Mengenal Clostridium tetani, Bakteri Penyebab Infeksi Tetanus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berdasarkan patogenitas atau kemampuan untuk dapat menginfeksi, bakteri dikategorikan menjadi dua, yaitu patogen (penyebab penyakit) dan non patogen (tidak menyebabkan penyakit).
Salah satu spesies dari bakteri patogen adalah Clostridium tetani, bakteri yang jadi penyebab terjadinya infeksi tetanus. Seperti apa bakteri tersebut? Yuk, kenali sekaligus ketahui bagaimana bakteri ini bisa menginfeksi manusia.
1. Apa itu Clostridium tetani
Clostridium tetani adalah bakteri patogen yang menghasilkan racun. Dilansir Medical News Today, racun yang dihasilkan oleh Clostridium tetani dapat memengaruhi kerja otak dan sistem saraf hingga menyebabkan kekakuan pada otot.
Jika spora dari bakteri Clostridium tetani ini masuk ke dalam luka, maka bisa menimbulkan efek yang berbahaya bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat.
2. Seperti apa penampakan bakteri penyebab infeksi tetanus ini?
Menurut sebuah laporan dalam "Journal of Medical Microbiology" tahun 2013, Clostridium tetani merupakan bakteri yang memiliki bentuk batang dan pada salah satu ujungnya terdapat spora.
Bakteri ini juga bersifat gram positif dan juga bersifat anaerob (mampu hidup di lingkungan dengan kadar oksigen yang relatif rendah). Spora yang dimiliki oleh Clostridium tetani bisa tahan terhadap panas dan antiseptik biasa.
Baca Juga: Hati-hati, 7 Bakteri Ini Bisa Menular lewat Toilet!
3. Menghasilkan toksin yang berbahaya
Dilansir dari laman Encyclopaedia Britannica, toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani disebut dengan tetanospasmin alias racun tetanus. Toksin ini merupakan salah satu jenis yang mematikan. Begitu toksin masuk ke dalam tubuh, toksin akan menyebar dengan cepat melalui aliran darah atau langsung menuju saraf pusat.
Editor’s picks
Ketika menyerang saraf pusat, tetanospasmin akan bereaksi dengan sel saraf motorik dan membuatnya menjadi terlalu aktif. Reaksi dengan sel yang berlebihan tersebut akan mengalir dari saraf menuju ke otot dan menyebabkan kejang.
4. Penyebab tetanus adalah bakteri Clostridium tetani, bukan dari benda berkarat
Sering kali kita mengira bahwa tetanus terjadi karena kita menginjak benda yang berkarat, misalnya paku atau kawat. Ini tidak tepat.
Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tetanus disebabkan karena spora bakteri Clostridium tetani masuk ke dalam tubuh.
Spora ini masuk biasanya melalui luka, seperti contoh luka karena menginjak paku yang berkarat dan di paku tersebut terdapat bakteri Clostridium tetani. Jika tak segera ditangani bakteri tersebut akan menghasilkan racun yang berakibat fatal.
Bakteri Clostridium tetani bisa menginfeksi tubuh karena luka yang terkontaminasi kotoran, contohnya kotoran (feses), atau ludah (air liur), luka akibat benda yang menusuk kulit (luka tusuk), seperti paku atau jarum dan luka bakar.
Clostridium tetani ditemukan di berbagai tempat, tetapi umumnya ada di tanah, debu, atau sedimen. Bakteri tersebut juga bisa ditemukan di saluran usus manusia dan hewan, di mana mereka bisa menjadi patogen.
5. Gejala yang perlu diwaspadai
Tetanus sering disebut juga "lockjaw", karena salah satu gejala umumnya yaitu kejang otot pada bagian rahang. Selain itu, menurut keterangan dari CDC, gejala dari tetanus adalah sebagai berikut:
- Kram pada rahang
- Kejang otot tiba-tiba yang sering kali terjadi di perut
- Kekakuan otot di seluruh tubuh
- Sulit menelan
- Susah berbicara
- Sakit kepala
- Demam dan berkeringat
- Perubahan tekanan darah dan detak jantung
Untuk mencegah terjadinya infeksi tetanus, kamu disarankan untuk melakukan vaksin secara rutin sesuai anjuran dokter.
Selain itu, kamu juga bisa mencegah tetanus dengan membersihkan luka di kulit segera hingga benar-benar bersih serta terapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: Ngeri! 6 Benda di Sekitar Kita Ini Ternyata Jadi Sarang Bakteri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.