Lama Hidup Virus Corona di 10 Jenis Benda Berbeda, yuk Jaga Kebersihan

Siapkan lap dan disinfektan!

"Apakah virus corona dapat ditularkan lewat benda mati? Kalau iya, berapa lama virus tersebut bertahan?!"

Itulah pertanyaan yang sering terdengar akhir-akhir ini. Karena virus corona baru (COVID-19) telah memasuki Indonesia, tidak ada salahnya jika kita mulai waspada dengan kebersihan diri dan lingkungan.

Salah satu triknya adalah dengan selalu mencuci tangan dan membersihkan apapun yang akan kita sentuh dengan disinfektan untuk sementara waktu. Oh, iya, mengenai pertanyaan tersebut, jawabannya adalah "iya" dan berikut adalah penjelasannya.

1. Bermula dari aerosol yang tahan hingga 3 jam

Lama Hidup Virus Corona di 10 Jenis Benda Berbeda, yuk Jaga Kebersihanpexels/andrea piacquadio

Melalui penelitian bertajuk "Aerosol and Surface Stability of SARS-CoV-2 as Compared with SARS-CoV-1" yang dimuat di New England Journal of Medicine pada 17 Maret 2020, tim yang dikepalai oleh Neeltje van Doremalen, PhD dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases, mengungkap bahwa tertempelnya COVID-19 pada benda-benda mati bermula dari penyebaran secara aerosol melalui saluran pernapasan atas.

  • Dari napas (<5 μm)
  • Dari tetesan liur (>5 μm)

Setelah melalui uji coba sel Vero, ternyata daya tahan COVID-19 di udara mencapai 180 menit atau tiga jam! Itupun hanya mengalami sedikit penurunan. Hasil tersebut hampir sama seperti virus corona pada Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) pada 2003.

Dengan kata lain, durasi waktu paruh ketahanan kedua virus di udara tercatat selama 2,7 jam. Ingat, ini di udara yang beraerosol ya, bukan udara biasa. Jika di udara biasa, WHO sudah memberikan pernyataan bahwa droplet atau tetesan yang membawa virus corona itu terlalu berat berada di udara, sehingga akan langsung jatuh ke tanah atau permukaan benda.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Menular "Lewat" Udara dan Benda Mati, Lindungi Diri

2. Hati-hati dengan plastik dan stainless steel

Lama Hidup Virus Corona di 10 Jenis Benda Berbeda, yuk Jaga KebersihanIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain penelitian dari jurnal "Aerosol and Surface Stability of SARS-CoV-2 as Compared with SARS-CoV-1" yang dimuat di New England Journal of Medicine, informasi ketahanan virus corona pada benda ini juga berdasarkan jurnal "Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and their inactivation with biocidal agents" yang diterbitkan di journalofhospitalinfection.com. Neeltje dan tim kemudian menguji daya tahan COVID-19, yang juga sering disebut SARS-CoV-2, pada permukaan benda mati selama tujuh hari. Lingkungan tes, mulai dari tingkat kelembapan dan suhu udara, disesuaikan dengan skenario rumah sakit dan rumah tangga biasa.

Berikut ini data hasil riset tentang berapa lama virus corona akan bertahan:

  • Di udara: 3 jam
  • Di bahan tembaga: 4 jam
  • Di bahan aluminium: 2-8 jam
  • Di sarung tangan operasi/medis: 8 jam
  • Di bahan karton/kardus: 24 jam
  • Di bahan besi/baja nirkarat: 2-3 hari
  • Di bahan kayu: 4 hari
  • Di bahan kaca: 4 hari
  • Di bahan kertas: 4-5 hari
  • Di bahan plastik: 2-3 hari (ada kasus khusus sampai 5 hari)

Hasilnya, para peneliti mengungkapkan bahwa virus COVID-19 bertahan paling lama pada media plastik dan kertas. Berapa lama?

"120 jam atau lima hari!"

Namun saat itu, ketahanan virus COVID-19 meluruh secara drastis di atas permukaan plastik, sedangkan virus tersebut meluruh setelah 48 jam di atas permukaan stainless steel. Di sini, ketahanan COVID-19 benar-benar mirip dengan SARS.

Melansir mayoclinic.org, lamanya masa bertahan virus corona di kain/baju tidak diteliti lebih lanjut, yang jelas jauh lebih singkat daripada masa hidupnya di permukaan keras. Sehingga, para peneliti mengimbau untuk segera mencuci baju yang kamu kenakan setelah bepergian. Jangan ditunda.

Secara detail, penelitian tersebut memaparkan bahwa waktu paruh rata-rata COVID-19 bertahan di permukaan plastik dan stainless steel masing-masing adalah 6,8 jam dan 5,6 jam. Kalaupun ada perkembangan penelitian dan terjadi perubahan informasi tentang lamanya ketahan virus corona pada permukaan benda di penelitian ke depannya, kita tetap perlu rajin membersihkan benda-benda di sekitar kita. Hal ini karena berapa lamanya pun virus corona bertahan, sejauh ini akan tetap mati dengan disinfektan.

3. Tidak berdaya di permukaan tembaga dan karton

Lama Hidup Virus Corona di 10 Jenis Benda Berbeda, yuk Jaga Kebersihanfreepik.com

Walaupun bertahan lama pada benda plastik dan stainless steel, para peneliti tersebut memaparkan bahwa waktu paruh virus COVID-19 tidak begitu lama di permukaan tembaga dan karton kardus.

Melalui metode uji yang sama, ketahanan virus COVID-19 lebih lemah dibandingkan SARS di atas permukaan tembaga. SARS bertahan selama 8 jam, sementara COVID-19 bertahan selama 4 jam.

Pada permukaan karton kardus, COVID-19 meluruh setelah 8 jam, sementara SARS hanya sekitar 1 jam saja. Tim Neeltje menutup penelitian mereka dengan mengkonfirmasi bahwa virus COVID-19 memang dapat bertahan berjam-jam hingga berhari-hari di permukaan benda.

"Lalu bagaimana dengan ketahanan COVID-19 di permukaan kayu pernis dan keramik?"

Memang, penelitian tersebut tidak menjelaskan kedua bahan yang sering ditemukan di bangunan terutama rumah tangga dan rumah sakit. Namun, para peneliti tidak menutup kemungkinan untuk menguji ketahanan COVID-19 di permukaan-permukaan benda lainnya.

Sebagai catatan tambahan, virus corona biasanya mati jika terpapar pada suhu di atas 30 derajat Celsius! Para peneliti tersebut juga menambahkan bahwa jejak virus pada benda dapat dibersihkan hanya dengan lap dan disinfektan biasa. Demikian, saran dari kami tetaplah sama: jaga kebersihan diri dan benda-benda di sekitarmu.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona)

Baca Juga: Virus Corona Bisa Cepat Usai, Ini 5 Cara yang Sudah Terbukti Berhasil

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya