Belum ada jurnal kesehatan yang bisa menjelaskannya. Jadi saya sendiri tidak bisa menjawabnya,” ujar dr. Rizky.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Jari yang Membengkak Saat Hamil, Mudah Dipraktikkan

5. Biasanya akan berawal dari ibu jari dan berlanjut ke jari-jari lainnya

Jari Kaku Tidak Bisa Lurus, Ini 8 Fakta seputar Trigger Fingerwomenfitness.net

Memang bukanlah kondisi yang menular, tetapi trigger finger bisa "menular" dari satu jari ke jari lainnya. Mengingat otot tendon sendiri seperti benang jahit yang tersambung antara satu sama lain, bila mengalami masalah, maka itu bisa menyebar ke jari lainnya.

“Biasanya kakunya akan terasa terlebih dahulu di ibu jari. Terus berlanjut ke jari satu hingga jari-jari berikutnya. Jika dibiarkan, yang terjadi kondisi kaku jari itu bisa menjadi permanen,” kata dr. Rizky mengingatkan.

6. Peregangan jari dan tangan bisa membantu mengurangi risiko terkena trigger finger

Jari Kaku Tidak Bisa Lurus, Ini 8 Fakta seputar Trigger Fingergahand.org

Penanganan trigger finger bisa membutuhkan bantuan dokter, bisa pula dilakukan sendiri. Bantuan dokter hanya dilakukan jika jari sudah tidak bisa kembali seperti semua walau sudah coba membenarkannya sendiri.

Agar tidak mengalami trigger finger, dr. Rizky menyarankan untuk melakukan peregangan tangan dan memijat pelan bagian telapak tangan di bawah jari.

"Ini akan meredakan inflamasi. Cobalah dalam 1 jam lakukan stretching 5 sampai 10 kali," jelas dr. Rizky. Ia juga mengatakan bahwa istirahat juga bisa jadi cara mujarab.

“Kalau trigger finger terjadi karena pekerjaanmu, sebenarnya yang paling ampuh adalah kamu berhenti dari pekerjaan itu. Tapi itu tidak mungkin, kan?” lanjutnya.

7. Untuk penanganan dokter, operasi kecil bisa menjadi opsi

Jari Kaku Tidak Bisa Lurus, Ini 8 Fakta seputar Trigger Fingermyhand.com.au

Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, mengunjungi dokter dilakukan bila kamu tidak bisa membenarkan jari yang kaku atau tertekuk. Kamu bisa membuat janji temu dengan dokter spesialis ortopedi yang memang fokus menangani otot dan tulang.

Nantinya, saat kamu memeriksakan diri, dokter akan mengecek seberapa parah keluhan yang dialami sebelum memberikan perawatan.

Setelah melewati berbagai pertimbangan, barulah dokter akan menawarkan beberapa cara demi mengembalikan kondisi jari yang kaku.

“Kamu bisa mendapatkan injeksi steroid. Untuk penanganan ini, kemungkinan keberhasilannya mencapai 70 persen. Ada pula operasi kecil untuk membebaskan otot tendonmu. Itu akan membuatmu normal sampai 95 persen,” ujarnya.

8. Kondisi pandemik, isolasi, dan penggunaan smartphone ternyata tidak meningkatkan jumlah kasus trigger finger

Jari Kaku Tidak Bisa Lurus, Ini 8 Fakta seputar Trigger Fingerfloridahandcenter.com

Ada satu pertanyaan yang dilontarkan kepada dr. Rizky terkait fenomena trigger finger ini: apakah kondisi pandemik dan isolasi saat ini, yang membuat orang lebih banyak menghabiskan waktu bekerja dengan perangkat elektronik seperti laptop dan smartphone, meningkatkan angka kasus trigger finger?

Ternyata, jawabannya tidak.

Seperti isu risiko pada perempuan dan orang dengan diabetes melitus, belum ada penelitian atau pendataan lebih lanjut terkait trigger finger semasa pandemik. Namun, dari kacamata dr. Rizky lewat para pasiennya, ia melihat bahwa jumlah kasus trigger finger tetap stabil, tidak menjadi lebih banyak.

“Kasus penyebabnya kurang lebih masih serupa, yaitu kebanyakan menggunakan jari. Tapi tidak ada keluhan yang datang dari kebanyakan bermain smartphone.”

Ketika jarimu sudah kaku, ada baiknya kamu segera berobat ke dokter, setidaknya untuk memeriksakan apakah itu benar trigger finger atau bukan. Penanganan yang cepat akan membantu mengatasinya dengan cepat pula. 

“Kalau sudah ditangani, besar kemungkinan tidak akan kambuh lagi. Tingkat kekambuhan masalah ini hanya 1 sampai 5 persen saja,” kata dr. Rizky menutup sesi webinar tersebut.

Baca Juga: Jari-jari Terasa Kaku? Waspadai Rheumatoid Arthritis

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya