Booster Vaksin Pfizer-BioNTech Ampuh Lawan Varian Omicron

Ternyata dua dosis saja tidak cukup

Sejak diumumkan menjadi variant of concern (VOC) pada 26 November 2021 lalu, varian Omicron menyedot perhatian. Dengan mutasi terbanyak, varian ini berpotensi menular lebih cepat, menyebabkan reinfeksi, hingga diklaim dapat membuat vaksin tidak efektif.

Produsen vaksin tidak tinggal diam. Salah satunya adalah produsen vaksin asal Amerika Serikat (AS) dan Jerman, Pfizer-BioNTech. Memproduksi vaksin  dengan platform messenger ribonucleic acid (mRNA) Comirnaty, Pfizer-BioNTech mengklaim kalau suntikan dosis ketiga atau booster bisa melindungi penerimanya dari varian Omicron.

1. Suntikan Pfizer-BioNTech naikkan antibodi hingga 25 kali lipat

Booster Vaksin Pfizer-BioNTech Ampuh Lawan Varian Omicronilustrasi vaksin Pfizer (ANTARA FOTO/Fauzan)

Pada Rabu (8/12/2021), Pfizer-BioNTech merilis pernyataan evaluasi efektivitas vaksinnya terhadap varian Omicron. Dengan kode BNT162b2, Pfizer-BioNTech menyatakan telah menguji dosis ketiga vaksinnya terhadap varian Omicron.

Pfizer-BioNTech menguji antibodi orang-orang yang telah menerima dua atau tiga dosis 30 mikrogram Comirnaty. Lalu, antibodi diambil melalui serum para subjek 3 minggu setelah menerima dosis kedua, atau 1 bulan setelah menerima dosis ketiga. Antibodi pada serum kemudian diujikan pada SARS-CoV-2 dan varian Omicron.

Hasilnya, dosis booster meningkatkan titer antibodi terhadap Omicron hingga 25 kali lipat. Bahkan, Pfizer-BioNTech mengatakan bahwa booster membuat Omicron tidak berdaya, seperti SARS-CoV-2 tipe awal.

Selain itu, Pfizer-BioNTech mencatat kalau dosis booster juga meningkatkan kadar CD8+ sel T terhadap epitop protein spike yang melindungi dari gejala parah dari infeksi virus corona varian Omicron. Sementara protein spike banyak berubah, sebagian besar epitop pada Omicron diklaim tetap sama dengan SARS-CoV-2 tipe awal.

Baca Juga: Studi: Varian Omicron Turunkan Efektivitas Vaksin 40 Kali Lipat

2. Pfizer-BioNTech: memang, 2 dosis saja tidak cukup

Booster Vaksin Pfizer-BioNTech Ampuh Lawan Varian Omicronilustrasi vaksin Pfizer-BioNTech (Dok. Reuters/Edgar Su)

Dalam pernyataannya, Pfizer-BioNTech juga mengakui bahwa Omicron memang mengurangi titer antibodi pada vaksinnya hingga lebih dari 25 kali lipat. Dengan berat hati, Pfizer-BioNTech mengabarkan kalau dua dosis vaksinnya tidak cukup untuk menangkal varian Omicron.

"Walaupun dua dosis vaksin masih memberikan perlindungan terhadap gejala parah akibat Omicron, penelitian awal ini jelas memperlihatkan bahwa perlindungan tersebut akan meningkat dengan dosis ketiga vaksin kami," tulis CEO Pfizer, Albert Bourla.

Sementara penelitian Pfizer-BioNTech masih bersifat awal dan belum menjalani ulasan sejawat (peer review), Pfizer berjanji untuk tetap memantau efektivitas vaksinnya terhadap Omicron.

Karena epitop pada Omicron tidak berubah, Pfizer-BioNTech percaya bahwa mereka yang telah divaksin tetap terlindungi dari gejala parah COVID-19 akibat Omicron. Oleh karena itu, vaksinasi dan booster-nya tetap menjadi usaha terbaik membendung penyebaran COVID-19.

3. Pfizer-BioNTech kembangkan vaksin berbasis Omicron, target peluncuran pada Maret 2022

Booster Vaksin Pfizer-BioNTech Ampuh Lawan Varian Omicronilustrasi vaksin m-RNA Pfizer-BioNTech (politico.com)

Sehari setelah beredarnya kabar Omicron di Afrika bagian selatan pada 24 November 2021 lalu, Pfizer-BioNTech mengklaim sedang mengembangkan vaksin khusus untuk Omicron. Untuk berjaga-jaga, Pfizer-BioNTech tetap mengembangkan vaksin tersebut, dan dapat digunakan kira-kira dalam 100 hari sambil menunggu perizinan.

Sebelumnya, Pfizer-BioNTech juga sudah melakukan uji klinis vaksin khusus VOC. Pfizer-BioNTech yakin bahwa mereka bisa menggelontorkan vaksin khusus Omicron pada Maret 2022 dan dengan prakiraan 4 miliar dosis vaksin BNT162b2 pada 2022, angka tersebut tak akan berubah meski vaksin khusus Omicron juga disertakan.

Baca Juga: Perbedaan Gejala Varian Omicron pada yang Sudah dan Belum Divaksinasi

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya