Vaksin Moderna dan Pfizer Lindungi Anak Usia 5-11 Tahun

Baik vaksin Pfizer maupun Moderna bisa melindungi anak-anak

Untuk melawan dan melindungi diri dari virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, Amerika Serikat (AS) menawarkan beberapa vaksin utama, yaitu Moderna, Pfizer-BioNTech, Johnson&Johnson, hingga Novavax.

Vaksin-vaksin tersebut ditujukan untuk dewasa muda hingga lansia. Bagaimana dengan anak-anak dan remaja? Kabar baiknya, mereka tidak perlu menunggu lama lagi karena temuan terbaru menguatkan efikasi vaksin Moderna untuk melindungi anak-anak dari COVID-19.

1. Studi Moderna melibatkan hampir 5.000 anak-anak

Vaksin Moderna dan Pfizer Lindungi Anak Usia 5-11 Tahunvaksin Moderna (gavi.org)

Menurut press release dari Moderna pada Senin (25/10/2021), perusahaan bioteknologi asal AS tersebut telah menguji efikasi dan keamanan vaksin messenger ribonucleic acid-nya (mRNA-1273/Spikevax) terhadap anak-anak di bawah 12 tahun. Studi vaksin Moderna untuk anak-anak ini bertajuk KidCOVE.

Untuk menguji keampuhan dua dosis 50 mcg vaksin Moderna untuk anak-anak, Moderna melibatkan 4.753 partisipan anak berusia 6 sampai 11 tahun. Para partisipan dibagi menjadi tiga kelompok sesuai usianya, yaitu:

  • 6 hingga <12 tahun
  • 2 hingga <6 tahun
  • 6 bulan hingga <2 tahun

2. Efikasi dan efek samping tidak berbeda seperti pada kelompok dewasa

Vaksin Moderna dan Pfizer Lindungi Anak Usia 5-11 Tahunilustrasi vaksin Moderna untuk pencegahan COVID-19 (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Dua suntikan vaksin Moderna diberikan dengan jeda waktu 28 hari. Hasilnya, vaksin dikatakan memicu tingkat seroresponse hingga 99,3 persen. Oleh karena itu, Moderna yakin hasil ini dapat menunjukkan potensi vaksinnya untuk melindungi anak-anak dari COVID-19.

"Kami percaya dengan profil imunogenisitas dan keamanan mRNA-1273 pada anak-anak usia 6 hingga di bawah 12 tahun dan senang bahwa penelitian ini telah memenuhi titik akhir imunogenisitas utamanya," ujar CEO Moderna, Stéphane Bancel.

Selain itu, Moderna mencatat bahwa vaksinnya ditoleransi dengan baik oleh anak-anak. Mayoritas efek samping pasca vaksinasi bersifat ringan hingga sedang, yaitu berupa:

  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Nyeri lokal pada situs injeksi

Baca Juga: 6 Fakta Vaksin Moderna yang Telah Kantongi Izin Pakai BPOM

3. Masih harus melewati ulasan sejawat

Vaksin Moderna dan Pfizer Lindungi Anak Usia 5-11 TahunDetail botol berisi vaksin COVID-19 Moderna. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Memang, kabar ini amat melegakan untuk orang tua dan anak-anak. Akan tetapi, hasil studi ini baru akan diajukan untuk melewati ulasan sejawat atau peer reviewed dan masuk ke publikasi ilmiah mana pun. Oleh karena itu, data ini bisa sewaktu-waktu berubah.

Percaya diri dengan hasil KidCOVE, Moderna ingin menyerahkan hasil studi ini kepada badan-badan kesehatan seluruh dunia agar vaksinasi Moderna pada anak-anak di bawah 12 tahun bisa segera dilakukan.

“Kami berharap untuk mengajukan [hasil penelitian ini] kepada regulator global dan tetap berkomitmen untuk melakukan bagian kami dalam membantu mengakhiri pandemi COVID-19 dengan vaksin untuk orang dewasa dan anak-anak dari segala usia,” kata Stéphane.

4. Pfizer juga ingin memberi perlindungan terhadap anak-anak

Vaksin Moderna dan Pfizer Lindungi Anak Usia 5-11 Tahunilustrasi vaksin Pfizer-BioNTech (Dok. Reuters/Edgar Su)

Sebelum pengumuman dari Moderna, sebenarnya langkah vaksinasi COVID-19 untuk anak sudah diteliti oleh Pfizer. Merilis pernyataan pada 20 September 2021, Pfizer telah mengujikan dua dosis 10 mcg vaksinnya (Comirnaty) pada 2.268 anak-anak di bawah 12 tahun di AS, Spanyol, Finlandia, dan Polandia.

Disuntikkan dengan rentang waktu 21 hari, vaksin Pfizer dikatakan memiliki efikasi lebih dari 90 persen pada anak-anak. Hal ini terlihat dari terjadinya hanya tiga kasus COVID-19 pada anak-anak dengan suntikan Pfizer, dibandingkan dengan 16 anak pada kelompok plasebo.

5. Pfizer sedang menunggu keputusan FDA

Vaksin Moderna dan Pfizer Lindungi Anak Usia 5-11 Tahunilustrasi vaksin Pfizer (ANTARA FOTO/Fauzan)

Pada 28 September 2021, Pfizer-BioNTech mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan hasil studi efikasi vaksin COVID-19 untuk anak-anak pada BPOM AS (FDA).

Dilansir Reuters, FDA tengah mengkaji proposal Pfizer dan pada Selasa (26/10/2021), dan panel penasihat eksternal dijadwalkan untuk memberikan masukan. Selain itu, penasihat dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) juga akan ikut mengkaji pada 2 dan 3 November 2021 mendatang.

Salah satu petinggi tim Satuan Tugas COVID-19 Rumah Putih sekaligus Ketua Penasihat Medis Kepresidenan AS, Anthony Fauci, memprakirakan bahwa seandainya semuanya berjalan lancar, maka vaksin Pfizer bisa segera digelontorkan untuk anak-anak berusia 5-11 tahun pada November mendatang.

"Jika semuanya berjalan dengan baik, dan kami mendapatkan persetujuan dan rekomendasi dari CDC, sangat mungkin bahwa vaksin akan tersedia untuk anak-anak dari usia 5 hingga 11 tahun dalam minggu pertama atau kedua di bulan November," kata Fauci dalam wawancara This Week dengan ABC.

Baca Juga: CDC: Moderna Paling Ampuh, Pfizer dan J&J Tetap Melindungi

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya