14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamu

Segera cek gula darah dan periksa ke dokter bila melihatnya

Diabetes (baik tipe 1 atau tipe 2) dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit. Menurut Cleveland Clinic, 1 dari 3 pasien diabetes mengalami masalah kulit sewaktu-waktu. Karena diabetes, kulit pasien lebih kering dan gatal.

American Academy of Dermatology mengatakan bahwa munculnya tanda-tanda tertentu pada kulit biasanya dapat menandakan kadar gula dalam darah terlalu tinggi (hiperglikemia). Hal ini juga berarti:

  • Kamu memiliki diabetes yang tidak terdeteksi atau pradiabetes.
  • Pengobatan untuk diabetes harus disesuaikan.
  • Terganggunya aliran darah ke lengan dan kaki.

Jenis dan penyebab tanda serta gejala diabetes pada kulit ini berbeda-beda pada setiap orang. Gejalanya bisa saja hilang dengan perawatan diabetes tertentu. Inilah beberapa tanda-tanda atau gejala diabetes pada kulit.

1. Necrobiosis lipoidica diabeticorum

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi necrobiosis lipoidica diabeticorum/NLD (healthjade.net)

Terjadi di kaki bagian bawah, necrobiosis lipoidica diabeticorum (NLD) lebih sering dialami perempuan. Awalnya seperti jerawat, NLD berubah menjadi bercak merah, kuning, atau cokelat mengilap bak porselen dengan bagian tengah berwarna kuning serta pembuluh darah yang terlihat.

Menyebabkan gatal dan nyeri, segera konsultasi ke dokter agar tidak terjadi komplikasi.

2. Akantosis nigrikans

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi acanthosis nigricans (ncbi.nlm.nih.gov/Contributed by Scott Dulebohn, MD)

Akantosis nigrikans merupakan bercak gelap di kulit belakang leher, ketiak, selangkangan, atau daerah tubuh lain yang terasa seperti beludru jika disentuh. Ini gejala dari terlalu banyak insulin dalam darah, pradiabetes, dan obesitas.

3. Digital sclerosis

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi digital sclerosis (everydayhealth.com)

Kondisi ini umum terlihat pada pasien diabetes tipe 1. Digital sclerosis terlihat seperti kulit tebal yang mengeras dan bertekstur seperti jeruk pada jari dan punggung tangan serta jari kaki.

Bisa menyebar hingga ke lutut, dada, leher, punggung, bahu, dan wajah, digital sclerosis dapat menghambat persendian dan membuat susah bergerak.

Selain perawatan kulit, terapi fisik juga diperlukan untuk memulihkan pergerakan.

4. Bullosis diabeticorum

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi bullosis diabeticorum (yeswecannewspaper.com)

Terlihat pada pasien diabetes neuropati, lepuhan bullosis diabeticorum dapat terbentuk di punggung tangan dan punggung kaki, serta tungkai kaki dan lengan bawah. Meskipun tidak sakit, tetapi segera temui dokter untuk menyesuaikan perawatan diabetes dan mencegah infeksi.

5. Diabetes foot syndrome

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi diabetic foot syndrome (orthobullets.com)

Pada pasien diabetes, kadar gula yang tak terkontrol dapat memperburuk sirkulasi darah dan merusak saraf. Akibatnya, saat terluka (terutama pada kaki), tubuh sulit menyembuhkan luka atau tukak tersebut.

Jika ada luka, segera rawat, dan konsultasi dengan dokter untuk mengontrol diabetes.

6. Dermopati diabetik

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi diabetic dermopathy (diabetesselfmanagement.com)

Kondisi kulit yang menyerupai bintik atau garis pada tulang kering ini umum terlihat pada pasien diabetes. Dalam beberapa kasus, dermopati diabetik bisa terlihat di area tubuh lain selain tulang kering.

Tak perlu perawatan, segera konsultasi ke dokter dan lakukan pemeriksaan untuk diabetes.

7. Xantoma erupsi

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi xantoma erupsi (healthjade.net)

Terlihat seperti jerawat berwarna kekuningan, gejala ini dapat muncul di area tubuh mana pun. Bertekstur lembut, xantoma erupsi menyebabkan rasa gatal. Segera konsultasi ke dokter untuk kontrol diabetes. Pada pasien laki-laki dengan diabetes tipe 1, umumnya gejala ini juga bisa menandakan kadar kolesterol tinggi.

Baca Juga: 9 Penyebab Urat Terlihat Nyembul di Kulit, Bahayakah?

8. Granuloma annulare

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi granuloma annulare (patientcareonline.com)

Pada pasien diabetes, granuloma annulare membentuk ruam merah atau cokelat kemerahan dengan formasi cincin atau lengkungan pada jari, tangan, kaki, dan telinga. Menyebabkan gatal, granuloma annulare bisa sembuh tanpa terapi atau steroid topikal.

Segera konsultasi ke dokter terutama bila ruam granuloma annulare terus muncul dan pudar.

9. Xantelesma

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi xantelesma di kelopak mata (commons.wikimedia.org/Oleg Tymofii)

Ini adalah bercak kekuningan bersisik di sekitar kelopak mata yang menjadi tanda penumpukan lemak berlebih. Pada pasien diabetes, xantelesma adalah tanda kalau diabetes tidak terkontrol. Segera konsultasi untuk penyesuaian kontrol diabetes.

10. Skin tag (acrochordon)

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi skin tag (insider.com)

Benjolan bak kutil berwarna cokelat kemerahan di kulit kelopak mata, leher, ketiak, atau selangkangan ini sebenarnya umum dan tak perlu pengobatan. Pada pasien diabetes tipe 2, ini berarti insulin dalam darah berlebihan.

Segera lakukan pemeriksaan untuk diabetes, atau konsultasi dengan dokter untuk mengontrolnya.

11. Vitiligo

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi vitiligo (nhs.uk)

Umum ditemukan pada pasien diabetes tipe 1, gejala vitiligo adalah hilangnya pigmen kulit, sehingga timbul bercak putih atau terang pada kulit. Terkadang, vitiligo bisa terasa gatal atau sakit. Perawatannya mencakup krim kortikosteroid, laser, atau terapi cahaya.

12. Lichen planus

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi lichen planus di dinding mulut (spectrum.diabetesjournals.org)

Lichen planus merupakan ruam berupa benjolan ungu dengan pola renda putih yang gatal pada kulit pergelangan kaki dan tangan, hingga mulut. Ruam lichen planus bisa diobati dengan obat topikal atau oral.

13. Acquired reactive perforating collagenosis

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi plak acquired reactive perforating collagenosis/ARPC (cmaj.ca)

Ruam berupa benjolan merah yang gatal. Selain diabetes, ruam acquired reactive perforating collagenosis (ARPC) biasanya menandakan penyakit ginjal. Pengobatan ARPC biasa dilakukan dengan topikal steroid, suntikan steroid pada ruam, dan pengobatan lainnya.

14. Masalah kulit lainnya pada pasien diabetes

Selain tanda dan gejala diabetes yang dipaparkan di atas, pasien diabetes juga bisa mengalami masalah kulit lain yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Reaksi alergi: Pasien diabetes menunjukkan reaksi alergi terhadap obat diabetes oral atau suntikan insulin. Pasien mungkin mengalami biduran (urtikaria) di tempat suntikan atau di daerah tubuh lain. Hubungi layanan kesehatan secepatnya jika pasien diabetes mengalami reaksi alergi.

  • Infeksi bakteri: Diabetes meningkatkan risiko infeksi bakteri pada kulit. Pasien mungkin mengalami infeksi bakteri di kelenjar kelopak mata (timbil) atau jauh di bawah kulit (karbunkel). Kulit yang terinfeksi mungkin bengkak, panas, merah dan nyeri. Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati infeksi.

  • Kulit kering dan gatal: Gula darah tinggi dan kondisi kulit tertentu dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Jika pasien diabetes memiliki sirkulasi darah yang buruk, kaki bagian bawah mungkin yang terasa paling gatal. Penggunaan pelembap dapat membantu.

  • Infeksi jamur: Jamur Candida albicans menyebabkan sebagian besar infeksi jamur pada pasien diabetes, terlihat pada tubuh seperti area lembap dengan bercak lepuh kecil kemerahan atau bersisik yang gatal. Infeksi jamur biasanya memengaruhi lipatan kulit seperti bawah payudara, sela-sela jari tangan dan kaki, dasar kuku, ketiak, dan selangkangan. Infeksi jamur yang umum termasuk selangkangan gatal (tinea cruris), kutu air, dan kurap. Obat antijamur dapat membantu.

Gejala diabetes lainnya

Kamu juga perlu mengetahui gejala umum diabetes. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, ini bisa termasuk:

  • Peningkatan rasa haus dan buang air kecil.
  • Peningkatan rasa lapar.
  • Kelelahan.
  • Penglihatan kabur.
  • Mati rasa atau kesemutan di kaki atau tangan.
  • Luka yang tidak kunjung sembuh.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Gejala diabetes tipe 1 bisa muncul dengan cepat, dalam hitungan minggu. Gejala diabetes tipe 2 sering kali berkembang secara perlahan—selama beberapa tahun—dan bisa sangat ringan sehingga kamu mungkin tidak menyadarinya.

Banyak orang dengan diabetes tipe 2 tidak menunjukkan gejala. Beberapa orang tidak mengetahui mereka memiliki penyakit ini sampai mereka mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan diabetes, seperti penglihatan kabur atau gangguan jantung.

Mencegah masalah kulit akibat diabetes

14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Coba Cek Kulit Kamuilustrasi tes diabetes (ttnews.com)

Cara terbaik untuk mencegah masalah kulit diabetes adalah mengontrol kadar gula darah tetap seimbang. Jika masalah kulit terjadi, perawatan kulit yang tepat bisa meredakan atau mengatasinya. Agar masalah kulit tak datang lagi, pasien diabetes dapat melakukan:

  • Periksa kulit setiap hari untuk melihat gejala ruam, kemerahan, infeksi, atau luka.
  • Gunakan air hangat dan sabun moisturizer saat mandi. Jangan berendam dalam bak mandi karena bisa bikin kulit kering.
  • Keringkan kulit dengan handuk dengan lembut, jangan menggosoknya. Jangan lupa keringkan sela-sela jari tangan, jari kaki, dan lipatan kulit.
  • Oleskan moisturizer tanpa pewangi setelah mandi saat kulit masih lembap. Carilah krim dan salep (bukan losion) dengan kandungan ceramide agar kulit tetap lembap.
  • Oleskan krim yang mengandung 10–25 persen urea pada tumit yang pecah-pecah dan kering sebelum tidur.
  • Cegah dehidrasi dan jaga agar kulit tetap terhidrasi dengan minum banyak air.
  • Jika terluka, segera cuci dengan sabun dan air. Gunakan salep antibiotik bila diinstruksikan oleh dokter. Perban luka dan rutin menggantinya setiap hari. Segera hubungi dokter jika terlihat tanda-tanda kemerahan, nyeri, nanah, atau infeksi.
  • Gunakan air humidifier untuk menambah kelembapan udara di rumah.

Baca Juga: 12 Gejala Serangan Jantung di Tangan dan Kulit, Waspadalah!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya