Virus Corona Merebak Cepat, Ini Tindakan WHO untuk Segera Mengatasinya

Komite penanganan sudah dibentuk

Wabah virus corona (coronavirus) sedang ramai dibicarakan. Penyakit ini tiba-tiba menyerang Tiongkok dan mengerikannya, baru saja ini dilaporkan telah masuk ke Indonesia.

Pemerintah pun bergerak cepat untuk menangani hal ini. Namun lebih dari itu, World Health Organization (WHO) telah melakukan penanggulangan lebih lanjut.

1. Virus corona sudah membunuh 17 orang

Virus Corona Merebak Cepat, Ini Tindakan WHO untuk Segera Mengatasinyanytimes.com

Dilansir dari New York Times, virus corona ini baru muncul pada akhir Desember 2019 di area Tiongkok. Laporan dari artikel New York Times menyebutkan setidaknya ada 17 korban yang meninggal akibat penyakit ini dan lebih dari 570 orang terpapar. Semuanya tersebar dari Taiwan, Jepang, Thailand, Korea Selatan hingga Amerika Serikat.

Baca Juga: Waspada! Corona Virus Penyebab Pneumonia Berat Ditularkan Lewat Ikan

2. WHO bergerak cepat untuk menanggulangi wabah yang merebak ini

Virus Corona Merebak Cepat, Ini Tindakan WHO untuk Segera Mengatasinyawired.com

Diperkirakan virus ini masih dapat menyebar terus menerus dan oleh karena itu WHO pun bergerak. Mereka pun memberikan pernyataan yang berisi sebagai berikut:

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang bekerja dengan para aparat di Thailand dan Tiongkok untuk menyusul laporan konfirmasi virus corona yang menular pada seseorang di Thailand.

Orang itu adalah seorang musafir dari Wuhan, Tiongkok, dan telah diidentifikasi oleh para aparat Thailand pada 8 Januari. Dia dirawat di rumah sakit pada hari itu juga. Menurut laporan aparat Thailand, orang tersebut pulih dari penyakit.

Kemungkinan terjadinya kasus yang sama di negara lain tidak terduga. Oleh karena itu WHO pun menyerukan pemantauan aktif dan kesiapsiagaan di negara-negara lain. WHO telah mengeluarkan panduan tentang cara mendeteksi dan mengobati orang yang sakit terhadap virus baru tersebut.

Pengurutan genetik yang telah dibagikan oleh Tiongkok memungkinkan lebih banyak negara untuk mendiagnosis pasien dengan cepat.

WHO menegaskan kembali bahwa sangat penting investigasi terus dilakukan di Tiongkok untuk mengidentifikasi sumber wabah ini dan juga di penangkaran hewan atau inang perantara.

Melihat perkembangannya, Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus akan berkonsultasi dengan anggota Komite Darurat dan akan meminta pertemuan komite dalam waktu singkat."

3. Lebih dari 10 pejabat WHO akan berdiskusi masalah ini

Virus Corona Merebak Cepat, Ini Tindakan WHO untuk Segera Mengatasinyaau.news.yahoo.com

WHO telah mengumumkan para pejabat yang akan merembukkan masalah virus corona ini. Berikut ini adalah daftarnya:

  • Stuart Blacksell: Mahidol-Oxford Tropical Medicine Research Unit, Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University, Bangkok, Thailand
  • Dr Martin Cetron: Director, Division of Global Migration and Quarantine, Centers for Disease Control and Prevention, United States of America
  • Dr Supamit Chunsuttiwat: Advisor, Department of Disease Control, Ministry of Public Health, Thailand
  • Dr Vladimir Dubyanskiy: Department Head, Epizootic monitoring and forecasting, Stavropol Plague Control Research Institute, Russian Federation
  • Dr Didier Houssin: Advisor, Agence Nationale de Sécurité Sanitaire, de l'alimentation, de l'environnement et du travail, France
  • Dr Youngmee Jee: Advisor, Global Centre for Infectious Diseases, Seoul National University College of Medicine, Republic of Korea
  • Dr Ansa Jordaan: Chief, Aviation Medicine Section, International Civil Aviation Organization, Canada
  • Prof Wannian Liang: Head of Expert Panel, China National Health Commission, Beijing, China
  • Dr Hiroshi Kida: University Professor, Hokkaido University and Head, Collaborating Research Center for the Control and Prevention of Infectious Diseases, Nagasaki University, Japan
  • Professor Marion Koopmans: Chief, Virology Department, Erasmus Medical Center, The Netherlands
  • Professor John Mackenzie: Emeritus Professor, Curtin University, Australia
  • Dr Babacar Ndoye: Expert Consultant for Hospital Hygiene, Senegal
  • Ms Karen Tan: Senior Director, Public Communication Division, Ministry of Communications and Information, Singapore
  • Dr Linfa Wang: Programme in Emerging Infectious Diseases, Duke-NUS Medical School, Singapore
  • Dr Ziad Memish: Senior Infectious Disease Consultant, Director, Research Centre, King Saud Medical City, Ministry of Health, Kingdom of Saudi Arabia

Advisors

  • Etienne Bonbon: Senior Veterinary Advisor, EMC-AH / Animal Health Service, Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome, Italy
  • Dr Denis Couloumbier: Former Head of Unit, Preparedness and Response Support, European Centre for Disease Prevention and Control, Stockholm, Sweden
  • Dr Keith Hamilton: Head of the Preparedness and Resilience Department, World Organization for Animal Health (OIE), France
  • Dr David Powell: Chief Medical Officer, International Air Transport Association, New Zealand
  • Dr Malik Peiris: Director, School of Public Health and Chair in Virology, Co-Director, WHO H5 Reference Laboratory, The University of Hong Kong, Hong Kong SAR, People's Republic of China
  • Dr Theresa Tam: Chief Public Health Officer, Public Health Agency of Canada, Canada

Belum ada kejelasan lebih pasti tentang virus corona ini. Pemerintah tiap negara hanya bisa melakukan antisipasi dalam bentuk pengisolasian mereka yang terpapar virus tersebut. Semoga saja virus ini ditemukan obatnya.

Baca Juga: Kenali Coronavirus, Penyebab Wabah Pneumonia Tiongkok yang Meresahkan

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya