14 Penyebab Kaki Bengkak, dari Ringan hingga Serius

Selain kaki bengkak, perhatikan gejala lainnya yang muncul

Kaki bengkak adalah salah satu indikasi dari berbagai gangguan kesehatan. Tungkai dan pergelangan kaki yang bengkak biasanya disebabkan karena efek gravitasi pada retensi cairan dalam tubuh. Ini menyebabkan kaki tampak lebih besar, hingga sulit berjalan dan timbul rasa sakit. Penyebab kaki bengkak bermacam-macam, dari kondisi ringan hingga kondisi medis yang serius.

Selain retensi cairan, kondisi seperti cedera, operasi, kehamilan, dan penyakit tertentu ikut berkontribusi pada munculnya kaki bengkak. Karena mobilitas terbatas, sudah pasti kamu akan mencari cara bagaimana mengempiskan kaki bengkak tersebut.

Meskipun penyebab kaki bengkak bukan selalu diakibatkan karena penyakit serius, akan tetapi lebih baik segera ditangani daripada kondisinya memburuk. Berikut ini adalah beberapa penyebab kaki bengkak yang perlu kamu ketahui.

1. Cuaca panas

Penyebab pertama kaki bengkak adalah karena cuaca panas. Kok, bisa?

Saat panas, pembuluh darah mengembang agar tubuh sejuk secara alami karena cairan masuk ke jaringan terdekat. Akan tetapi, pada beberapa kasus, pembuluh darah tidak dapat mengembalikan darah ke jantung, sehingga cairan menggumpal di kaki.

Kondisi ini rentan dialami oleh orang-orang dengan gangguan sirkulasi darah. Kabar baiknya, kondisi ini bisa segera diatasi dengan cara:

  • Rendam kaki dalam air dingin.
  • Minum banyak air.
  • Kenakan sandal yang membuat kaki lebih adem.
  • Istirahat dengan kaki diganjal dengan bantal atau guling.
  • Kenakan stoking kompresi.
  • Jalan kaki selama beberapa menit.

2. Infeksi

14 Penyebab Kaki Bengkak, dari Ringan hingga Seriusilustrasi nyeri kaki (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kaki bengkak juga bisa disebabkan oleh infeksi dan peradangan atau inflamasi. Ini umum dialami pasien neuropati diabetik atau orang dengan kondisi saraf kaki yang rentan terhadap infeksi pada kaki.

Selain itu, infeksi pada kaki juga dapat disebabkan oleh luka lecet, luka bakar, hingga gigitan atau sengatan serangga. Selain bengkak, gejala lainnya yang bisa dialami adalah nyeri, kulit kemerahan, dan iritasi. Kamu bisa mengobatinya dengan antibiotik oral atau salep sesuai resep dokter.

Baca Juga: 8 Cara Mengobati Gusi Bengkak dan Solusinya yang Ampuh

3. Cedera kaki

Cedera kaki juga bisa membuat kaki bengkak, misalnya patah tulang, salah urat, dan keseleo. Ini karena darah mengalir deras ke daerah yang cedera. Untuk menanganinya, kamu bisa melakukan langkah-langkah ini:

  • Istirahat: Jangan gunakan kaki yang sedang cedera aktivitas berat untuk sementara waktu.
  • Es: Kompres kaki dengan es selama selama 20 menit setiap hari.
  • Kompres: Gunakan perban untuk menghentikan pembengkakan.
  • Angkat: Ganjal kaki agar posisinya di atas letak jantung saat kamu beristirahat, terutama pada malam hari.

Segera temui dokter jika rasa sakit pada kaki tak tertahankan, atau saat kaki tak bisa digerakkan. Cari juga perawatan medis jika kaki mengalami mati rasa.

Bergantung pada seberapa parah cedera pada kaki, dokter akan memberi resep obat pereda nyeri. Kamu mungkin perlu memakai penyangga, sementara kasus yang parah mungkin memerlukan operasi.

4. Konsumsi alkohol

14 Penyebab Kaki Bengkak, dari Ringan hingga Seriusilustrasi kecanduan alkohol (theconversation.com)

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan kaki bengkak karena cairan berlebih dalam tubuh. Meskipun bisa kempis sendiri, tetapi pembengkakan akibat alkohol bisa berbahaya bila tak kunjung reda atau membandel, karena ini bisa menandakan adanya masalah pada hati, jantung, atau ginjal akibat keracunan alkohol.

Untuk mengobati kaki bengkak akibat konsumsi alkohol, kamu dapat:

  • Meningkatkan asupan air.
  • Mengurangi asupan garam.
  • Beristirahat dengan kaki diganjal.
  • Rendam kaki dalam air dingin.

5. Kehamilan

Alaminya, kaki bengkak adalah gejala umum yang dialami ibu hamil. Penyebabnya adalah kadar cairan dan darah berlebih pada tubuh ibu hamil. Kondisi ini sering terjadi pada bulan kelima hingga persalinan, dan umumnya timbul pada malam hari, terutama setelah lama berdiri.

Untuk mengatasinya, ibu hamil bisa menerapkan langkah-langkah ini:

  • Jangan berdiri terlalu lama.
  • Berada di ruangan berpendingin saat cuaca panas.
  • Kaki diganjal saat beristirahat.
  • Gunakan kasur yang nyaman dan hindari sepatu hak tinggi.
  • Kenakan stoking kompresi.
  • Berendam.
  • Hindari pakaian yang ketat di daerah kaki.
  • Kompres dingin ke daerah yang bengkak.
  • Tingkatkan asupan cairan.
  • Hindari atau kurangi asupan garam.

Jika pembengkakan terjadi mendadak dan menyebar ke wajah dan tangan, ibu hamil harus mewaspadai preeklamsia. Kondisi ini sering terjadi pada minggu ke-20 kehamilan dan pada ibu hamil yang usianya di atas 40 tahun dan di bawah 20 tahun.

Preeklamsia adalah kondisi tekanan darah meninggi atau hipertensi dan adanya protein dalam urine.

Segera hubungi dokter jika pembengkakan menyebar dan disertai dengan gejala lain seperti:

  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Berkurangnya frekuensi buang air kecil.
  • Sesak napas.
  • Sakit perut.
  • Pandangan kabur.

6. Limfadema

14 Penyebab Kaki Bengkak, dari Ringan hingga Seriusilustrasi limfadema atau lymphedema (navicenthealth.org)

Sering terjadi karena dampak dan pengobatan kanker, limfadema terjadi karena kerusakan atau pengangkatan kelenjar getah bening. Hal tersebut menyebabkan tubuh mengalami cairan getah bening (limfatik) berlebih dan salah satu gejalanya adalah kaki bengkak!

Gejala lain limfadema mencakup:

  • Sensasi sesak atau berat pada kaki yang bengkak.
  • Rentang gerak terbatas.
  • Rasa sakit.
  • Infeksi berulang.
  • Kulit menebal dan mengeras (fibrosis).

Sayangnya, limfadema tidak dapat disembuhkan dan jika parah memerlukan operasi. Akan tetapi, gejala dan rasa sakit akibat limfadema dapat dikontrol. Kamu dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit akibat limfadema dengan:

  • Terapi mandiri: Seperti menjaga kaki tetap yang diganjal, menjaga kaki dari luka, dan olahraga ringan agar cairan limfatik tidak menumpuk.
  • Pijat drainase getah bening manual (manual lymph drainage): Terapi pijat untuk melancarkan sirkulasi kelenjar getah bening oleh tenaga medis.
  • Kompresi pneumatis (pneumatic compression): Memompa dan menekan kelenjar limfatik secara berkala.
  • Pakaian kompresi: Pakaian khusus seperti stoking untuk menekan bagian yang bengkak, sehingga cairan limfatik bisa keluar.
  • Complete decongestive therapy (CDT): Kombinasi terapi dengan kebiasaan hidup sehat.

7. Edema

Edema adalah kondisi umum saat jaringan tubuh memerangkap cairan berlebih. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan dan penebalan jaringan tepat di bawah kulit, pergelangan, dan tungkai tungkai. Edema juga dapat memengaruhi tangan dan lengan. Gejala lain edema mencakup:

  • Kulit mengencang atau mengilap.
  • Struktur kulit tidak kembali dengan cepat setelah ditekan selama beberapa detik.
  • Perut membesar.
  • Kesulitan berjalan.

Untungnya, edema ringan bisa hilang dengan sendirinya. Jika tidak, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter. Pilihan pengobatan edema lainnya mencakup:

  • Mengurangi asupan garam.
  • Berbaring dengan kaki yang diganjal.
  • Posisi lilin.
  • Memakai stoking kompresi.
  • Meminum obat diuretik.
  • Menyesuaikan obat resep yang bisa menyebabkan edema.

8. Chronic venous insufficiency

14 Penyebab Kaki Bengkak, dari Ringan hingga Seriusilustrasi chronic venous insufficiency atau insufisiensi vena kronis (rwjbh.org)

Chronic venous insufficiency (CVI) adalah kondisi kerusakan pada katup pembuluh vena karena berdiri atau duduk dalam waktu lama. CVI memengaruhi darah yang bergerak ke jantung dari kaki. Darah dapat terkumpul di pembuluh darah kaki, sehingga menyebabkan pembengkakan. Gejala-gejala umum CVI adalah:

  • Sakit atau kelelahan di kaki saat berjalan yang hilang saat beristirahat.
  • Varises.
  • Kulit tungkai atau kaki tampak gelap, kasar, bersisik, dan gatal.
  • Gerakan kaki tiba-tiba (restless leg syndrome).

Segera temui dokter jika kamu mengalami gejala-gejala CVI. Makin cepat didiagnosis, maka makin besar kemungkinan sembuh. Perawatan kaki bengkak karena CVI mencakup:

  • Menghindari berdiri atau duduk dalam waktu lama.
  • Melakukan latihan kaki jika duduk dalam waktu lama.
  • Istirahat dengan kaki yang terganjal setelah berdiri untuk waktu yang lama.
  • Berjalan dan berolahraga secara teratur.
  • Menurunkan berat badan.
  • Mengganjal kaki agar terangkat saat beristirahat.
  • Memakai stoking kompresi.
  • Mengonsumsi antibiotik untuk mengobati infeksi kulit.
  • Menjaga kebersihan kulit.

Baca Juga: Ini 7 Cara Mudah Mengobati Mata Bengkak karena Alergi

9. Gangguan ginjal

Jika kinerja ginjal terganggu, tubuhmu tidak akan mampu mengurai garam. Hal tersebut menyebabkan tubuh mengalami retensi cairan berlebih. Hasilnya, kaki dan pergelangan kaki ikut membengkak. Selain pembengkakan pada kaki, gejala-gejala lain mencakup:

  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Cepat lelah.
  • Susah tidur.
  • Otot berkedut dan kram.
  • Mata bengkak.
  • Kulit kering dan gatal.
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri dada.
  • Sesak napas.
  • Hipertensi.

Segera konsultasi dengan dokter jika kamu mengalami pembengkakan kaki yang diikuti gejala-gejala tadi. Untuk mengobati ginjal, pilihan pengobatan dokter meliputi:

  • Obat hipertensi.
  • Obat diuretik.
  • Obat penurun kolesterol.
  • Obat anemia.
  • Diet rendah protein.
  • Suplemen kalsium dan vitamin D.
  • Obat pengikat senyawa fosfat.

Akan tetapi, jika sampai terjadi gagal ginjal, maka opsi satu-satunya adalah transplantasi ginjal atau cuci darah.

10. Gangguan hati

14 Penyebab Kaki Bengkak, dari Ringan hingga Seriusilustrasi organ hati (freepik.com/macrovector)

Selain ginjal, gangguan hati atau lever juga dapat menyebabkan retensi cairan berlebih pada kaki, sehingga menyebabkan pembengkakan. Selain faktor genetik, infeksi virus, dan konsumsi alkohol berlebih, obesitas juga menjadi faktor penyebab kerusakan hati. Selain kaki bengkak, gejala lainnya termasuk:

  • Kulit dan mata berubah kekuningan.
  • Perut yang nyeri dan bengkak.
  • Kulit yang gatal dan mudah memar.
  • Urine berwarna gelap.
  • Tinja pucat hingga berdarah.
  • Kelelahan.
  • Mual atau muntah.
  • Nafsu makan berkurang.

Karena penyebabnya adalah masalah pada hati, maka dokter akan fokus pada pengobatan gangguan hati. Pilihan pengobatannya meliputi:

  • Program penurunan berat badan.
  • Menyingkirkan konsumsi alkohol.
  • Terapi obat-obatan.
  • Operasi.

11. Penggumpalan darah

Faktor penyebab kaki bengkak lain adalah karena penggumpalan darah. Sering kali terjadi di satu sisi kaki, gumpalan darah yang padat terbentuk di pembuluh kaki, sehingga menghambat aliran darah ke jantung dan menyebabkan kaki bengkak. Biasanya, pembengkakan kaki bisa disertai dengan gejala-gejala:

  • Rasa sakit.
  • Tekstur daerah yang bengkak menjadi empuk.
  • Sensasi hangat.
  • Kemerahan atau perubahan warna di daerah bengkak.
  • Demam.

Dokter biasanya akan mengincar pengobatan untuk penggumpalan darah sebagai faktor utama. Pilihan pengobatan dan tindakan pencegahan meliputi:

  • Meminum pengencer darah.
  • Menghindari duduk dalam waktu lama.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Meningkatkan asupan cairan.
  • Memelihara gaya hidup sehat.

12. Efek samping obat-obatan

14 Penyebab Kaki Bengkak, dari Ringan hingga Seriusilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Ternyata, terapi obat-obatan tertentu memiliki efek samping pembengkakan pada kaki. Ini karena cairan berkumpul di kaki. Obat-obatan yang dimaksud meliputi:

  • Hormon seperti estrogen dan testosteron.
  • Antagonis kalsium atau calcium channel blocker.
  • Steroid.
  • Antidepresan.
  • ACE inhibitor.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
  • Obat diabetes.

Jika kaki bengkak akibat pengobatan, segera temui dokter. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari risiko keracunan obat, dan mengganti pengobatan atau dosis. Selain itu, kamu juga akan diberi resep obat diuretik agar tidak mengalami kelebihan cairan.

13. Kaki gajah

Disebabkan oleh gigitan nyamuk yang menyebabkan infeksi cacing Filaria, kaki gajah atau filariasis menyerang sistem getah bening tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kaki bengkak.

Selain kaki, pembengkakan juga dapat menjalar ke tangan, dada, hingga alat kelamin. Pada tahap awal, mayoritas pasien filariasis tidak merasakan gejala, hingga akhirnya terlambat.

Kulit pada daerah yang bengkak akan mengalami perubahan tekstur dan warna, sehingga kadang menimbulkan luka. Pada fase kronis, kaki gajah tidak dapat kembali seperti semula! Pengobatan untuk kaki gajah meliputi:

  • Saat duduk atau berbaring, ganjal kaki agar lebih tinggi.
  • Gunakan stoking kompresi.
  • Menjaga kebersihan daerah yang bengkak, dan jika luka, segera bersihkan dengan antiseptik.
  • Lakukan olahraga ringan agar sistem getah bening di daerah yang bengkak tetap lancar.

Dokter biasa akan memberi resep obat cacing untuk membunuh Filaria. Biasanya, pencegahan kaki gajah lebih berorientasi pada pembersihan lingkungan dan menjaga diri dari gigitan nyamuk, seperti memakai pakaian berlengan panjang atau celana panjang dan menjaga kebersihan lingkungan dari nyamuk.

14. Gagal jantung

14 Penyebab Kaki Bengkak, dari Ringan hingga Seriusilustrasi tahap atau stadium gagal jantung (freepik.com/freepik)

Kondisi terakhir yang menjadi penyebab kaki bengkak adalah karena gagal jantung. Kondisi ini menyebabkan jantung tak bisa memompa darah dengan benar, sehingga peredaran darah dari kaki pun tak bisa dibawa ke jantung.

Jika kaki bengkak terjadi di malam hari, hal tersebut bisa menjadi indikasi kegagalan di sisi kanan jantung. Hal tersebut menyebabkan retensi garam dan cairan pada tubuh. Selain kaki bengkak, gejala-gejala lain adalah:

  • Sensasi tidak nyaman saat berbaring.
  • Detak jantung lebih cepat dari biasa.
  • Sesak napas mendadak yang parah.
  • Nyeri dada dan sensasi tertekan atau sesak.
  • Kesulitan berolahraga.
  • Batuk membandel dengan dahak bercampur darah.
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil malam hari.
  • Perut membesar.
  • Penambahan berat badan karena retensi cairan.
  • Selera makan berkurang.
  • Mual dan muntah.
  • Kesulitan fokus.
  • Kelelahan hingga pingsan.

Jika kamu mengalami kaki bengkak disertai gejala-gejala tersebut, kamu memiliki kemungkinan gagal jantung. Oleh karena itu, segera berobat. Gagal jantung sendiri membutuhkan penanganan medis seumur hidup. Perawatan gagal jantung mencakup obat-obatan, operasi, hingga dukungan alat medis.

Kapan harus ke dokter?

Sesuai dengan daftar tadi, beberapa kasus kaki bengkak bisa pulih dengan sendirinya, sementara beberapa kasus lainnya butuh penanganan medis.

Jangan menunda-nunda untuk memeriksakan diri ke dokter bila mengalami pembengkakan kaki disertai gejala-gejala ini:

  • Pembengkakan kaki atau tungkai yang tidak bisa dijelaskan dan menyakitkan.
  • Sensasi hangat, perubahan warna kulit ke kemerahan, atau inflamasi di daerah bengkak.
  • Demam.
  • Kaki bengkak selama kehamilan.
  • Sesak napas.
  • Pembengkakan hanya pada satu kaki.
  • Nyeri dada atau sensasi tertekan atau sesak.

Bila penyebab kaki bengkak diketahui dan mendapat pengobatan sesegera mungkin, maka peluang kesembuhan pun makin tinggi dan terhindar dari komplikasi berbahaya.

Baca Juga: Apakah Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Termasuk Gejala COVID-19?

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Delvia Y Oktaviani
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya