Kiper Hidup Lebih Lama dari Pemain Posisi Lainnya? Ini Studinya

Berita baik untuk mereka yang menjaga gawang

Sepak bola membutuhkan 11 pemain. Agar terlibat dengan aksi di lapangan, banyak yang ingin jadi penyerang, gelandang, atau bek.

Bagaimana dengan kiper? Posisi ini sering tidak diinginkan saat hompimpa. Kenapa? Ya, hanya menyelamatkan gawang, tetapi tidak ikut menyerang atau mencetak gol (kecuali jika main all-out di menit-menit terakhir atau penalti). Kamu suka jadi penjaga gawang?

Mungkin idolamu adalah Alisson Becker, David De Gea, Manuel Neuer, Gianluigi Buffon, Iker Casillas, Lev Yashin, atau Genzo Wakabayashi? Ternyata, menjadi kiper punya banyak manfaat bagi kesehatan. Sebuah studi menemukan bahwa kiper punya angka harapan hidup lebih tinggi dibanding posisi lainnya dalam sepak bola.

Libatkan pemain sepak bola veteran

Kiper Hidup Lebih Lama dari Pemain Posisi Lainnya? Ini StudinyaLev Yashin, kiper Uni Soviet peraih Ballon D'Or. (uefa.com)

Dimainkan lebih dari 120 juta orang dan disaksikan oleh separuh populasi dunia, sepak bola—sebagai bentuk olahraga—memengaruhi kesehatan, dan bukan rahasia kalau olahraga bisa memperpanjang angka harapan hidup. Namun, tak ada studi mengenai bagaimana sepak bola bisa memengaruhi angka harapan hidup.

Para peneliti Polandia ingin meneliti hal tersebut. Dalam penelitian yang dipimpin oleh University of Lodz dan dimuat dalam International Journal of Environmental Research and Public Health pada Agustus 2020, para peneliti menggunakan data kelahiran para pemain sepak bola sebelum tahun 1922.

"Membatasi penelitian hanya untuk pemain yang lahir sebelum 1923 memampukan kami untuk fokus ke observasi menyeluruh angka harapan hidup mereka," tulis para peneliti Polandia.

Main dalam ajang Piala Dunia dan klub top Eropa

Para pemain veteran ini bermain di Piala Dunia serta liga Eropa musim 1946/1947 dari Premier League, Serie A, Ligue 1, Bundesliga, La Liga, Scottish Premiership, hingga Allsvenskan. Akhirnya, sebanyak 723 pemain sepak bola direkrut oleh penelitian ini. Mereka terbagi menjadi:

  • Sebanyak 443 partisipan Piala Dunia (dari Piala Dunia Uruguay 1930 sampai Piala Dunia Prancis 1938). Berdasarkan posisinya:
    • Penjaga gawang: 40 pemain.
    • Bek: 93 pemain.
    • Gelandang tengah: 120 pemain.
    • Penyerang: 190 pemain.
  • Sebanyak 280 partisipan liga Eropa (Manchester United, Liverpool, FC Barcelona, Real Madrid, Juventus, Inter Milan, Borussia Dortmund, Bayern Munich, AS Saint-Etienne, Hibernian FC, dan Malmo FF). Berdasarkan posisinya:
    • Penjaga gawang: 38 pemain.
    • Bek: 66 pemain.
    • Gelandang tengah: 82 pemain.
    • Penyerang: 94 pemain.

Baca Juga: 9 Manfaat Sepak Bola, Menontonnya Saja Bikin Sehat!

Hasil: Penjaga gawang hidup lebih lama dibanding posisi lainnya

Hasilnya, para peneliti Polandia menemukan bahwa rentang hidup pemain sepak bola berbeda berdasarkan posisinya, dengan penjaga gawang keluar sebagai "pemenang". Bagaimana perbedaannya antara pemain Piala Dunia dan liga Eropa biasa?

Para peneliti mencatat bahwa kiper Piala Dunia memiliki rata-rata usia 82 tahun, sementara bek dan penyerang mencatatkan kurang dari 75 tahun. Selain penjaga gawang, para peneliti menemukan bahwa gelandang tengah memiliki rentang usia rata-rata 76 tahun.

Di sisi lain, kiper liga-liga top Eropa memiliki rentang usia rata-rata yang lebih tinggi, yaitu 83 tahun. Angka ini lebih tinggi dibanding bek liga Eropa yang memiliki rentang usia rata-rata 76,5 tahun. Di sisi lain, gelandang dan penyerang liga Eropa juga memiliki rentang usia yang tak kalah jauh, yaitu 79 tahun.

Kiper Hidup Lebih Lama dari Pemain Posisi Lainnya? Ini StudinyaIker Casillas (planetfootball.com)

Dalam grup Piala Dunia dan liga top Eropa, peluang kesintasan hingga ulang tahun ke-85 lebih dinikmati oleh penjaga gawang, dibanding pemain di posisi lainnya. Peneliti mencatat bahwa kiper memiliki rentang hidup 5–8 tahun lebih lama dibanding pemain di posisi lainnya.

Hal ini lebih menguntungkan lagi jika dilihat dari angka harapan hidup rata-rata saat itu. Sementara angka harapan hidup rata-rata dunia adalah 60 tahun, penduduk Eropa memiliki rata-rata angka harapan hidup hingga 70 tahun.

"Oleh sebab itu, rentang hidup pemain sepak bola (terutama penjaga gawang) lebih tinggi," papar para peneliti.

Dibanding posisi lainnya, para kiper di Piala Dunia tercatat memiliki risiko kematian di usia lanjut (65–85 tahun) lebih rendah. Sementara, kiper yang bermain di liga top Eropa memiliki tingkat mortalitas lansia awal (60–65 tahun) dan lansia akhir (85–90 tahun).

Mengapa kiper bisa hidup lebih lama?

Para peneliti memiliki beberapa penjelasan mengapa kiper hidup lebih lama. Dibanding pemain lain, penjaga gawang memiliki program latihan dan pola aktivitas fisik yang berbeda. Sementara pemain lapangan bisa berlari 10–12 km selama 90 menit, kiper hanya 4–6 km.

"Penjaga gawang menghabiskan 75 persen waktu pertandingan dengan gerakan intensitas rendah," tulis para peneliti.

Aktivitas fisik yang dilakukan pemain lapangan bisa mencapai ambang batas anaerobik (80–90 persen detak jantung maksimum). Selain itu, latihan kiper dicatat "lebih santai dan berfokus ke latihan gimnastik dan ketahanan, dibanding pemain lainnya dengan latihan yang lebih keras dan menantang.

Meski begitu, intensitas latihan kiper memang proporsional untuk menjaga kesehatan kardiovaskular. Mengutip studi terdahulu, latihan yang dijalani oleh pemain non-kiper mengharuskan mereka untuk bergerak secara eksplosif, dan ternyata, hal ini justru meningkatkan risiko aritmia dan kematian jantung mendadak (SCD).

"Sebutan berbeda digunakan untuk menjelaskan penyebab kematian, termasuk SCD, henti jantung, atau kolaps di tengah pertandingan, sering kali tak disertai informasi menkanisme atau penyakit yang jadi biang kerok kejadian tersebut," para peneliti memaparkan.

Kiper Hidup Lebih Lama dari Pemain Posisi Lainnya? Ini StudinyaPetr Cech (goal.com)

Sebelum melakukan penelitian ini, pemimpin penelitian tersebut, Witold Śmigielski, sempat mengadakan analisis terpisah. Bertajuk "Football players died during their sports career", Śmigielski meneliti para atlet sepak bola yang wafat pada tahun 1976–2019. Hasilnya, mayoritas kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.

"Proporsi kematian tertinggi karena penyakit kardiovaskular tercatat antara bek dan terendah di antara penjaga gawang," tulis Śmigielski.

Melibatkan hampir 400 atlet sepak bola, tercatat 14 kematian yang terjadi saat bertanding atau berlatih. Dari angka tersebut, 6 kematian disebabkan oleh henti jantung, dan tak ada kiper di daftar tersebut.

Meski begitu, Śmigielski mencatat kiper memiliki angka kasus kanker tertinggi. Salah satunya adalah Lev Yashin, penjaga gawang Uni Soviet dan satu-satunya kiper pemenang Ballon D'Or yang wafat pada usia 60 tahun akibat kanker perut.

Selain penyebab internal, cedera kepala hingga ensefalopati traumatik kronis (CTE) juga menjadi penyebab utama. CTE bisa meningkatkan risiko kematian dini, terutama karena demensia. Saat pemain lain harus adu kepala saat menyundul, kiper jarang harus beradu kepala dengan musuh (kecuali Petr Cech yang malah adu kepala dengan tiang gawang).

Kekurangan penelitian ini

Para peneliti Polandia mengklaim bahwa ini adalah studi perdana yang menunjukkan bahwa penjaga gawang hidup lebih lama dibanding pemain sepak bola di posisi lainnya. Mengambil sumber yang kredibel, data ini konsisten karena membandingkan mereka yang bermain di Piala Dunia dan liga papan atas Eropa.

Meski begitu, para peneliti mencatat bahwa mereka tidak bisa menganalisis dan membandingkan faktor risiko (dari merokok atau konsumsi alkohol) dan faktor lain yang memengaruhi kesehatan setelah para pemain gantung sepatu. Selain itu, hasil ini kemungkinan besar berbeda jika dibandingkan dengan atlet sepak bola masa kini.

"Sepak bola masa kini lebih menantang dan komersial. Sementara metode latihan dan kontrol kesehatan pemain sepak bola elit lebih baik masa kini, risiko kesehatan terkait olahraga profesional tidak boleh diabaikan," tulis para peneliti.

Para peneliti berharap ada studi lain yang meneliti bagaimana posisi pemain sepak bola memengaruhi rentang hidup. Studi ini menunjukkan bahwa kiper memang memiliki angka harapan hidup lebih lama dibanding pemain sepak bola di posisi lain.

Baca Juga: 18 Cedera Paling Umum yang Dialami oleh Pemain Sepak Bola

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya