Studi: Polusi Suara Tingkatkan Risiko Demensia di Usia Tua

Lingkungan tenang bikin otak lebih sehat

Demensia adalah gangguan kognitif yang umum pada kelompok lansia. Data pada September 2021 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, lebih dari 55 juta lansia menderita demensia di seluruh dunia dengan hampir 10 juta kasus baru per tahun.

WHO mencatat demensia sebagai penyebab kematian terbesar ketujuh di seluruh dunia. Dari obesitas hingga penyakit jantung koroner, ada banyak faktor-faktor risiko yang memicu demensia. Akan tetapi, pernahkah terpikir kalau suara bising dari lingkungan dapat meningkatkan risiko demensia di masa depan?

1. Penelitian libatkan hampir 2 juta lansia

Studi: Polusi Suara Tingkatkan Risiko Demensia di Usia Tuailustrasi lansia dengan demensia (pexel.com/Kindel Media)

Dimuat dalam jurnal BMJ pada 9 September 2021, para peneliti Denmark dan Inggris ingin melihat kaitan bising lalu lintas dan kereta api terhadap risiko demensia, terutama penyakit Alzheimer, pada kelompok lansia.

Penelitian bertajuk "Residential exposure to transportation noise in Denmark and incidence of dementia" ini berlangsung selama 13 tahun (2004-2017) dan melibatkan 1.938.994 partisipan usia di atas 60 tahun di Denmark.

2. Hasil: bising lalu lintas dan kereta api meningkatkan risiko demensia

Studi: Polusi Suara Tingkatkan Risiko Demensia di Usia Tuailustrasi macet (unsplash.com/ Nabeel Syed)

Para peneliti menyatakan bahwa dengan rata-rata 10 tahun, paparan bising dapat meningkatkan risiko demensia pada lansia. Selama penelitian berjalan 8,5 tahun, para peneliti menemukan sebanyak 103.500 partisipan menderita demensia yang terbagi jadi:

  • Sebanyak 31.219 partisipan menderita penyakit Alzheimer
  • Sebanyak 8.664 partisipan menderita demensia vaskular
  • Sejumlah 2.192 partisipan menderita demensia yang terkait dengan penyakit Parkinson

Setelah diteliti lebih jauh, para peneliti Denmark dan Inggris menemukan kalau tingkat bising lalu lintas dan kereta api dari 55 sampai 60 desibel (dB) dapat meningkatkan risiko demensia pada lansia.

"Studi berskala nasional ini menemukan kebisingan transportasi dikaitkan dengan risiko lebih tinggi dari semua penyebab demensia dan subtipenya, terutama penyakit Alzheimer," tulis para peneliti.

Baca Juga: Tak Cuma Bising, Kenali 7 Fakta dan Bahaya Polusi Suara di Sekitarmu!

3. Tidak kalah berbahaya dari polusi udara

Studi: Polusi Suara Tingkatkan Risiko Demensia di Usia Tuailustrasi polusi suara yang mengganggu (medicalnewstoday.com)

Mengambil contoh dari Eropa, WHO mencatat polusi suara sebagai polusi tertinggi kedua setelah polusi udara. Faktanya, menurut data European Environment Agency pada 2020, sekitar 20 persen masyarakat di benua Eropa terpapar tingkat kebisingan di atas 55 dB.

Menurut penelitian di Jerman yang dimuat dalam European Heart Journal tahun 2017, kebisingan yang mengganggu tidur dapat menyebabkan stres oksidatif, mengganggu sistem imun, dan menyebabkan inflamasi sistemik yang dikaitkan dengan awal timbulnya demensia.

4. Kekurangan studi tersebut

Studi: Polusi Suara Tingkatkan Risiko Demensia di Usia Tuailusteasi memakai headphone untuk mengunci bising suara luar (unplash.com/Andriyko Podilnyk)

Ada beberapa kekurangan yang terlihat pada studi gabungan Denmark dan Inggris tersebut. Terlihat kontradiktif, para peneliti melihat penurunan rasio bahaya kebisingan pada sisi bangunan yang paling terbuka terhadap bising.

Data tersebut memperlihatkan manfaat instrumen insulasi suara pada tingkat kebisingan yang lebih tinggi. Hasil tersebut sekaligus malah memperlihatkan risiko demensia yang lebih tinggi bagi mereka yang tinggal di daerah pinggiran kota, dibanding masyarakat di daerah perkotaan.

Meski berskala besar, penelitian ini bersifat observasi, sehingga tidak dapat menetapkan hubungan sebab akibat antara bising dan demensia. Penelitian ini juga tidak menerima informasi kebiasaan gaya hidup yang menjadi faktor pemicu demensia.

Selain itu, faktor kebisingan dari aktivitas bandara, aktivitas industri, dan tempat kerja tidak diikutsertakan dalam penelitian.

5. Polusi suara harusnya juga jadi prioritas

Studi: Polusi Suara Tingkatkan Risiko Demensia di Usia TuaPolusi suara jadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. (askthescientists.com)

Dalam kesimpulannya, para peneliti juga berharap bahwa ada studi di masa depan untuk membuka wawasan mengenai dampak kebisingan yang berbahaya pada kesehatan dan tingginya biaya perawatan kesehatan akibat polusi suara.

Meski demensia banyak dialami lansia, tetapi WHO mengatakan bahwa sebetulnya demensia bisa dicegah. Selain menjaga gaya hidup sehat, faktor lingkungan juga menjadi salah satu penentu risiko demensia.

Oleh karena itu, kebijakan untuk melawan polusi suara harus mulai diperhatikan. Tingkat kebisingan yang tinggi bukan cuma merugikan lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat, dan demensia hanyalah satu dari banyaknya ancaman.

Baca Juga: Studi: Terpapar Polusi Udara Sejak Dini Ancam Kesehatan Mental

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya