Ahli: Akan Ada Varian Virus Corona Baru yang Mengalahkan Vaksin

Apakah kita dapat mencegahnya?

Sudah lebih dari setahun dunia bertempur melawan pandemi COVID-19 akibat virus corona SARS-CoV-2. Meskipun vaksin sudah tersedia dan program vaksinasi massal terus dilangsungkan di berbagai negara, nyatanya lonjakan kasus masih terjadi.

Secara alami, virus akan terus bermutasi menghasilkan varian-varian baru, tak terkecuali SARS-CoV-2. Varian-varian baru tersebut dikhawatirkan dapat "bersembunyi" dari antibodi yang dihasilkan vaksin, sehingga membuat vaksin tak ampuh. Bahkan, beberapa peneliti di Inggris memprediksikan akan muncul varian virus corona baru yang akan mengalahkan vaksin.

1. Masih teori, tetapi katanya "hampir pasti" terjadi

Ahli: Akan Ada Varian Virus Corona Baru yang Mengalahkan Vaksinilustrasi virus corona (familymedicine.com)

Diterbitkan pada 26 Juli 2021, sebuah analisis oleh para peneliti di Inggris bertajuk Long term evolution of SARS-CoV-2 mengatakan bahwa peluang kemunculan varian SARS-CoV-2 yang akan menggagalkan vaksin saat ini adalah "hampir pasti". Analisis tersebut diunggah di laman resmi pemerintah Inggris pada Jumat (30/7/2021) lalu.

Perlu dicatat, analisis ini masih belum menjalani tinjauan sejawat (peer review) dan bersifat teoretis. Lagi pula, analisis tersebut tidak memberikan bukti kalau "varian yang dibicarakan" telah ada. Analisis ini bertujuan sebagai prediksi dan "bukti kilat" kalau skenario yang dikhawatirkan benar-benar terjadi.

2. Memberantas virus tak memungkinkan, akan muncul varian baru yang membuat vaksin tak ampuh lagi

Ahli: Akan Ada Varian Virus Corona Baru yang Mengalahkan VaksinIlustrasi mutasi virus corona (sciencemediahub.eu)

Para peneliti di Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) mengatakan kalau saat ini, pemberantasan SARS-CoV-2 dinilai sudah "mustahil". Ini karena penyebaran SARS-CoV-2 dalam populasi hewan juga terlihat.

"Infeksi di peternakan cerpelai telah diamati di seluruh dunia. Kehadiran virus yang telah tersebar luas dalam populasi hewan akan membuat pemberantasan virus bahkan lebih tidak memungkinkan," tulis peneliti SAGE.

Dikarenakan pemberantasan SARS-CoV-2 sudah tidak memungkinkan, maka mereka benar-benar yakin kalau varian baru akan terus bermunculan. Menurut para peneliti SAGE, akumulasi varian antigenik secara bertahap akan menyebabkan kegagalan vaksinasi saat ini.

Ahli: Akan Ada Varian Virus Corona Baru yang Mengalahkan Vaksinilustrasi virus corona SARS-CoV-2 (imi.europa.eu/Image courtesy of the NIH CC 0)

Kemudian, para peneliti menuliskan kalau beberapa varian SARS-CoV-2 yang muncul selama beberapa bulan terakhir memang memiliki karakteristik untuk "menghindari vaksin".

"Selama beberapa bulan terakhir, beberapa varian telah muncul yang menunjukkan penurunan kekebalan yang didapat dari vaksin, meskipun tampaknya tidak ada [virus] yang lolos sepenuhnya," tulis para peneliti SAGE.

Varian-varian tersebut muncul sebelum vaksinasi tersebar luas juga. Jadi, para peneliti memperingatkan bahwa dengan vaksinasi yang menyebar luas, maka kemungkinan mutasi virus yang dapat menghindari kekebalan dari vaksin pun akan ikut meningkat juga.

Baca Juga: Dunia Akan Berubah setelah Vaksin COVID-19? Ini Faktanya

3. Sudah pernah dibahas sebelumnya

Ahli: Akan Ada Varian Virus Corona Baru yang Mengalahkan Vaksinilustrasi SARS-CoV-2 (technologynetworks.com)

Sebelumnya, masalah munculnya varian baru yang membuat vaksin tak efektif lagi pun sudah pernah diungkit. Mereka mengatakan kalau cakupan vaksinasi yang luas ditambah penyebaran virus yang tak terbendung dapat menghasilkan varian baru yang resistan juga.

Pada notula rapat 7 Juli 2021, SAGE memperingatkan kalau kombinasi prevalensi virus yang tinggi dan vaksinasi yang tinggi juga dapat menghasilkan varian SARS-CoV-2 yang dapat "menghindari" vaksin.

"Kemungkinan skenario ini terjadi belum diketahui. Namun, varian seperti itu akan menghadirkan risiko yang signifikan baik di Inggris maupun skala internasional," tulis peneliti SAGE.

4. Prokes dan vaksin adalah kunci utama

Ahli: Akan Ada Varian Virus Corona Baru yang Mengalahkan VaksinGrafis pencegahan COVID-19 (IDN Times)

Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Para peneliti SAGE menyarankan para pihak berwenang untuk terus berusaha menekan penularan SARS-CoV-2. Dengan begitu, virus tak akan menyebar dan bermutasi sehingga resistan terhadap vaksin.

Dengan kata lain, kunci pertama dalam mencegah skenario tersebut adalah dengan menerapkan dan memperketat protokol kesehatan (prokes) terhadap COVID-19, yaitu:

  • Memakai masker berlapis ganda saat bepergian ke luar rumah
  • Menjaga jarak (social distancing) 1,8-2 meter
  • Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik
  • Tidak keluar rumah jika merasa tidak fit kecuali jika berkepentingan
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
Ahli: Akan Ada Varian Virus Corona Baru yang Mengalahkan Vaksinilutrasi ilmuwan di laboratorium (pexels.com/Edward Jenner)

Selain mencegah penyebaran, para peneliti SAGE juga menyarankan agar penelitian juga berfokus pada vaksin. Sementara vaksin saat ini dinilai efektif untuk menekan risiko dilarikan ke rumah sakit dan keparahan penyakit, mereka ingin vaksin baru juga merangsang kekebalan mukosa yang tinggi dan tahan lama.

"Kami mengusulkan agar penelitian difokuskan pada vaksin yang juga menginduksi tingkat kekebalan mukosa tinggi dan tahan lama untuk mengurangi infeksi dan penularan terhadap individu yang divaksinasi, serta mengurangi kemungkinan terjadinya seleksi varian pada individu yang telah divaksinasi," ujar peneliti SAGE.

Baca Juga: Tak Bisa Buru-buru, Ini 12 Alasan Kenapa Vaksin COVID-19 Butuh Waktu

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya