Makan Oyster di Tempat Terbuka? Hati-hati Beracun!

Jadi tren, oyster perlu dihidangkan dengan tepat

Oyster bar sedang menjadi tren yang naik daun di ibu kota. Dengan harga yang cukup terjangkau, kita bisa makan tiram atau oyster yang umumnya ditemukan di restoran atau buffet hotel bintang lima. Lagipula, tiram memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, kan?

Akan tetapi, makan tiram mentah tidak bisa dilakukan sembarangan. Salah satu content creator di TikTok mengingatkan bahaya makan oyster yang tidak dihidangkan dengan benar. Yuk, simak agar tidak tenggelam dalam arus tren yang tak sehat!

1. Konten edukasi yang "menyenggol" salah satu oyster bar di Jakarta

@kevinbenedico the first oyster bar in Jakarta!! 🙌🏻 #cafejakarta #barjakarta #nongkrongjakarta #fyp ♬ Good Time - Owl City & Carly Rae Jepsen
@princedache #stitch with @Kevin Benedict Hati2 Makan Oysters di street food places 🚨#mukbang #makan #seafood #fyp #fypシ #fypage #serunyaditiktok #AllOfUsAreDead ♬ Good Time - Owl City & Carly Rae Jepsen

Tertanggal 5 Februari 2022, akun Kevin Benedict (@kevinbenedico) mengunggah video mengenai oyster bar pertama di Jakarta Utara yang tengah naik daun karena menyediakan tiram segar dengan harga terjangkau dan jadi tempat hang out generasi muda. Video ini meraup sekitar 1,6 juta views.

Empat hari kemudian, akun Anis Prince Dache (@princedache) men-stitch video Kevin sembari memberi penjelasan. Ditonton lebih dari 3,3 juta kali, video dengan tema "Hati-hati makan Oysters di street food" ini memperingatkan bahaya mengonsumsi tiram yang dihidangkan sembarangan, bukan di restoran bintang lima.

"Raw oysters kalau enggak dijual di restoran dengan high hygiene plus high conservation condition tidak boleh dimakan," ujar Prince yang juga CEO The Billionaire Deals ini.

Prince menjelaskan bahwa tiram yang dijual sedemikian rupa mengandung racun yang menyebabkan vibrio infection yang membahayakan. Bahkan, Prince mengutip bahwa di mancanegara, seperti Dubai, penjualan tiram perlu izin khusus, melewati pengecekan, dan memiliki surat keterangan asal agar aman.

"Jadi, jangan jual dan bikin orang sakit. Makanya, hati-hati," tandas Prince.

2. Perang konten antara kedua content creator

@kevinbenedico Reply to @suststyo_ semoga menjawab pertanyaan netizen ya 😄🙌🏻 #oyster #barjakarta #cafejakarta #fyp #viral ♬ original sound - Kevin Benedict

Menanggapi video Prince, Kevin mengatakan bahwa ia telah berbicara sendiri dengan pemilik oyster bar tersebut perihal keamanan tiram tempatnya. Kevin menjelaskan bahwa tiram dari oyster bar tersebut sudah terbukti aman dan memiliki surat keterangan asal yang sah.

Dari sisi lokal, tiram dibudidayakan di lingkungan yang terkontrol. Menanggapi perihal efek samping makan tiram, Kevin menekankan bahwa pemilik oyster bar tersebut langsung follow up dan menemukan bahwa tiram dibungkus untuk dibawa pulang dan dimakan di tempat yang sudah cukup jauh. Oleh karena itu, terjadi cross contamination atau kontaminasi silang.

Bahkan, Kevin mengatakan kalau pemilik oyster bar tersebut punya pengalaman bekerja di Dubai. Menyentil sang "sultan", Kevin mengatakan kalau tak semua tiram dijual di restoran atau hotel bintang lima.

"Mau coba silakan, nggak juga nggak apa-apa. Jadi, jangan judge dulu kalau belum tahu aslinya seperti apa," kata Kevin.

Akan tetapi, video klarifikasi yang ditonton hampir 320.000 kali ini menuai komentar pedas netizen. Membela Prince, mereka mengatakan kalau Prince tidak "menghakimi" Kevin, melainkan hanya memberikan edukasi. Selain itu, mereka menyayangkan sikap Kevin yang terlalu defensif.

@princedache 🚨Lanjutan Video Oysters kemarin @kevinbenedico #makan #mukbang #seafood #fyp #fypシ #fypage #share #streetfood #fypdongggggggg ♬ original sound - PRINCE

Merespons reaksi Kevin, Prince langsung mengunggah konten balasan di hari yang sama. Tujuannya untuk membuktikan bahwa klarifikasi yang diberikan Kevin dan pemilik oyster bar tersebut tetap salah karena terkesan misleading.

"Saya nggak suka dengan orang yang keluar, memberikan informasi yang salah di media sosial, dan coba membodohi masyarakat terhormat," katanya.

Pertama, Prince mengatakan bahwa Dubai memproduksi tiram sejak 2016 di Dibba Bay, Fujairah, sehingga tidak selalu impor. Seluas 9 hektar di laut, lebih dari 200.000 tiram asal Dubai justru diekspor ke berbagai negara setiap bulannya.

Lalu, ia membedakan surat keterangan asal lokal dan internasional. Tak ada surat keterangan ini, pemerintah tidak dapat mengetahui asal dari produk yang terinfeksi tersebut.

Kemudian, Prince menyayangkan mesin yang diperlihatkan bukan untuk konservasi, melainkan untuk pembudidayaan, sementara yang dipermasalahkan oleh Prince adalah kurangnya hygiene di oyster bar. Lalu, kebanyakan tiram dijual oleh restoran dan hotel bintang lima karena para chef memiliki kemampuan untuk menangani tiram dengan baik.

"Saya lebih dari 5 tahun di international diplomacy... Belum pernah ada sashimi atau oyster [yang dihidangkan] karena ini adalah high contamination product. Jadi, meskipun ada alat atau chef yang berpengalaman, mereka tidak berani," ujar Prince yang sempat jadi Diplomat di PBB pada 2016–2020.

3. Vibriosis akibat makan tiram mentah

Makan Oyster di Tempat Terbuka? Hati-hati Beracun!ilustrasi hidangan tiram (pexels.com/Lachan Ross)

Sebagai konten edukasi, apa yang diucapkan Prince sejatinya berdasar. Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperingatkan bahaya mengonsumsi tiram mentah dan infeksi Vibrio atau vibriosis.

"Bakteri Vibrio hidup di air sekitar habitat tiram. Karena tiram makan sambil menyaring air, Vibrio dan bakteri serta virus lainnya berkonsentrasi pada jaringan tiram. Saat tiram dimakan mentah atau tidak dimasak dengan benar, kuman di tiram bisa menyebabkan berbagai penyakit," tulis CDC.

Dilansir MedicineNet, gejala-gejala vibriosis mencakup diare, kram perut, mual dan muntah, demam, serta panas dingin. Vibriosis juga bisa terjadi saat bakteri mengenai luka terbuka. Gejala-gejala ini bisa terjadi 24 jam setelah masuknya bakteri Vibrio dan berlangsung hingga 3 hari dan bisa berubah parah pada pasien dengan autoimun.

Parahnya, CDC memperingatkan vibriosis berpotensi membunuh 1 dari 5 orang. Ini karena vibriosis dapat menyebabkan komplikasi parah, dari lesi kulit parah sampai harus amputasi hingga infeksi darah (sepsis) yang fatal. 

Salah satu kasus yang cukup terkenal membunuh Jeanette LeBlanc (55) di Texas, Amerika Serikat pada tahun 2018. Setelah memakan 24 tiram mentah, Jeanette mengalami gejala gangguan pernapasan dan infeksi kulit kaki parah. Dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama 21 hari, nyawa Jeanette tidak terselamatkan.

Baca Juga: Bukan Mentah, 13 Sayur Ini Justru Lebih Sehat Kalau Dimakan Matang

4. Risiko lainnya dari makan tiram mentah

Makan Oyster di Tempat Terbuka? Hati-hati Beracun!ilustrasi oyster atau tiram (unsplash.com/Andy Chilton)

Dilansir Healthline, tiram memiliki berbagai jenis norovirus dan enterovirus yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan fatal. Seperti kerang dan fauna laut lain, tiram bisa mengandung logam berat seperti timbal, kadmium, dan merkuri.

Tidak semua orang diperbolehkan makan tiram. Oleh karena itu, anak-anak, individu dengan gangguan sistem imun atau alergi boga bahari (seafood), serta ibu hamil dan menyusui tidak boleh mengonsumsi seafood mentah, termasuk tiram mentah.

Selain itu, tiram memiliki kandungan zink yang tinggi. Meski tubuh membutuhkan zink, terlalu banyak zink bisa menyebabkan keracunan. Karenanya, zink bisa menurunkan kadar tembaga dan zat besi yang sebenarnya juga dibutuhkan tubuh.

5. Memiliki manfaat juga

Makan Oyster di Tempat Terbuka? Hati-hati Beracun!ilustrasi tiram atau oyster (pexels.com/cottonbro)

Meski begitu, tiram bukan berarti tidak bergizi. Dilansir Medical News Today, tiram diketahui mengandung berbagai nutrisi, vitamin, dan mineral. Apa saja?

  • Protein
  • Zink
  • Vitamin B12
  • Asam lemak omega-3
  • Zat besi
  • Magnesium
  • Kalium
  • Selenium

Selain itu, tiram juga mengandung antioksidan unik bernama 3,5-Dihydroxy-4-methoxybenzyl alcohol (DHMBA). Bukan cuma ampuh untuk stres oksidatif, berbagai studi menemukan DHMBA juga ampuh untuk melindungi hati hingga mencegah aterosklerosis.

6. Memasak tiram yang benar

Makan Oyster di Tempat Terbuka? Hati-hati Beracun!ilustrasi memasak tiram atau oyster (whatscookingamerica.net)

Di balik risikonya, tiram juga menyimpan manfaat. Namun, tentu saja manfaatnya tersebut bisa dirasakan jika tiram dikonsumsi dengan benar.

Sering melihat lemon bersama dengan tiram? CDC memperingatkan bahwa saus yang panas atau sari lemon tidak dapat membunuh Vibrio.

Selain itu, CDC memberikan beberapa tips memasak dan memilih tiram yang benar. Inilah tips:

  • Pilih tiram yang tertutup. Jika tiram terbuka, jangan diolah dan segera buang karena itu tidak layak konsumsi.
  • Masak tiram dengan cara:
    - Rebus selama 3 menit di air.
    - Masak dalam minyak di suhu sepanas 190 derajat Celsius selama 3 menit.
    - Panggang setinggi 3 inci dari api selama 3 menit atau di suhu 232 derajat Celsius selama 10 menit.
  • Jika tiram tak terbuka atau tidak terbuka penuh setelah dimasak, jangan dimakan dan segera buang karena itu tidak layak konsumsi.

Jadi, itulah beberapa pertimbangan sebelum makan tiram atau oyster. Ingat, sementara tiram mentah terlihat menggiurkan, risiko infeksi bakteri juga mengintai.

Baca Juga: 12 Makanan yang Lebih Sehat Dimakan Mentah

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya