Pewarna Makanan Bisa Bunuh Virus Corona di Udara? Ini 5 Informasinya

Demi menghindari penularan COVID-19 via airborne

Penyebaran COVID-19 masih meresahkan masyarakat, salah satunya dengan adanya kemungkinan virus penyebabnya, SARS-CoV-2, bisa menular lewat udara.

Dari berbagai penelitian tentang COVID-19, ada temuan bahwa ada bahan yang dapat membunuh virus corona di udara. Inovasi ini ditemukan oleh tim peneliti dari Purdue University, Amerika Serikat. Bahan apa yang dimaksud?

1. Bahan yang dimaksud adalah pewarna makanan

Pewarna Makanan Bisa Bunuh Virus Corona di Udara? Ini 5 Informasinyagetjevo.com

Dilansir sebuah artikel dalam Medical Xpress, para peneliti menemukan fakta bahwa pewarna makanan mampu mensterilkan udara dan menurunkan risiko penularan.

Caranya adalah dengan menyemprotkan pewarna makanan itu ke seluruh tubuh serta ruangan. Namun, pewarna makanan yang dipakai harus yang aman dan tidak berbahaya bagi tubuh.

2. Inovasi ini memanfaatkan sistem Photodynamic Airborne Cleaner

Pewarna Makanan Bisa Bunuh Virus Corona di Udara? Ini 5 Informasinyapxhere.com

Para peneliti menjelaskan bahwa mereka memanfaatkan sistem aerosol yang mampu memproduksi oksigen hingga membunuh virus. Namanya adalah Photodynamic Airborne Cleaner (PAC).

"Kami telah mendemonstrasikan solusi baru tentang bagaimana aktivasi cahaya tampak dari beberapa pewarna makanan yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menghasilkan oksigen singlet (oksigen dengan kandungan energi yang tinggi) yang dapat digunakan untuk membunuh patogen di udara, ujar Young Kim, profesor di Purdue University yang merupakan salah satu tim peneliti.

“Dalam dunia medis, diketahui bahwa oksigen singlet efektif untuk menonaktifkan virus. Kami sedang mengembangkan sistem penghasil aerosol secara terukur untuk pewarna, yang memungkinkan dispersi seperti kabut yang bertahan di udara, untuk meminimalkan pembasahan permukaan dan jejak noda di permukaan," katanya lagi.

Baca Juga: COVID-19 Airborne, Ini 7 Cara Minimalkan Penularan di Dalam Ruangan!

3. Selama ini ada disinfektan udara, hanya saja masih berbahaya bagi manusia

Pewarna Makanan Bisa Bunuh Virus Corona di Udara? Ini 5 Informasinyalifehacker.com.au

Sebetulnya banyak disinfektan udara yang dijual di pasaran. Namun, banyak produk yang mengandung hidrogen peroksida, titanium dioksida, ozon, iluminasi ultraviolet, hingga nanopartikel logam yang dapat meninggikan risiko paparan karsinogenik dan sitotoksitas pada tubuh. Ini adalah paparan yang mampu menimbulkan kanker. Karena itulah, metode baru diperlukan untuk mengatasi potensi penularan virus corona di udara.

International Agency for Research on Cancer (IARC) menyetujui komponen-komponen tersebut memang berbahaya bagi manusia. Dalam suatu studi kepada tikus, terdapat indikasi peningkatan tumor pada tikus yang menghirup titanium dioksida.

4. Memiliki ventilasi udara yang memadai adalah jalan terbaik untuk tidak tertular dari penularan airborne

Pewarna Makanan Bisa Bunuh Virus Corona di Udara? Ini 5 Informasinyacolnevalleywindows.co.uk

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui bahwa virus corona bisa bertahan di udara dalam kondisi ruangan tertutup dan dipadati banyak orang. Inilah yang bisa menjadi jalan penularan virus lewat udara alias airborne. Nah, kondisi ventilasi turut memengaruhi hal ini.

Untuk mencegahnya, kita disarankan untuk memastikan ventilasi secara memadai, atau ventilasi alami yang cukup dalam ruangan untuk menekan risiko penularan.

5. Diharapkan inovasi ini mampu membantu petugas kesehatan

Pewarna Makanan Bisa Bunuh Virus Corona di Udara? Ini 5 Informasinyanews4jax.com

Inovasi disinfeksi dengan bahan pewarna makanan ini telah dipresentasikan pada bulan Juli lalu secara virtual dan disponsori oleh National Council of Entrepreneurial Tech Transfer.

Belum ada jurnal lebih lanjut yang menilai atau menguji inovasi ini. Namun, diharapkan inovasi tersebut nantinya bisa membantu para petugas kesehatan yang setiap harinya berhadapan langsung dengan virus corona.

"Karena petugas kesehatan sering berisiko terpapar saat melepaskan alat pelindung diri (APD), teknologi ini bisa dipasang di ruang tertutup untuk mereka yang ingin melepaskannya di lingkungan rumah sakit," tambah Kim.

Semoga saja inovasi ini akan terus dikembangkan dan dapat menjadi solusi bagi risiko penularan virus di udara secara efektif. Proses pengembangannya mungkin tak sebentar, tapi setidaknya ini merupakan awal yang baik.

Tetap jaga kesehatan diri selama pandemik dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan diri dengan baik, disiplin pakai masker saat harus beraktivitas di luar rumah (termasuk saat sakit dan berada di sekitar orang sakit), dan baiknya di rumah saja bila tidak ada urusan yang mendesak. Melindungi dirimu sama juga dengan melindungi orang-orang di sekitarmu.

Baca Juga: Rekomendasi LIPI: Disinfektan Virus Corona Pakai Ozon daripada Klorin

Topik:

  • Nurulia
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya