Sikat Gigi Konvensional atau Elektrik, Pilih Mana? Ini Pertimbangannya

Dua-duanya untuk menjaga kebersihan gigi

Perkembangan teknologi bukan cuma gawai, tetapi juga di bidang kesehatan. Menyoal kesehatan, teknologi pun mengembangkan cara untuk membersihkan gigi yang lebih modern dan praktis. Maka, diciptakanlah sikat gigi elektrik.

Sikat gigi elektrik menawarkan pembersihan gigi yang benar dan rongga mulut yang lebih bersih. Sementara sikat gigi konvensional? Hanya menawarkan bulu sikat yang lebih tipis.

Pertanyaannya, pada zaman modern ini, harus pilih yang mana? Sikat gigi elektrik yang modern atau sikat gigi biasa yang sudah kamu kenali lekuk dan bulunya? Simak kelebihan dan kekurangan kedua sikat gigi tersebut.

1. Kelebihan sikat gigi elektrik: Lebih efektif membersihkan plak gigi

Sikat Gigi Konvensional atau Elektrik, Pilih Mana? Ini Pertimbangannyailustrasi sikat gigi elektrik (health.clevelandclinic.org)

Kedua sikat gigi, baik elektrik maupun konvensional, mampu membersihkan plak di gigi. Namun, ternyata penelitian membuktikan bahwa sikat gigi elektrik lebih efektif membersihkan plak gigi.

Sebuah penelitian tahun 2014 oleh Cochrane memaparkan bahwa saat pengujian kedua sikat gigi ini, sikat gigi elektrik menunjukkan hasil yang lebih signifikan daripada sikat gigi konvensional setelah lebih dari 3 bulan penggunaan.

Setelah penggunaan lebih dari 3 bulan, sikat gigi elektrik mampu menghancurkan 21 persen plak dan mengurangi 6 persen radang gusi (gingivitis). Ini karena sikat gigi elektrik membersihkan plak gigi tanpa menyakiti lapisan enamel gigi atau gusi. Hasilnya? Mulut yang lebih sehat.

Namun, perlu dicatat, sikat gigi yang digunakan adalah sikat gigi dengan kepala yang memutar (oscillating) bukan yang hanya bergetar saja. Jadi, dicoba dulu sikat gigi elektriknya sebelum dibeli.

2. Kelebihan sikat gigi elektrik: Tidak menjadi sampah

Sikat Gigi Konvensional atau Elektrik, Pilih Mana? Ini Pertimbangannyailustrasi sikat gigi elektrik (unsplash.com/Goby)

Hal ini mungkin yang paling dapat terlihat perbedaannya dibanding sikat gigi konvensional. Sikat gigi elektrik tidak perlu dibuang.

Jika bagian sikatnya sudah tidak laik pakai, kamu tinggal mengganti bagian kepalanya dengan yang baru tanpa harus membuang gagangnya. Berbeda dengan sikat gigi konvensional yang harus dibuang bila sudah rusak.

Namun, perlu diperhatikan, jika sikat gigi elektrikmu bersifat sekali pakai, maka harus segera digantikan dengan yang baru.

3. Kelebihan sikat gigi elektrik: Lebih ramah pengguna

Sikat Gigi Konvensional atau Elektrik, Pilih Mana? Ini Pertimbangannyailustrasi sikat gigi (unsplash.com/Henrik Lagercrantz)

Sikat gigi elektrik memang menarik banyak pelanggan karena sifatnya yang praktis. Bagaimana tidak, kamu tidak perlu banyak menggerakkan tanganmu. Biarkan sikat gigi ini melakukan tugasnya.

Sikat gigi elektrik pun ada yang dilengkapi dengan timer agar kamu dapat membersihkan seluruh bagian rongga mulut dengan maksimal. Berbicara soal membersihkan rongga mulut secara maksimal, sikat gigi elektrik membuatmu lebih fokus dalam membersihkan gigi, sehingga lebih bersih.

Selain itu, bagi kamu yang memakai kawat gigi atau behel, sebuah penelitian dari Departemen Pedodontik Humboldt University di Jerman tahun 1996 menyatakan bahwa sikat gigi elektrik membantu pemakai behel untuk membersihkan plak. Apalagi jika kamu takut rongga mulutmu terluka saat menggunakan sikat gigi konvensional.

4. Kekurangan sikat gigi elektrik

Sikat Gigi Konvensional atau Elektrik, Pilih Mana? Ini Pertimbangannyailustrasi sikat gigi elektrik (unsplash.com/Sinitta Leunen)

Kekurangan yang paling menonjol dari sikat gigi elektrik adalah harganya yang lebih mahal, bisa ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk satu sikat gigi elektrik. Belum lagi, jika bagian sikatnya sudah rusak, kepalanya harus diganti yang harganya bisa sampai ratusan ribu. 

Jika ingin sikat gigi elektrik lebih murah, kamu bisa memilih yang sekali pakai, dipatok di bawah 100 ribu rupiah (belum termasuk baterai).

Kekurangan kedua adalah, terlepas dari riset-riset tersebut, ternyata persentase plak yang dibersihkan tidak jauh berbeda dengan sikat gigi konvensional. Hal tersebut dipaparkan dalam riset dari Federal University of Espirito Santo di Brasil pada tahun 2017.

Seperti sikat gigi biasa, sikat gigi elektrik memang bertugas membersihkan plak. Namun, dengan harga setinggi itu, rasanya tidak begitu sepadan.

Kekurangan terakhir adalah walaupun sikat gigi elektrik tidak menjadi sampah karena tinggal diganti kepalanya, sikat gigi elektrik membutuhkan baterai atau daya listrik. Hal itu membuatnya tidak "sehijau" sikat gigi konvensional.

Baca Juga: 7 Mikroorganisme yang Bisa Menempel di Sikat Gigi, Sebabkan Penyakit!

5. Kelebihan sikat gigi konvensional: Tidak repot

Sikat Gigi Konvensional atau Elektrik, Pilih Mana? Ini Pertimbangannyailustrasi menyikat gigi (unsplash.com/Diana Polekhina)

Tidak seperti generasi terkininya, sikat gigi konvensional lebih "merakyat". Kamu tidak perlu ke repot-repot ke mal atau ke toko kesehatan yang mahal. Sikat gigi konvensional dapat dibeli di mana saja, termasuk di swalayan.

Penggunaannya pun bebas repot; tidak perlu mengisinya dengan baterai atau isi ulang dayanya. Kamu tinggal membilasnya dengan air, berikan pasta gigi, dan gunakan untuk menyikat gigi.

6. Kelebihan sikat gigi konvensional: Harga lebih murah

Sikat Gigi Konvensional atau Elektrik, Pilih Mana? Ini Pertimbangannyailustrasi sikat gigi konvensional (pexels.com/Tara Windstead)

Jika sikat gigi elektrik dipatok dengan harga yang mahal, kamu dapat langsung berpaling ke sikat gigi konvensional.

Dengan harga yang berkisar kurang dari ratusan ribu, kamu dapat mendapatkan sikat gigi dengan bulu sikat yang lebih tipis untuk menjangkau sisa-sisa makanan yang tidak bisa dijangkau oleh tusuk gigi.

Namun, perlu diingat, harga sikat gigi konvensional bergantung pada bahan yang digunakan. Jika bahannya terkesan "wah" seperti charcoal, siap-siap merogoh kocek lebih dalam.

7. Kekurangan sikat gigi konvensional

Sikat Gigi Konvensional atau Elektrik, Pilih Mana? Ini Pertimbangannyailustrasi menyikat gigi (pexels.com/cottonbro)

Kekurangan yang paling menonjol dari penggunaan sikat gigi konvensional adalah kerusakan gigi dan radang gusi. Saat menggunakan sikat gigi biasa, biasanya seseorang tidak sadar telah menyikat terlalu keras atau bertenaga.

Apalagi, karena sikat gigi konvensional tidak dilengkapi dengan timer, kamu tidak tahu apakah kamu sudah benar-benar menyikat gigimu dengan benar. Kadang terlalu lama; kadang terlalu sebentar.

Yang terakhir adalah teknik. Saat menggunakan sikat gigi konvensional, kamu harus tahu cara menyikat gigi yang benar. Jika kamu melakukannya dengan salah, kamu hanya menyakiti rongga mulutmu.

Nah, begitulah kekurangan dan kelebihan sikat gigi elektrik dan konvensional. Menurutmu, yang mana yang harus kamu beli? Apa pun pilihanmu, yang paling penting adalah membersihkan gigi secara rutin minimal dua kali sehari, bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi, dan jangan lupa untuk kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, ya.

Baca Juga: Tumbuh Gigi Bungsu, Apakah Harus Dicabut?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya