Presbiopi atau Mata Tua: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Penglihatan kabur dan kurang fokus dalam melihat jarak dekat

Apakah kamu pernah melihat anggota keluargamu yang sudah lanjut usia mengalami kesulitan saat membaca? Atau mudah merasa pusing dan lelah kala mengerjakan sesuatu dalam jarak dekat? Kemungkinan itu adalah tanda presbiopi atau presbyopia.

Presbiopi adalah cacat mata yang disebabkan oleh usia tua. Kondisi mata ini disebabkan oleh menurunnya daya akomodasi mata. Yuk, kenali berbagai fakta seputar penyebab, gejala, faktor risiko, penanganan, dan pencegahan presbiopi lewat ulasan berikut ini!

1. Presbiopi ditandai dengan berkurangnya fokus mata saat melihat objek dalam jarak dekat

Presbiopi atau Mata Tua: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi lansia dengan presbiopi atau mata tua (rebuildyourvision.com)

Menurut sebuah laporan dalam Community Eye Health Journal tahun 2007, presbiopi adalah menurunnya kemampuan mata dalam memfokuskan penglihatan pada jarak dekat karena hilangnya daya akomodasi lensa. Pada dasarnya, untuk dapat memfokuskan penglihatan dengan baik, dibutuhkan daya akomodasi yang kuat pula.

Umumnya, kondisi ini mulai dialami seseorang dari usia 40 hingga 45 tahun, menurut American Academy of Ophtalmology (AAO). Inilah kenapa kondisi ini dijuluki "mata tua".

2. Apa saja gejala presbiopi?

Presbiopi atau Mata Tua: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi lansia membaca buku (freepik.com/tirachardz)

Berdasarkan sebuah laporan dalam International Journal of Contemporary Medical Research tahun 2019, disebutkan bahwa gejala khas dari presbiopi ialah kaburnya penglihatan dan kurangnya fokus mata saat melihat dalam jarak dekat.

Selain itu, seperti dijelaskan di laman Mayo Clinic, presbiopi berkembang secara bertahap. Mungkin pada awalnya penderitanya akan menyadari tanda dan gejala ini pada usia di atas 40 tahun:

  • Kecenderungan untuk memegang bacaan dalam jarak lebih jauh agar bisa membaca huruf lebih jelas
  • Penglihatan kabur pada jarak baca normal
  • Kelelahan mata atau sakit kepala setelah membaca atau melakukan pekerjaan jarak dekat

Gejala memburuk saat penderitanya dalam kondisi lelah atau sedang berada di lingkungan dengan cahaya redup.

Baca Juga: 5 Efek Buruk Gak Pakai Kacamata saat Sebenarnya Kamu Butuh

3. Penyebab presbiopi atau mata tua

Presbiopi atau Mata Tua: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi masalah penglihatan (pixabay.com/Tumisu)

Dilansir Healthline, saat muda, lensa di mata fleksibel dan relatif elastis. Lensa dapat mengubah panjang atau bentuknya dengan bantuan cincin otot-otot kecil yang mengelilinginya (otot siliaris). Otot siliaris bisa dengan mudah membentuk kembali dan menyesuaikan lensa mata untuk mengakomodasi gambar dekat dan jauh.

Menurut sebuah studi dalam Middle East African Journal of Ophthalmology tahun 2014, otot siliaris mengalami penurunan ketegangan dan kekuatan kontraksi yang menyebabkan berkurangnya elastisitas dan kekuatan lensa.

Lensa pun akan mengalami penebalan seiring dengan pertambahan usia yang akan menyebabkannya menjadi kaku. Oleh karena itu, lensa akan kesulitan untuk mengembang dan memfokuskan penglihatan pada objek yang dekat.

Dengan pengerasan lensa ini, mata secara bertahap kehilangan kemampuannya untuk memfokuskan cahaya langsung ke retina.

4. Presbiopi bisa terjadi lebih awal jika terdapat sejumlah faktor risiko ini

Presbiopi atau Mata Tua: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi presbiopi (pexels.com/Anna Shvets)

Sebuah laporan yang dirilis dalam International Journal of Contemporary Medical Research tahun 2019 menyebutkan sejumlah faktor risiko yang memengaruhi timbulnya presbiopi dini atau presbiopi prematur. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Lingkungan kerja. Seseorang yang dituntut untuk menghadap layar komputer setiap hari karena pekerjaan berisiko lebih tinggi untuk mengalami presbiopi prematur akibat paparan radiasi dari layar yang mengganggu fungsi mata.
  • Adanya penyakit penyerta seperti diabetes melitus, trauma, dan penyakit vaskular
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan, antiansietas, dan antipsikotik.
  • Merokok.
  • Mengonsumsi alkohol.
  • Menopause pada perempuan.
  • Kondisi lingkungan sekitar seperti tingginya suhu, paparan racun, dan paparan radiasi dari sinar ultraviolet.

5. Diagnosis presbiopi

Presbiopi atau Mata Tua: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi pemeriksaan mata (freepik.com/bearfotos)

Tak bisa membaik dengan sendirinya, orang dengan presbiopi harus diberikan penatalaksanaan yang sesuai agar gejala yang dirasakan bisa berkurang.

Presbiopi dapat didiagnosis melalui pemeriksaan kesehatan mata dan kelainan refraksi. Bahkan, AAO pada tahun 2015 memberi rekomendasi mengenai seberapa sering pengecekan mata rutin harus dilakukan, bahkan sebelum gejala mata tua muncul.

Bila usiamu di bawah 40 tahun, pemeriksaan mata lengkap bisa dilakukan setiap 5-10 tahun. Untuk usia 40-54 tahun, pemeriksaan mata lengkap dapat dilakukan setiap 2-4 tahun. Sementara itu, untuk usia 55-64 tahun, pemeriksaan mata lengkap bisa dilakukan setiap 1-3 tahun. Terakhir, untuk usia di atas 65 tahun, pemeriksaan mata lengkap bisa dilakukan setiap 1-2 tahun.

6. Bagaimana pengobatannya?

Presbiopi atau Mata Tua: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi lansia membaca buku dengan kacamata (pexels.com/BBH Singapore)

Berdasarkan laporan dalam Middle East African Journal of Ophthalmology tahun 2014ada sejumlah cara untuk mengoreksi presbiopi.

Cara pertama adalah dengan menggunakan kacamata dengan lensa progresif atau lensa kontak. Cara ini dapat memulihkan masalah penglihatan akibat presbiopi tanpa tindakan pembedahan. Namun, cara ini tak mampu memperbaiki daya akomodasi mata yang sudah menurun.

Cara kedua ialah prosedur pembedahan yang dapat memperbaiki daya akomodasi mata. Sejumlah prosedur tindakannya antara lain keratoplasti konduktif, ekstraksi lensa, sklerotomi siliaris anterior, hingga LASIK. Metode-metode tersebut sering dipilih oleh seseorang yang tak ingin ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.

7. Yuk, cegah presbiopi sejak dini!

Presbiopi atau Mata Tua: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanpexels.com/Ksenia Chernaya

Tak ingin mengalami presbiopi, kan? Yuk, kita lakukan pencegahan sejak dini! Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah presbiopi, yang meliputi: 

  • Melakukan pemeriksaan mata lengkap secara rutin.
  • Cek kadar gula darah dan tekanan darah secara rutin, karena penyakit diabetes dan hipertensi yang berkelanjutan dapat mengganggu kesehatan mata.
  • Mengenakan pelindung mata saat menjalani aktivitas yang berisiko untuk mata. 
  • Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin A, beta-karoten, dan antioksidan dalam pola makan sehat bergizi seimbang.
  • Jika kamu menggunakan kacamata atau lensa kontak, pastikan kekuatan lensanya sudah tepat.
  • Jangan terlalu sering membaca di tempat gelap dan pastikan pencahayaan di ruangan selalu memadai.

Itulah informasi seputar penyebab, gejala, faktor risiko, sekaligus cara penanganan dan pencegahan presbiopi atau mata tua. Bila ada anggota keluargamu, atau mungkin dirimu, yang mengalami gejala-gejala yang mengarah ke kondisi mata ini, segera periksa ke dokter spesialis mata untuk mendapat pemeriksaan lengkap dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 7 Gejala Mata Kering Kronis yang Sering Diabaikan, Bahaya

Aisha Variella F Photo Verified Writer Aisha Variella F

aishavariella13@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya