Studi: Vaksin Flu Mampu Tekan Risiko Penyakit Alzheimer

Apa hubungan antara keduanya?

Hayo, siapa yang tidak vaksinasi influenza? Sering terlewatkan dan dianggap remeh, vaksinasi influenza bisa mencegah flu, penyakit yang bisa berpotensi fatal tanpa imunitas yang mumpuni dan pada mereka yang rentan (seperti lansia, orang dengan imun yang terganggu, atau pasien penyakit kronis).

Selain bisa mencegah flu parah, vaksinasi influenza ternyata memiliki manfaat lain tersembunyi untuk otak. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa vaksinasi flu bisa mencegah penyakit Alzheimer, lo! Penasaran? Yuk, simak studi selengkapnya berikut ini.

1. Libatkan jutaan partisipan

Studi: Vaksin Flu Mampu Tekan Risiko Penyakit Alzheimerilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara berbagai studi telah mengonfirmasi manfaat vaksinasi flu untuk pasien dengan kondisi kronis, manfaatnya terhadap populasi lansia umum masih belum diketahui. Dimuat dalam Journal of Alzheimer's Disease pada 16 Mei 2022, para peneliti Amerika Serikat (AS) bermaksud meneliti hal tersebut.

Dalam penelitian bertajuk "Risk of Alzheimer’s Disease Following Influenza Vaccination" ini, para peneliti merekrut 1.871.774 partisipan berusia rata-rata 74 tahun pada 2009–2019. Para partisipan terbagi menjadi dua grup yang berisi 935.887 partisipan masing-masing, antara yang sudah divaksinasi flu dan yang tidak divaksinasi.

Baca Juga: Studi: Vaksin Flu Efektif Cegah Komplikasi Parah COVID-19

2. Hasil: Vaksinasi flu memperkecil risiko Alzheimer

Para peneliti kemudian mem-follow up para partisipan setelah 4 tahun. Hasilnya, dari 935.887 partisipan pada masing-masing kelompok, sebanyak 47.889 (5,1 persen) partisipan dari kelompok vaksinasi flu menderita Alzheimer, lebih sedikit dibanding kelompok yang tak divaksinasi yaitu 79.630 (8,5 persen) partisipan.

"Vaksinasi flu pada lansia mengurangi risiko Alzheimer selama beberapa tahun... Mereka yang konsisten mendapatkan vaksinasi flu berisiko lebih rendah terkena Alzheimer," ujar salah satu peneliti dari Massachusetts General Hospital, Avram S. Bukhbinder, MD. 

Sayangnya, para peneliti tidak menjelaskan secara pasti mengapa vaksinasi flu bisa melindungi dari Alzheimer. Namun, penelitian ini merangkum potensi-potensi mengapa vaksinasi ini bisa melindungi dari penurunan kognitif tersebut, yaitu:

  • Mekanisme spesifik influenza (menanggulangi kerusakan akibat infeksi influenza atau kemiripan antara protein influenza dan patologi Alzheimer).
  • Melatih sistem imun bawaan non-influenza.
  • Perubahan sistem imun non-spesifik influenza melalui lintas reaktivitas yang dipicu limfosit.

3. Berbagai vaksin bisa memberi perlindungan dari penyakit Alzheimer?

Menurut penelitian tersebut, paparan mikroorganisme dan penyakit menular bisa meningkatkan risiko Alzheimer, terutama pada lansia. Bukan hanya flu, herpes, infeksi saluran kemih, hingga COVID-19 bisa memperbesar risiko penurunan kognitif.

Oleh karena itu, pencegahan atau vaksinasi bisa menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer. Berbagai penelitian pun sudah mengonfirmasi manfaat vaksinasi tetanus, difteri, dan pertusis (TDaP), tuberkulosis (TB), H. zoster, dan influenza.

"Karena ada berbagai bukti bahwa berbagai vaksin bisa melindungi dari penyakit Alzheimer, kami menduga bahwa ini bukanlah efek dari vaksinasi flu saja," ujar peneliti dari John P. and Katherine G. McGovern Medical School at UTHealth, Paul E. Schulz.

Menurut Paul, perubahan pada sistem imun yang disebabkan infeksi bisa mengaktifkan respons yang memperburuk risiko Alzheimer. Akan tetapi, aktivasi sistem imun juga bisa melindungi dari risiko Alzheimer. Oleh karena itu, perlu penelitian lebih lanjut bagaimana peran sistem imun dalam mengurangi atau meningkatkan risiko Alzheimer.

Studi: Vaksin Flu Mampu Tekan Risiko Penyakit Alzheimerilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Salah satu kekurangan utama dari studi ini adalah hanya mengandalkan data klaim asuransi kesehatan saja dan mencakup partisipan yang mendapatkan keuntungan perawatan medis dan resep obat. Oleh karena itu, hasil penelitian bisa berbeda pada kelompok populasi lainnya.

"Penelitian ke depannya bisa mencari tahu apakah vaksinasi flu berkaitan dengan kecepatan keparahan gejala pada pasien yang sudah memiliki penyakit Alzheimer," kata Avram.

Menjelang akhir 2020, vaksinasi COVID-19 diperkenalkan dan berbagai negara di dunia (termasuk Indonesia) sudah menerima vaksinasi COVID-19 serta booster-nya. Pertanyaannya, apakah vaksinasi COVID-19 bisa memperkecil risiko Alzheimer? Para peneliti mencatat bahwa hal ini perlu dicari tahu.

Baca Juga: 7 Mitos soal Vaksin Flu Tahunan yang Ngawur Banget

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya