Bantu Obati Hipertensi, Tambahkan 10 Rempah Ini dalam Masakan

Di antaranya adalah jahe dan bawang putih

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sejatinya bisa dengan mudah dicegah. Namun, bila sudah terlanjur mengalaminya, pengobatan dan perubahan gaya hidup dibutuhkan untuk mengontrol tekanan darah. Selain pengobatan dokter, banyak cara alami yang bisa dilakukan, salah satunya dengan penggunaan rempah sebagai obat alami.

Sebelum membahasnya lebih lanjut, perlu diketahui beberapa indikator umum kamu mengalami hipertensi.

  • Tekanan darah sistolik lebih dari 130 mmHg.
  • Tekanan darah diastolik lebih dari 80 mmHg.
  • Kedua tekanan darah di atas lebih dari angka yang sepatutnya.

Hipertensi biasanya dikelola dengan terapi obat-obatan seperti angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor dan antagonis kalsium. Selain itu, menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal juga bisa didukung dengan cara alami, misalnya dengan menambahkan rempah-rempah ini ke dalam masakan!

Berikut cara mengobati darah tinggi atau hipertensi degan rempah alami.

1. Basil

Daun basil kaya akan antioksidan, sehingga bikin tekanan darah turun. Salah satu antioksidan tersebut adalah eugenol. Menurut penelitian dalam Journal of Cardiovascular Pharmacology (2014), salah satu manfaat eugenol adalah menurunkan tekanan darah.

Bagaimana cara kerjanya? Eugenol mengurangi tekanan darah dengan bertindak sebagai antagonis kalsium alami. Antagonis kalsium berfungsi untuk mencegah pergerakan kalsium ke dalam sel jantung dan pembuluh arteri, sehingga pembuluh darah lebih relaks. Jadi, cobalah tambahkan basil ke dalam masakan atau seduh jadi teh.

2. Peterseli

Bantu Obati Hipertensi, Tambahkan 10 Rempah Ini dalam Masakanilustrasi peterseli (unsplash.com/Lindsay Moe)

Berasal dari dataran Mediterania, daun peterseli atau parsley atau peterseli populer untuk masakan Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.

Peterseli pun dikenal memiliki senyawa antiinflamasi seperti vitamin C dan karotenoid, sehingga tekanan darah melandai. Sama seperti basil, peterseli menunjukkan khasiat sebagai antagonis kalsium untuk menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, sehingga pembuluh darah lebih relaks.

Menurut riset dalam jurnal Food & Nutrition Research (2015), antioksidan dari karotenoid dalam peterseli ternyata ampuh dalam menurunkan tekanan darah dan membasmi kolesterol jahat (LDL), dua faktor risiko penyebab penyakit jantung.

Baca Juga: ACE Inhibitor: Manfaat, Peringatan, Interaksi, dan Efek Samping 

3. Biji seledri

Serba guna, biji seledri mengemas berbagai nutrisi seperti zat besi, magnesium, mangan, kalsium, dan serat. Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan dalam biji seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah. Serat sendiri sering dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.

Sebuah studi terhadap hewan di Iran dalam Journal of Medicinal Food (2013) menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak biji seledri dapat menurunkan tekanan darah bagi orang dengan hipertensi dengan berperan sebagai antagonis kalsium. Namun, karena studi mengenai khasiat biji seledri terhadap manusia masih minim, maka harus lebih ditelusuri.

4. Uncaria rhynchophylla

Bantu Obati Hipertensi, Tambahkan 10 Rempah Ini dalam Masakanilustrasi pemeriksaan tekanan darah (freepik.com/pressfoto)

Pengobatan tradisional Tiongkok sering menggunakan tanaman Uncaria rhynchophylla atau Gou-Teng atau Chotoko untuk mengobati hipertensi. Tanaman ini memiliki senyawa berkhasiat seperti hirsutine dan rhynchophylline. Keduanya bertindak sebagai antagonis kalsium alami.

Selain antagonis kalsium alami, sebuah penelitian di Tiongkok dalam jurnal PLOS One (2015) menyatakan bahwa kandungan dalam tanaman ini juga memproduksi nitrogen monoksida yang membuat pembuluh darah lebih relaks, sehingga dapat menurunkan tekanan darah memperlancar peredarannya.

5. Brahmi

Tumbuh di Asia Selatan, tanaman brahmi kerap dipakai dalam pengobatan Ayurveda untuk mengobati beberapa kondisi kesehatan, salah satunya adalah hipertensi. Namun, efeknya pada manusia masih rancu. Oleh karena itu, khasiat brahmi terhadap hipertensi masih harus dikaji lebih lanjut.

Menurut uji coba hewan dalam Journal of Ethnopharmacology (2011), brahmi ditemukan dapat dapat merilis nitrogen monoksida untuk membuat pembuluh darah lebih relaks, sehingga tekanan darah sistolik dan diastolik menurun.

6. Bawang putih

Bantu Obati Hipertensi, Tambahkan 10 Rempah Ini dalam MasakanIlustrasi bawang putih (unsplash.com/Mike Kenneally)

Bukan rahasia lagi bahwa bawang putih memiliki khasiat untuk jantung. Malah, berbagai penelitian menunjukkan bahwa bawang putih hampir sama ampuhnya dengan pengobatan untuk penyakit jantung itu sendiri.

Menurut penelitian dalam jurnal Oxidative Medicine & Cellular Longevity (2016), bawang putih mengandung senyawa organosulfur alisin yang dapat melancarkan peredaran darah dan membuat pembuluh darah relaks, sehingga baik untuk hipertensi.

Selain itu, pada penelitian di Australia tahun 2020 yang meninjau 12 studi, melibatkan lebih dari 550 pasien hipertensi, menyatakan bahwa konsumsi bawang putih mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik, masing-masing hingga 8,3 mmHg dan 5,5 mmHg.

Baca Juga: Studi: Hipertensi Muncul 6 Bulan setelah Terinfeksi COVID-19

7. Thyme

Kaya rasa dan sering digunakan sebagai bumbu masakan, daun thyme ternyata memiliki khasiat untuk kesehatan jantung. Salah satu senyawa yang berguna dalam daun thyme adalah asam rosmarinik.

Menurut penelitian dalam jurnal Frontiers in Pharmacology (2020), asam rosmarinik dikaitkan dengan mengobati inflamasi, diabetes, dan memperlancar aliran darah.

Ternyata, asam rosmarinik diketahui dapat meredakan hipertensi juga. Selain itu, menurut penelitian pada hewan dalam jurnal Phytomedicine (2018), asam rosmarinik juga dapat meredakan hipertensi dengan bertindak sebagai ACE inhibitor alami. Dengan menghambat ACE, pembuluh darah bisa rileks sehingga tekanan darah menurun.

8. Kayu manis

Bantu Obati Hipertensi, Tambahkan 10 Rempah Ini dalam Masakanilustrasi kayu manis (unsplash.com/diana_pole)

Kayu manis adalah rempah yang berasal dari bagian dalam kulit pohon genus Cinnamomum. Selama berabad-abad, kayu manis telah digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit jantung, termasuk hipertensi. Menurut beberapa penelitian pada hewan, kayu manis dapat membuat pembuluh darah lebih relaks.

Pada sebuah tinjauan 9 studi tahun 2020 yang melibatkan 640 partisipan, ditemukan bahwa rempah ini dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing 6,2 mmHg dan 3,9 mmHg.

9. Jahe

Bantu Obati Hipertensi, Tambahkan 10 Rempah Ini dalam Masakanilustrasi jahe (freepik.com/racool_studio)

Serbaguna dan sering digunakan dalam pengobatan herbal, jahe daat meningkatkan kesehatan jantung, mencakup sirkulasi darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah. Baik studi hewan dan manusia sama-sama menunjukkan bahwa jahe berfungsi sebagai ACE inhibitor dan antagonis kalsium untuk mencegah hipertensi.

Menurut studi yang melibatkan lebih dari 4.000 orang di Tiongkok dalam jurnal Nutrients (2017), mengonsumsi jahe dengan takaran 2–4 gram per hari dapat memperkecil risiko hipertensi.

10. Kapulaga

Bantu Obati Hipertensi, Tambahkan 10 Rempah Ini dalam Masakanilustrasi kapulaga (pixabay.com/Ludmila Albor)

Kapulaga juga memiliki antioksidan yang baik untuk tekanan darah. Menurut sebuah studi dalam Indian Journal of Biochemistry and Biophysics (2009), mengonsumsi bubuk kapulaga 3 gram setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah hingga ke ambang normal.

Sementara itu, tes tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa kapulaga memiliki peran sebagai antagonis kalsium dan diuretik untuk mencegah hipertensi. Sekadar penjelasan, diuretik berarti mencegah penumpukan cairan melalui buang air kecil. Namun, penelitian yang lebih detail masih harus dilakukan terhadap efek kapulaga terhadap hipertensi.

Bahan-bahan yang kaya akan antioksidan serta berperan secara alami sebagai antagonis kalsium dan ACE inhibitor dikatakan dapat membuat pembuluh darah rileks dan mencegah tekanan darah naik. Dengan tekanan darah yang normal, kamu pun bisa terhindar dari komplikasi akibat tekanan darah yang tak terkontrol.

Daftar rempah di atas bisa membantu mengelola hipertensi, bisa untuk mendukung pengobatan utama dari dokter. Seimbangkan dengan pola makan bergizi, olahraga rutin, dan istirahat cukup. Yang tak kalah penting, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya sebagai bagian dari terapi hipertensi.

Baca Juga: 11 Cara Mengontrol Tekanan Darah Tinggi Secara Efektif Tanpa Obat

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya