Limfoma Hodgkin: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Gejala umumnya adalah adanya benjolan di daerah leher

Limfoma Hodgkin termasuk dalam penyakit kanker langka yang menyerang sistem limfatik manusia dan bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh. Gangguan ini bisa mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, mengingat sistem limfatik juga berperan dalam imunitas tubuh. 

Menurut keterangan dari National Health Service, dalam sistem limfatik terdapat cairan getah bening yang mengalir melalui pembuluh limfatik dan mengandung sel darah putih (dikenal dengan limfosit).

Pada limfoma Hodgkin, limfosit B akan berkembang secara yang abnormal dan mulai berkumpul di bagian tertentu dari sistem limfatik, seperti kelenjar getah bening. 

Limfosit yang terkena akan kehilangan fungsi untuk melawan suatu infeksi, sehingga membuat tubuh rentan terhadap infeksi.

1. Ada dua jenis kanker kelenjar getah bening

Limfoma Hodgkin: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanlimfoma Hodgkin dan sistem imun (oncology-central.com)

Mengutip Moffitt Cancer Center, kanker kelenjar getah bening dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Perbedaan utama dari kedua jenis tersebut adalah jenis limfosit yang terdampak.

Limfoma Hodgkin ditandai dengan ditemukannya sel Reed-Stenberg, sedangkan pada limfoma non-Hodgkin tidak ditemukan sel tersebut jika diamati dengan mikroskop.

Selain itu, perbedaan yang dapat diamati dengan mata langsung yaitu adanya benjolan pada daerah leher. Limfoma non-Hodgkin bisa muncul benjolan di bagian kelenjar getah bening mana saja, sedangkan limfoma Hodgkin biasanya berada di bagian tubuh atas seperti leher, dada, dan ketiak.

2. Gejala kanker kelenjar getah bening yang tak boleh diabaikan

Limfoma Hodgkin: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pemeriksaan kelenjar getah bening (eehealth.org)

Dilansir Healthline, gejala limfoma Hodgkin yang paling umum yaitu pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang menyebabkan terbentuknya benjolan di bagian bawah kulit. Benjolan tidak terasa nyeri dan biasanya muncul di leher, ketiak, dan di sekitar pangkal paha. 

Selain itu, gejala limfoma Hodgkin menyebabkan kondisi seperti berikut: 

  • Berkeringat pada malam hari 
  • Kulit terasa gatal 
  • Demam 
  • Kelelahan 
  • Terus mengalami penurunan berat badan 
  • Batuk yang terus-menerus 
  • Kesulitan bernapas 
  • Dada terasa nyeri
  • Rasa nyeri di kelenjar getah bening setelah mengonsumsi alkohol
  • Limfa membesar

3. Tipe limfoma Hodgkin

Limfoma Hodgkin: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi nyeri leher (pixabay.com/ nastya_gepp)

Menurut keterangan dari buku Hematologi & Transfusi, tipe penyakit limfoma Hodgkin dibagi menjadi empat golongan, yaitu:

  • Predominan limfosit: merupakan tipe yang paling jarang dijumpai, diperkirakan sekitar 5-13 persen dari semua penyakit Hodgkin.
  • Golongan sklerosis nodular: meliputi 40-50 persen dari penyakit Hodgkin, tipe ini lebih banyak ditemukan pada perempuan muda.
  • Golongan dengan sel campuran: mencakup 35-40 persen dari semua kasus:
  • Golongan dengan penurunan jumlah limfosit: meliputi 5-15 persen dari semua kasus limfoma Hodgkin.

Baca Juga: Morfea: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, Diagnosis, Pengobatan

4. Semua orang berisiko terkena

Limfoma Hodgkin: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi nyeri leher (pexels.com/Carolina Grabowska)

Mengutip Mayo Clinic, faktor yang bisa meningkatkan seseorang terkena limfoma Hodgkin adalah usia. Jenis kanker ini paling sering terdiagnosis pada usia 15-55 tahun.

Kemudian, adanya riwayat limfoma Hodgkin di keluarga juga bisa jadi faktor seseorang lebih berisiko terkena kanker kelenjar getah bening ini.

Walaupun bisa menyerang lak-laki maupun perempuan, tetapi limfoma Hodgkin angka kejadiannya sedikit lebih sering pada laki-laki ketimbang perempuan.

Selain itu, seseorang yang memiliki penyakit yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr, seperti infeksi mononukleosis, lebih berisiko terkena limfoma Hodgkin daripada seseorang yang tidak terinfeksi virus tersebut.

5. Diagnosis

Limfoma Hodgkin: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pasien menjalani pemeriksaan PET scan (huntregional.org)

Pertama-tama, dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan pribadi dan keluarga. Dokter juga akan meminta pasien untuk menjalani tes dan prosedur untuk menegakkan diagnosis, yang mungkin termasuk:

  • Pemeriksaan fisik: dokter akan memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening, termasuk di leher, ketiak, dan selangkangan, serta limpa atau hati yang bengkak.
  • Tes darah: untuk melihat apakah ada sesuatu dalam darah pasien yang mengindikasikan kemungkinan kanker.
  • Tes pencitraan: dokter mungkin merekomendasikan ini untuk mencari tanda-tanda limfoma Hodgkin di area lain dari tubuh Tesnya mungkin termasuk sinar-X, CT, dan tomografi emisi positron (PET).
  • Biopsi kelenjar getah bening: dokter akan mendiagnosis limfoma Hodgkin klasik bila sel abnormal yang disebut sel Reed-Sternberg ditemukan di dalam kelenjar getah bening.
  • Biopsi sumsum tulang: biopsi sumsum tulang dan prosedur aspirasi melibatkan memasukkan jarum ke tulang pinggul untuk mengambil sampel sumsum tulang. Sampel dianalisis untuk mencari sel limfoma Hodgkin.

Tes dan prosedur lain dapat digunakan tergantung pada situasi pasien.

Menentukan stadium

Setelah pasien terdiagnosis limfoma Hodgkin, dokter akan memeriksa stadium penyakit. Ini penting untuk menentukan prognosis dan rencana pengobatan.

Stadium limfoma Hodgkin meliputi:

  • Stadium I: kanker terbatas pada satu daerah kelenjar getah bening atau satu organ.
  • Stadium II: kanker berada di dua daerah kelenjar getah bening atau kanker telah menyerang satu organ dan kelenjar getah bening di dekatnya. Akan tetapi, kanker masih terbatas pada bagian tubuh baik di atas atau di bawah diafragma.
  • Stadium III: ketika kanker bergerak ke kelenjar getah bening baik di atas dan di bawah diafragma, ini dianggap sebagai stadium III. Kanker juga dapat berada di satu bagian jaringan atau organ di dekat kelompok kelenjar getah bening atau di limpa.
  • Stadium IV: merupakan tahap paling lanjut dari limfoma Hodgkin. Sel kanker berada di beberapa bagian dari satu atau lebih organ dan jaringan. Limfoma Hodgkin stadium IV tidak hanya memengaruhi kelenjar getah bening, tetapi juga bagian lain dari tubuh seperti hati, paru-paru, atau tulang.

Selain itu, dokter akan menggunakan huruf A dan B untuk menunjukkan apakah pasien mengalami gejala limfoma Hodgkin:

  • A: berarti pasien tidak memiliki gejala yang signifikan sebagai akibat dari kanker.
  • B: menunjukkan bahwa pasien mungkin memiliki tanda dan gejala yang signifikan, seperti demam terus-menerus, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, atau keringat malam yang parah.

Diagnosis akurat adalah kunci untuk merancang perawatan yang tepat. Penelitian telah menunjukkan bahwa tinjauan tes biopsi oleh ahli patologi yang tidak berpengalaman dengan limfoma dapat menghasilkan kesalahan diagnosis. Bila hasil pemeriksaan tidak meyakinkan, jangan ragu untuk mencari pendapat kedua atau dari spesialis lain.

6. Pengobatan

Limfoma Hodgkin: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi terapi radiasi (lymphoma.org.au)

Setelah limfoma Hodgkin terdiagnosis, biasanya perawatan yang diberikan akan bergantung pada stadium dan kondisi pasien.

Pilihan pengobatan yang utama adalah dengan kemoterapi dan radiasi. Pada terapi radiasi, perawatan ini menggunakan berkas sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker.

Sementara itu, pada kemoterapi, dokter akan memberikan obat-obatan untuk membunuh sel kanker yang ada. Obat ini akan diberikan secara oral maupun melalui suntikan lewat pembuluh darah, tergantung dari jenis obatnya.

Adanya benjolan pada leher tidak boleh kamu abaikan begitu saja, terlebih jika kamu juga merasakan gejala-gejala yang mengarah ke limfoma Hodgkin. Segera cek ke dokter agar bisa diperiksa lebih lanjut dan penyebab yang mendasarinya bisa segera terdeteksi, sehingga perawatan bisa segera dilakukan.

Baca Juga: Defisiensi MCAD: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Aisy Photo Verified Writer Aisy

Hope you enjoy the article and find some helpful things alongside the reading <3

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya