Dehumidifier Baik untuk Penderita Asma? Ini Faktanya!

Betulkah baik untuk asma atau hanya mitos?

Musim kemarau adalah musim yang menyebalkan, terutama bagi yang hidup di daerah perkotaan. Saat persentase kelembapan udara lebih dari 50 persen, tubuh terasa jadi lebih panas karena keringat jadi tidak bisa menguap.

Oleh karena itu, banyak yang beralih ke air dehumidifier. Berguna di musim panas, air dehumidifier menggunakan kipas untuk "mengisap" kelembapan dari udara dan melepaskan udara yang lebih kering ke ruangan. Dengan begitu, persentase kelembapan dalam ruangan kembali seimbang.

Selain untuk alasan kesejukan, ternyata air dehumidifier juga populer karena dianggap bermanfaat untuk mereka yang menderita asma. Apakah betul begitu? Yuk, simak fakta selengkapnya!

1. Informasi sekilas mengenai asma

Dehumidifier Baik untuk Penderita Asma? Ini Faktanya!ilustrasi seseorang mengalami asma (freepik.com/jcomp)

Dilansir Mayo Clinic, asma adalah kondisi gangguan pernapasan saat saluran pernapasan menyempit dan membengkak hingga menghasilkan lendir secara berlebihan. Akibatnya, pasien asma jadi lebih sensitif pada kualitas udara. Berdasarkan pemicunya, asma dapat dibagi menjadi tiga jenis:

  • Asma akibat olahraga (EIA): yang mungkin lebih buruk saat udara dingin dan kering
  • Asma akibat lingkungan kerja (OA): dipicu oleh iritasi di tempat kerja seperti asap kimia (baik dari lingkungan kerja atau rokok), gas, atau debu
  • Asma akibat alergi (AIA): dipicu oleh zat di udara, seperti serbuk sari, spora jamur, kotoran kecoak, atau bulu, partikel kulit mati, dan air liur kering dari hewan peliharaan
Dehumidifier Baik untuk Penderita Asma? Ini Faktanya!ilustrasi penderita asma mengalami kesulitan bernapas (agoramedia.com)

Gejala-gejala asma bisa berbeda-beda pada tiap orang. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), gejala asma yang paling umum adalah:

  • Mengi (terutama saat menghela napas)
  • Sesak napas
  • Dada sesak
  • Batuk pada malam atau dini hari

Jika gejala-gejala ini semakin buruk hingga tidur terganggu dan butuh pengobatan inhaler terus-menerus, maka lebih baik pasien segera konsultasi ke dokter. Dengan tes spirometri, maka kondisi asma bisa diketahui.

2. Kabar baik, air dehumidifier bisa berguna untuk orang-orang dengan asma

Dehumidifier Baik untuk Penderita Asma? Ini Faktanya!ilustrasi air dehumidifier dalam ruangan (homelyville.com)

Asma memang tidak dapat disembuhkan. Namun, perawatan tetap diperlukan untuk menanggulangi gejala, serta dalam jangka panjang diharapkan dapat mengurangi frekuensi dan intensitas serangan asma. Obatnya sendiri bisa dalam bentuk oral maupun dihirup (inhaler).

Berita baiknya, asma bisa dikontrol sehingga kualitas hidup tetap terjaga. Selain pengobatan, asma dapat dikontrol melalui perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Nah, salah satu alat yang dapat digunakan untuk memerangi asma adalah air dehumidifier.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Asma yang Kambuh Tiba-tiba Tanpa Inhaler

3. Kegunaan air dehumidifier tergantung pada kondisi

Dehumidifier Baik untuk Penderita Asma? Ini Faktanya!ilustrasi air dehumidifier dalam ruangan (sylvane.com)

Air dehumidifier memang berguna untuk asma. Namun, dilansir Live ScienceChief Medical Officer dari Verywell Health, Jessica Shepherd MD, MBA, FACOG., mengingatkan bahwa air dehumidifier sebenarnya bukan obat untuk asma, melainkan hanya untuk meredakan gejala asma.

Jessica mengatakan bahwa air dehumidifier hanya berguna untuk pasien asma jika faktor kelembapan udara tinggi adalah faktor utama yang memicu serangan asma. Dengan kata lain, air dehumidifier tidak berguna sama sekali jika tingkat kelembapan udara di kisaran normal. Hal ini terbukti dari berbagai penelitian ilmiah.

Dimuat dalam Cochrane Database of Systematic Review tahun 2013, sebuah studi di India yang bertajuk "Dehumidifiers for chronic asthma" meneliti efek mekanisme air dehumidifier pada pasien asma. Sayangnya, penelitian tersebut mengatakan bahwa tak ada dampak nyata air dehumidifier pada pasien asma.

Dehumidifier Baik untuk Penderita Asma? Ini Faktanya!ilustrasi inhaler untuk mengobati gejala serangan asma (medicalnewstoday.com)

Di sisi lain, mengendalikan kualitas udara amat bermanfaat untuk pasien asma. Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) melansir bahwa suhu udara dan kelembapan udara tinggi dapat memicu iritasi paru-paru serta masalah pernapasan, seperti asma.

"Perubahan kualitas udara karena panas dan kelembapan membuat kebutuhan oksigen meningkat. Tingkat kelembapan lebih dari 45 persen dapat mendorong pertumbuhan jamur, bakteri, dan tungau yang adalah pemicu asma umum. Oleh karena itu, amat penting untuk memantau tingkat kelembapan udara, terutama di rumah," papar Jessica.

Namun, pemakaian air dehumidifier berlebihan juga tidak baik karena udara yang terlalu kering juga buruk untuk asma. Agar terasa efeknya, alat ini sebaiknya digunakan saat udara sedang benar-benar lembap!

4. Kenapa air dehumidifier tidak begitu populer untuk asma?

Dehumidifier Baik untuk Penderita Asma? Ini Faktanya!air dehumidifier dalam ruangan (nymag.com)

Banyak dokter tidak menyarankan air dehumidifier untuk pasien asma. Dikhawatirkan, para pasien asma menggunakan alat ini setiap waktu, sehingga membuat udara terlalu kering. Menurut ilmuwan di Harvard University, Dr. David Edwards, dampak udara kering pada asma bisa lebih buruk daripada kelembapan udara.

"Di kelembapan rendah, saluran pernapasan atas—yang bertugas menghidrasi udara yang dihirup—dapat mengering. Hal ini dapat memperlambat frekuensi denyut silia yang amat penting untuk menyaring kotoran pada udara yang dihirup," ujar David.

Selain menghambat kinerja silia, kelembapan udara rendah juga mendorong pecahnya lendir yang menetes ke saluran pernapasan. Akibatnya, tetesan tersebut dapat membawa kontaminan dari udara lebih dalam ke saluran udara dan menyebabkan gangguan pernapasan yang lebih parah.

Dehumidifier Baik untuk Penderita Asma? Ini Faktanya!memasang air dehumidifier dalam ruangan (healthline.com)

Menurut sebuah studi lampau tahun 1977 di Israel bertajuk "Effects of dry and humid climates on exercise-induced asthma in children and preadolescents", asma akibat olahraga (EIA) lebih sering terjadi saat udara kering dibandingkan lembap. Dengan lain, udara yang kelembapannya seimbang lebih baik dibandingkan udara yang terlalu kering.

Oleh karena itu, David mengingatkan bahwa penggunaan air dehumidifier harus bijaksana, yaitu di tingkat kelembapan 40-60 persen. Dengan begitu, udara dalam ruangan tidak terlalu kering atau terlalu lembap untuk para pasien asma.

5. Air dehumidifier berguna, tetapi gaya hidup juga penting

Dehumidifier Baik untuk Penderita Asma? Ini Faktanya!ilustrasi latihan pernapasan (freepik.com/cookie_studio)

Penggunaan air dehumidifier dapat meringankan gejala asma yang disebabkan oleh kelembapan udara. Namun, perlu diingat, jika terlalu sering, air dehumidifier justru dapat mengeringkan udara, hal yang berisiko untuk pasien asma. Dengan kata lain, kualitas udara dalam ruangan harus tetap seimbang.

Selain penggunaan air dehumidifier, ada juga hal-hal yang dapat pasien asma lakukan agar frekuensi serangan asma menurun dan intensitasnya lebih ringan. Hal-hal tersebut adalah:

  • Mengurangi paparan partikel alergen atau iritan yang memicu asma
  • Mendapatkan vaksin flu tahunan
  • Menjaga berat badan
  • Menghindari merokok atau vaping
  • Melatih pernapasan, terutama dengan teknik Buteyko

Baca Juga: Melegakan Pernapasan, Ini 16 Makanan dan Minuman yang Meredakan Asma

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya