Tak Kasatmata, Bahaya Nyata Mikroplastik untuk Kesehatan

Tanpa sadar, kita terpapar mikroplastik sehari-hari

Berbicara soal bahaya polusi udara, kita umumnya berpikir soal polutan dan emisi dari asap atau produk rumahan. Namun, ada salah satu polutan udara yang dapat membahayakan kita, yaitu mikroplastik.

Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter (mm). Partikel ini bisa terbentuk dari degradasi plastik secara mekanik atau alami dari lingkungan dan kondensasi dari pemanasan atau pembakaran plastik yang sampai ke atmosfer. Oleh sebab itu, sebenarnya MP bisa ditemukan di mana saja.

Berita buruknya, mikroplastik dapat membahayakan kesehatan kita. Apa saja yang perlu kita waspadai?

1. Mikroplastik berbahaya untuk kesehatan sel manusia

Dimuat dalam Journal of Hazardous Materials pada 24 November 2021, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Evangelos Danopoulos dari Hull York Medical School, Inggris, mencari tahu dampak paparan mikroplastik pada kesehatan sel manusia. Studi ini adalah yang pertama membahas hal tersebut.

Bertajuk "A rapid review and meta-regression analyses of the toxicological impacts of microplastic exposure in human cells", studi ini menemukan empat bahaya mikroplastik terhadap kesehatan sel manusia, yaitu:

  • Hidup dan mati sel.
  • Dampak mikroplastik pada respons imun sel.
  • Kemampuan mikroplastik untuk menembus dinding sel.
  • Tingkat kerusakan sel.

"Apa yang kami temukan adalah pada uji toksikologi, kami melihat berbagai reaksi termasuk kematian sel dan reaksi alergi sebagai potensi akibat dari menelan atau menghirup mikroplastik berjumlah tinggi," ujar Evangelos.

2. Dari mana sumber paparan mikroplastik?

Tak Kasatmata, Bahaya Nyata Mikroplastik untuk Kesehatanilustrasi sampah di dalam laut (solorganix.com)

Dalam studi tersebut, digunakan tiga studi terdahulunya untuk mengukur sumber paparan mikroplastik yang paling umum di dunia. Hasilnya, Evangelos dan tim menemukan tiga sumber mikroplastik. Sering kali kita konsumsi sehari-hari, jenis-jenis sumber paparan mikroplastik yang paling umum yaitu:

  • Boga bahari atau seafood.
  • Garam dapur.
  • Air minum.

Seafood dikonsumsi dengan berbagai macam cara. Oleh karena itu, mengetahui jenis seafood dan konsumsinya dapat membuka wawasan terhadap toksisitas mikroplastik pada seafood. Kemudian, tingkat racun mikroplastik pada garam berbeda-beda tergantung pada sumbernya (dari air laut hingga sumur).

Sementara baik air keran dan botol mengandung mikroplastik, bahaya paparan mikroplastik tergantung dari berapa jumlah air yang diminum. Karena limbah plastik dan industri dapat mencemari air, paparan mikroplastik di air minum diprediksi akan meningkat di masa depan.

3. Jenis mikroplastik yang paling berbahaya

Memang, penelitian Evangelos membuka wawasan terhadap bahaya paparan mikroplastik terhadap kesehatan sel manusia. Akan tetapi, ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab. Salah satunya adalah bagaimana mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh bisa dikeluarkan?

Selain itu, Evangelos mengatakan bahwa viabilitas sel saat terpapar mikroplastik tergantung pada bentuk mikroplastik itu sendiri. Mikroplastik dengan bentuk asing yang beredar di lingkungan jauh lebih berbahaya dibanding mikroplastik dengan bentuk bundar karena dapat menyebabkan kematian sel.

"Sejauh ini, kebanyakan studi toksikologi telah menguji mikroplastik bundar. Oleh sebab itu, perlu diadakan pengujian terhadap mikroplastik dengan bentuk asing," papar Evangelos.

Para peneliti menyayangkan bahwa meskipun berbagai pengujian telah memperlihatkan dampak mikroplastik pada sel, tetapi belum ada studi yang bisa membuktikan apa yang terjadi selanjutnya saat mikroplastik masuk ke dalam tubuh manusia.

Sementara penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan, temuan bahaya mikroplastik pada sel manusia oleh Evangelos membuka mata dunia akan bahaya plastik. Jika tak ditangani dengan baik, bukan tidak mungkin sisa-sisa plastik tersebut akan membunuh umat manusia di masa depan.

Baca Juga: 5 Fakta Polusi Udara, Bisa Berasal dari Dalam Rumah lho!

4. Mikroplastik vs. nanoplastik

Tak Kasatmata, Bahaya Nyata Mikroplastik untuk Kesehatanilustrasi mikroplastik (journals.openedition.org/Samuel Bollendorff - Tara Expeditions Foundation)

Mikroplastik adalah serat, manik-manik, atau pecahan plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter. Itu berarti potongan plastik apa pun yang lebih kecil dari sebutir beras, dilansir GoodRx Health.

Nanoplastik ukurannya lebih kecil. Serpihan debu plastik ini berukuran 0,1 mikrometer atau kurang. Itu berarti mereka sangat kecil sehingga butuh ratusan dari mereka hanya untuk melintasi lebar rambut manusia. Itu berarti nanoplastik lebih kecil dari banyak bakteri, jamur, atau sel hidup di dalam tubuh.

5. Dampak lain mikroplastik terhadap kesehatan

Kemungkinan plastik di dalam tubuh dapat memengaruhi kesehatan dalam beberapa cara. Karena struktur kimianya, nanoplastik berpotensi berinteraksi dengan mesin seluler internal. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana hal itu dapat terjadi:

  • Usus mengambil nanoplastik dalam makanan, yang kemudian masuk ke aliran darah dan berakhir di hati atau ginjal. Mereka dapat menumpuk di sana seiring waktu, menurut laporan dalam jurnal Science of The Total Environment tahun 2022.
  • Debu plastik yang terhirup ke dalam paru-paru dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan sel di sana.
  • Bakteri dan mikroorganisme lainnya hidup di mikroplastik, yang membantu mereka menghindari sistem kekebalan tubuh. Ini memengaruhi mikrobioma manusia dan juga dapat menyebabkan infeksi.
  • Nanoplastik dapat masuk ke otak dan menumpuk di sana, menyebabkan kerusakan pada sistem saraf.
  • Menurut studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2020, bahan kimia dalam plastik dapat larut, terutama saat dipanaskan. Ini menciptakan peradangan yang dapat merusak sel-sel tubuh.

Masih banyak ilmuwan yang tidak tahu tentang bagaimana plastik memengaruhi tubuh manusia dan sistem tubuh dalam jangka panjang. Sejauh ini, sebagian besar penelitian telah dilakukan pada tikus dan hewan lainnya.

Namun data mulai menunjukkan bahwa ada kaitan antara plastik di tubuh manusia dan banyak masalah kesehatan, antara lain:

  • Kegemukan.
  • Autisme.
  • Gangguan endokrin.
  • Fibrosis paru.
  • Demensia.
  • Kanker.

6. Cara melindungi diri dari mikroplastik

Tak Kasatmata, Bahaya Nyata Mikroplastik untuk Kesehatanilustrasi sungai tercemar sampah plastik dan mengandung mikroplastik (IDN Times)

Tidak mungkin untuk sepenuhnya menghindari mikroplastik. Akan tetapi, ada beberapa langkah yang dapat bisa kita lakukan untuk membatasi jumlah plastik yang diserap tubuh. Berikut ini beberapa contohnya:

  • Pilih makanan dan minuman yang dikemas dalam gelas, kertas, atau bahan non plastik lainnya.
  • Hindari memanaskan makanan yang dibungkus plastik atau dalam wadah plastik.
  • Hindari mencuci wadah plastik di mesin pencuci piring yang panas.
  • Minumlah air ledeng alih-alih air dari botol plastik.
  • Batasi jumlah waktu yang kamu habiskan di area dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
  • Saat memberi makan bayi, pilih gelas daripada botol plastik.

Mikroplastik dan nanoplastik mencemari hampir setiap bagian lingkungan, persediaan makanan, dan udara. Saat memasuki tubuh, mikroplastik mengganggu sistem tubuh, dan kemungkinan terkait dengan berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga: Studi: Tisu Toilet Ternyata Mengandung Bahan Karsinogenik

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya