Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!

Setiap hal pasti ada positif negatifnya, termasuk tipe diet

Selama dua dekade terakhir, masyarakat dunia mulai sadar akan bahaya makan daging. Bukan hanya untuk kesehatan mereka, tetapi untuk lingkungan dunia juga. Oleh karena itu, semakin banyak orang yang beralih kepada makanan yang lebih sehat.

Lebih ekstrim lagi, mereka kemudian lebih memilih menjadi vegan daripada vegetarian. Memang apa bedanya? Vegan benar-benar tidak makan produk daging, olahan daging, atau hasil ternak. Sementara, vegetarian masih cincai dengan hal-hal itu.

Walaupun menyelamatkan lingkungan, ternyata makanan yang ramah lingkungan ini tidak berpengaruh apa-apa terhadap tubuhmu, lho!

Makanan vegan memang "menyadarkan" masyarakat untuk lebih memilih makanan berbahan dasar nabati. Namun, bukannya menyehatkan, pola makan ini malah bisa berpotensi lebih merusak tubuhmu.

"Lho? Lho? Kok begitu?"

1. Omega-3 yang "palsu"

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!coachbiglee.com

Salah satu tren makanan vegan adalah mengubah daging menjadi tahu. Malahan, di Inggris, ikan pada fish and chips diubah menjadi tahu!

Menurut Megan Rossi, ahli gizi dari King's College, hal tersebut adalah "ilusi" vegan. Memang, tahu memiliki zat omega-3 yang dapat ditemukan di daging. Oleh karena itu, banyak konsumen vegan memilih tahu sebagai alternatif daging.

Namun, sang ahli gizi mengatakan bahwa omega-3 yang terdapat dalam tahu tidak sama dengan yang ada pada daging. Ada alasan mengapa ada ikan salmon dan telur pada gambar di atas.

Omega-3 pada tahu disebut dengan asam alfalinolenat (ALA). Untuk menjadi sesuatu yang berguna bagi tubuh, ALA harus dikonversi menjadi asam eikosapentanoat (EPA) atau asam dokosaheksaenoat (DHA).

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!medicalnewstoday.com

EPA bermanfaat untuk menurunkan gejala depresi, sementara DHA (seperti yang ibu-ibu tahu) bermanfaat untuk perkembangan otak. Minyak ikan memiliki EPA dan DHA dengan kadar tinggi.

Masalahnya, tubuh manusia tidak sepenuhnya mampu mengonversi ALA menjadi EPA atau DHA. Jika tidak ingin mengonsumsi minyak ikan, kaum vegan dapat mengalihkan pandangan mereka ke arah minyak rumput laut, yang juga memilki kadar EPA dan DHA yang tinggi; sehingga, lebih menyehatkan dan berguna untuk tubuh dibandingkan tahu.

2. Asam amino hewani lebih tinggi daripada nabati

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!myprotein.com

Uniknya, kaum vegan lebih memilih nangka dibandingkan daging. Mengapa nangka? Buah yang manis tersebut memiliki tekstur dan konsistensi yang mirip dengan daging. Bagi kaum vegan, kealotan dan "kedagingan" nangka sudah cukup untuk menggantikan daging.

Namun, jika mereka mengincar protein, nangka adalah pilihan yang salah, sebut Rachel Clarkson, ahli gizi dari London. Nangka lebih kaya akan karbohidrat dibandingkan protein. Malah, nangka hampir tidak memiliki kandungan protein!

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!fullofplants.com

Jangankan nangka, Clarkson bahkan mengatakan bahwa sumber protein nabati (meskipun sehat), tidak memiliki kadar asam amino sebanyak protein hewani yang terkandung dalam daging. Asam amino adalah komponen utama untuk membangun sel dan hormon dalam tubuh.

Sementara, hanya delapan dari sembilan asam amino utama yang dapat ditemukan dalam protein nabati. Menyesuaikan diet dengan kaum vegan, Clarkson menyarankan kaum vegan untuk mengonsumsi produk olahan kedelai sebagai sumber protein yang "cukup lengkap". Nah, tempe to the rescue!

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Vegan, Ini 7 Perubahan yang Akan Kamu Rasakan

3. Kekurangan zat besi

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!organicfoods.com.au

Bukan rahasia kalau daging adalah sumber protein yang selain mempunyai asam amino dan omega-3 yang lengkap, juga memiliki kandungan zat besi yang penting untuk produksi darah dalam tubuh manusia.

Zat besi pun memang dapat ditemukan pada sayuran. Contohnya, fumak yang terkenal dapat menambah darah. Namun, sama halnya seperti omega-3 pada protein nabati yang "palsu", zat besi pada sumber nabati pun berbeda dari protein hewani.

"Lalu, apa bedanya?"

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!dailymail.co.uk

Jadi begini, daging memiliki heme yang menjadi komponen utama hemoglobin dan hemoprotein. Makanan vegan yang sedang tren beberapa tahun belakangan ini, Impossible Foods, menyatakan bahwa heme adalah yang membuat warna merah pada daging.

Akan tetapi, zat besi pada sayuran tidak memiliki heme. Dengan demikian, zat besi pada sayur "hampir" tidak berguna untuk produksi darah manusia. Sebuah konsep pemikiran yang berbahaya jika menganggap bahwa konsumsi sayur cukup untuk menggantikan zat besi dari protein nabati.

Menurut sebuah riset pada 2016 oleh East Carolina University, sekitar 25 persen kaum vegan rentan terkena anemia karena rendahnya kadar zat besi dan B12 dalam darah. Terutama bagi kaum Hawa, hal ini perlu dicatat.

Dikarenakan mengalami menstruasi, wanita membutuhkan zat besi yang lebih banyak untuk menggantikan darah yang terbuang. Jika kamu adalah salah satu kaum vegan, penting untuk mix and match sayur yang tidak memiliki heme dengan vitamin C, sehingga tubuhmu dapat menyerap zat besi protein nabati.

4. Keju vegan yang lebih berbahaya

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!onegreenplanet.org

Produk ternak fermentasi seperti keju dan susu adalah "kekejian" bagi para kaum vegan.

"Lalu, bagaimana jika mereka ingin makan cheeseburger?"

"Kan, harus ada kejunya tuh."

Ternyata, kaum vegan memiliki "keju" sendiri yang terbuat dari kacang, kedelai, atau wijen. Memang, "keju" ini berkalori tinggi. Akan tetapi, terdapat bahaya-bahaya yang mengintai.

Bagaimana? "Keju" di atas terlihat seperti keju asli, kan?

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!thedailymeal.com

Clarkson mengatakan bahwa salah satu bahan utama dalam membuat "keju" ini adalah minyak kelapa. Bagaimana pun juga, "keju" ini harus memiliki lemak agar dapat mempertahankan tekstur dan konsistensinya dalam suhu ruangan.

Oleh karena itu, ditambahkanlah minyak kelapa, yang kaya akan lemak jenuh! Faktanya, lemak jenuh pada minyak kelapa lebih tinggi dibandingkan lemak hewani.

Kalau kamu pernah melihat iklan margarin, lemak jenuh inilah dalang di balik penumpukan lipoprotein densitas rendah (LDL) yang mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Jika ingin menggunakan minyak, Clarkson menyarankan para vegan untuk menggunakan minyak zaitun saja karena kaya akan lipoprotein densitas tinggi (HDL).

5. Ancaman laten yang mengintai

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!dailymail.co.uk

Jadi, setelah mengetahui ancaman-ancaman dari makanan vegan ini, mengapa tidak terasa segera? Inilah hal terburuk dari makanan vegan. Kamu tidak akan serta-merta merasakan akibatnya sekarang, namun di masa depan.

Stephanie Stanton-Fey, seorang spesialis psikologi kesehatan dari University College London, menyatakan bahwa terdapat ketakutan tersendiri bagi para kaum vegan apabila diet mereka gagal. Selain itu, Stephanie mengatakan bahwa apa yang terlihat sehat bagi kaum vegan belum tentu memang menyehatkan secara jangka panjang.

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!health.usnews.com

Seperti yang telah dibahas pada poin-poin sebelumnya, protein nabati memiliki kekurangan yang hanya dimiliki oleh protein hewani dan sebaliknya. Oleh karena itu, wajar kan apabila protein-protein tersebut saling melengkapi?

Tetapi, apa yang terjadi kemudian hari jika salah satu protein tersebut timpang? Dikarenakan mengganti protein hewani menjadi nabati, ancaman-ancaman kesehatan seperti anemia, kemandulan dan osteoporosis, bahkan depresi sudah menanti mereka di masa depan.

Memang hal tersebut tidak terlihat sekarang. Namun, penyakit-penyakit tersebut akan memanifestasikan diri mereka di saat sudah parah, contohnya saat kamu sudah menginjak usia 40an atau 50an.

Pola Makan Vegan Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Medisnya!tenor.com

Itulah ancaman kesehatan yang mengintai di balik sehatnya makanan ala kaum vegan. Tidak sepenuhnya sehat hanya karena menghindari yang tidak sehat, kan?

Apakah salah jika menjaga lingkungan sambil menjaga kesehatan dengan makanan? Lalu, jika makanan tersebut malah merusak tubuhmu, akankah lebih baik jika diseimbangkan saja dengan protein hewani?

"Kaum vegan, bagaimana pendapatmu?"

Baca Juga: 7 Efek Samping Diet Vegan yang Berbahaya Bagi Kesehatan Kita

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya