10 Teori Konspirasi Tentang Penyakit yang Pernah Melanda Dunia

Teori konspirasi ini bahkan merugikan pihak tertentu, lho

Keyakinan yang dilandasi oleh sikap skeptis biasanya akan menciptakan teori konspirasi. Tapi irasionalitas seperti itu mungkin memiliki tujuan praktis dibelakangnya. Penelitian psikologis menunjukkan bahwa teori konspirasi biasanya terkait dengan istilah cockamamie, yaitu suatu sikap untuk mengurangi stres karena ketidakpastian, mengatasi keadaan yang tidak terkendali, dan "menjaga citra positif diri dan dalam kelompok." Nah, di bawah ini adalah beberapa teori konspirasi terkait penyakit yang pernah melanda dunia. 

1. Orang Yahudi dikambinghitamkan atas wabah Black Death

https://www.youtube.com/embed/lkkOkqNEPxY

Black Death pernah memicu perselisihan sosial pertama yang pernah tercatat dalam sejarah, menurut penulis John Kelly. Wabah Hitam melanda Eropa pada abad pertengahan. Gejalanya berupa demam yang berujung kegagalan organ.

Selama rentang empat tahun di abad ke-14, 25 juta orang tewas, angka yang sebanding dengan "hampir 2 miliar nyawa" pada tahun 2005. Saat itu, manusia dihadapkan pada wabah penyakit yang belum pernah terjadi sebelumnya. Orang Kristen kehilangan kepercayaan pada kemanusiaan, karena ada pihak tak bertanggung jawab yang menyebarkan isu bahwa orang Yahudi berkolusi untuk membunuh orang Kristen. 

Sentimen anti-Semit juga menyebar seperti wabah itu sendiri. Pihak berwenang memenjarakan orang Yahudi dan memaksa mereka untuk mengakui kebenaran teori konspirasi itu yang sudah menyebar kemana-mana. Buku Sumber Sejarah Yahudi Universitas Fordham merinci kasus seorang Yahudi Genevan bernama Agimet. Pada tahun 1348 ia menjalani hukuman penjara dan mengalami penyiksaan sampai ia mengaku meracuni penyimpanan air umum atas perintah seorang rabi. Ketidakadilan seperti itu menjadi pembenaran untuk pembantaian ribuan orang Yahudi "di setidaknya dua ratus kota dan dusun".

2. CIA dianggap menciptakan dan menyebar virus HIV/AIDS

https://www.youtube.com/embed/YS8xtFdeu6U

Pada tahun 2003, dokter dan kontributor New York Times Lawrence Altman menyebut AIDS sebagai pandemi terburuk sejak wabah abad ke-14. Altman juga berpendapat bahwa tidak ada yang tahu kapan atau di mana wabah berikutnya akan terjadi, atau apakah wabah itu berasal secara alami atau bioteroris.

Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa AIDS ditularkan dari monyet ke manusia pada tahun 1930-an. Time mencatat bahwa banyak ahli teori konspirasi menganggap penyakit ini sebagai pembunuh sistem kekebalan yang direkayasa oleh CIA yang bertujuan untuk memusnahkan kaum gay dan orang kulit hitam. Bahkan orang dibalik teori konspirasi ini termasuk ahli ekologi pemenang Hadiah Nobel Wangari Maathai dan mantan presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki. 

Sejarah diskriminasi Amerika terhadap orang kulit hitam dan homoseksual telah menumbuhkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah, dan demografi pandemi AIDS belum sepenuhnya menghilangkan kecurigaan banyak orang terkait penyakit ini. Pada tahun 2005, Washington Post melaporkan hasil survei terhadap 500 orang Afrika-Amerika, sebuah kelompok sosial yang terkena dampak parah AIDS. Lebih dari setengahnya percaya bahwa CIA "menciptakan dan menyebarkan" HIV.

Beberapa ahli mengatakan bahwa masalah utamanya adalah intelijen. Menurut BBC, peneliti militer AS menyatakan bahwa mata-mata Soviet memicu keriuhan AIDS melalui berita palsu selama tahun 1980-an.

3. Kaum abolisionis disalahkan atas penyakit disentri yang diderita Presiden James Buchanan

10 Teori Konspirasi Tentang Penyakit yang Pernah Melanda Duniausatoday.com

Selama pertengahan 1800-an, negara-negara bagian tidak pernah bersatu dalam masalah perbudakan, dan adanya permusuhan menyebabkan pihak-pihak yang berlawanan saling membenci satu sama lain. Menurut buku Panic in Washington, Undang-Undang Kansas-Nebraska tahun 1854 membuat marah para aktivis anti-perbudakan karena undang-undang ini mengizinkan perbudakan di wilayah Barat yang baru. Namun, keaktifan kaum abolisionis tidak menghentikan para pemilih untuk memilih James Buchanan sebagai presiden pada tahun 1856.

Buchanan memecah belah masyarakat selama masa pemilihan. Menurut Dewan Perwakilan Rakyat AS, banyak orang yang menganggapnya sebagai orang yang menjunjung tinggi perbudakan. Saat pesta pelantikannya di National Hotel, ketegangan memuncak. Tak lama kemudian, penyakit yang tidak biasa - yang didiagnosis oleh dokter modern sebagai disentri, muncul. Hingga 36 orang tewas pada bulan-bulan berikutnya, termasuk salah satu keponakan Buchanan dan mantan gubernur yang pro perbudakan. 

Penyakit itu menyerang kedua kalinya di National Hotel. Ratusan politisi, yang kebanyakan dari orang Selatan, terinfeksi. Banyak orang yang curiga bahwa para abolisionis telah meracuni presiden dan pendukung perbudakan lainnya. Koran-koran juga menyebarkan ketakutan yang tidak berdasar. Tapi teori konspirasi itu mereda ketika para ahli menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh sistem sanitasi hotel yang buruk. 

Baca Juga: Bagaimana Hubungan Stres dengan Penyakit Fisik? Ini 5 Jawaban Sains

4. Ada penyusup yang membawa penyakit Legiuner 

10 Teori Konspirasi Tentang Penyakit yang Pernah Melanda Duniawashingtonpost.com

Berbeda dengan penyakit tahun 1856, penyakit tahun 1976 tidak melibatkan seorang presiden namun terjadi di sebuah hotel di Pennsylvania Avenue. Saat konvensi Legiun Amerika diadakan, wabah yang tidak diketahui mengintervensi. Banyak orang menderita gejala yang intens, seperti flu, menurut laporan dari Washington Post. Gejalanya cukup parah seperti batuk, kedinginan, dan demam setinggi 107 derajat. Dalam kasus yang parah, paru-paru pasien dipenuhi cairan darah. Karena oksigen terbatas, orang yang terserang penyakit ini bisa mati lemas.

Karena penyakitnya banyak diderita para Legiuner, orang menjulukinya "penyakit Legiuner." Menurut Time, penyakit ini tidak diketahui penyebabnya pada saat itu. Akibatnya, muncul teori konspirasi. Beberapa orang menduga bahwa ada orang asing yang menyerang konvensi tersebut. Seorang wakil dari Veteran Bangsal Luar Negeri juga ikut menuduh bahwa telah terjadi perang "sayap kiri" terhadap veteran militer. Akhirnya peristiwa tersebut diketahui, yakni disebabkan oleh sistem pendingin udara hotel, yang menjadi inkubator bakteri Legionella. 

5. Inggris dianggap menyebarkan cacar ke Amerika Serikat selama Perang Revolusi

https://www.youtube.com/embed/7O5xE5hMNkU

Public Radio International menjelaskan bahwa penyakit cacar sangat membebani kesehatan Angkatan Darat Kontinental dalam Perang Revolusi. Inokulasi memang ada, tetapi penjajah Amerika menolaknya. Menurut Thomas Jefferson Foundation, ada dua upaya untuk memperkenalkan inokulasi ke Virginia pada akhir 1760-an namun memicu protes yang sengit. Para penentang yang tidak suka justru membakar rumah seorang dokter. 

Sebenarnya, inokulasi tidak sepenuhnya berbahaya. Namun, jika dilakukan dengan tidak benar, hal itu dapat menyebarkan cacar secara lebih luas. Ada teori konspirasi yang menyatakan bahwa Inggris secara sengaja menginfeksi penduduk asli Amerika dengan selimut yang tercemar cacar. 

6. Perang teori konspirasi terkait virus SARS

10 Teori Konspirasi Tentang Penyakit yang Pernah Melanda Duniarealclear.com

Selama epidemi SARS 2003, banyak teori konspirasi yang menimbulkan keresahan. Seperti yang dicatat oleh kontributor CNN Kevin Voigt, sindrom pernafasan akut ini mengubah kebiasaan sosial di Tiongkok. Meskipun tingkat kematiannya dapat dikendalikan, pneumonia ini sulit dihilangkan karena para ahli tidak begitu paham mengenai penyakit ini.

Akibatnya, pihak berwenang berusaha mengurangi ketakutan masyarakat terhadap SARS dengan merilis statistik palsu. Sebagaimana dijelaskan SF Gate, media pemerintah menyatakan bahwa Beijing memiliki 44 kasus SARS dan empat kematian. Namun kenyataanya, angka sebenarnya adalah 339 kasus dan 67 kematian.  

Banyak ahli teori konspirasi mulai menyebarkan berita-berita aneh, diantaranya seperti ahli medis Rusia yang mengatakan bahwa para ilmuwan menciptakan SARS dari beberapa virus, dan China menuduh Amerika menyebarkan SARS untuk mengalihkan perhatian dari perang yang dilancarkan Amerika di Irak. Menurut Reuters, direktur keamanan nasional Taiwan menyatakan bahwa China menciptakan SARS sebagai senjata biologis. Mungkin tuduhan ini terkait atas hubungan politik China dan Taiwan yang menegang belakangan ini.  

7. Penyakit Lyme disebabkan oleh uji coba di fasilitas pemerintah

https://www.youtube.com/embed/v601A-Y2XbI

Para dokter mengetahui penyakit Lyme sejak tahun 1970-an, dan para ahli telah mempelajarinya sejak saat itu. Menurut National Geographic, dokter mengaitkan penyakit ini dengan meningitis, ensefalitis, neuritis kranial, artritis, depresi, kelelahan kronis, gagal jantung, masalah kognitif, batuk, sakit tenggorokan, dan sindrom iritasi usus besar. Pakar penyakit menular, Gary Wormser, mengkritik dokter karena membuat diagnosis yang dianggapnya tidak kritis.

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa Ötzi lah orang pertama yang menderita penyakit tersebut ribuan tahun yang lalu. Ada juga yang menyatakan bahwa penyakit itu muncul selama tahun 1880-an atau saat Great Depression. Ketidakpastian ini memunculkan teori konspirasi.

Ada ilmuwan yang mengatikan bahwa penyakit ini berasal dari kota bernama Lyme. Pada tahun 1975, 39 anak di Lyme, Connecticut, mengidap arthritis yang disebabkan oleh kutu pemakan bakteri. Penyakit ini dikaitkan dengan gedung pemerintah yang dijaga ketat yang terletak sejauh 8 mil. Terletak di Long Island, Pusat Penyakit Hewan Pulau Plum yang meneliti bioterorisme pertanian.

Banyak yang berspekulasi bahwa penyakit Lyme adalah hasil dari pengujian militer pada kutu di fasilitas pemerintah tersebut. Teori ini diyakini oleh mantan Gubernur Minnesota Jessie. Pengacara Bill Carroll menulis buku tentang masalah itu, meskipun dia mengatakan kepada CBS bahwa dia tidak memiliki kredibilitas sains.

8. Teori konspirasi Ebola di Liberia 

https://www.youtube.com/embed/WXMkRGX1Nyc

Ebola adalah penyakit yang merusak kesehatan orang, menghantam dengan gejala yang mengerikan sebelum akhirnya tewas. Ketika pertama kali menarik perhatian para ilmuwan pada tahun 1976, 75 persen orang yang terjangkit Ebola cenderung mengalami pendarahan, seperti yang dijelaskan Dr. Anita McElroy. Penderita juga mengalami demam, sakit perut, dan terkadang xenofobia.

Menurut NPR, Liberia terjerat virus Ebola. Itu karena banyak orang yang sudah dinyatakan sembuh, namun terserang kembali. Biasanya ini terjadi setelah satu tahun atau lebih. Namun, NPR mencatat banyak orang Liberia yang percaya bahwa Ebola adalah kebohongan pemerintah demi mendapatkan bantuan asing. 

Perang di Liberia membuat negara itu kacau balau. Sistem perawatan kesehatan lumpuh, dan hanya menyisakan sedikit dokter. Beberapa dokter yang tersisa di sana meninggal karena Ebola. Ditambah lagi, masyarakat yang tidak percaya dengan adanya penyakit Ebola. Ilmuwan politik Brendan Nyha menganggap Liberia telah mempercayai "informasi kosong".

Pada 2018, Newsweek melaporkan bahwa telah terjadi perampokan yang menggeledah pusat perawatan Ebola di Monrovia setelah seorang wanita mengaku bahwa dia telah membantu rumah sakit untuk menipu masyarakat terkait penyakit Ebola ini. Pasien Ebola yang dikarantina dibebaskan, dan perampok juga mencuri peralatan yang terkontaminasi.

9. Teori obat kanker yang disembunyikan

https://www.youtube.com/embed/7A6deVmVDBU

Kita semua tahu bahwa kanker adalah masalah nyata, tetapi ada orang di luar sana yang menganggap bahwa penyakit ini dilebih-lebihkan. Peneliti kanker Cath Ennis menulis untuk The Guardian, dia mengatakan bahwa ada seorang pria yang mencerca para ilmuwan dan tenaga medis, yang menganggap bahwa kanker sebenarnya mudah untuk disembuhkan melalui pengobatan "alami" dengan biaya rendah tetapi komplotan perusahaan di seluruh dunia menyembunyikan obat kanker tersebut untuk kepentingan pribadi. David Grimes dari The Guardian mengungkapkan perspektifnya, teori ini mengasumsikan bahwa pengobatan yang disembunyikan seolah membuat kanker lebih mudah untuk ditangani. 

10. Teori konspirasi Zika

https://www.youtube.com/embed/ZNCn3fJAUFc

Menurut The Guardian, nyamuk menyebarkan virus Zika yang menyebabkan mikrosefali pada bayi. BBC menjelaskan "Zika" mengacu pada hutan Uganda tempat virus pertama kali ditemukan di tahun 1947. Sayangnya, ada teori konspirasi Zika yang beredar luas. Pada 2016 The New Yorker melaporkan bahwa Reddit menuduh perusahaan biotek Inggris Oxitec mengembangkan Zika di laboratorium. Oxitec dianggap memodifikasi nyamuk secara genetik untuk kepentingan manusia.

Pada 2012, virus ini menyerang Brasil, yang menjadi pusat epidemi Zika empat tahun kemudian. Karena Zika ditemukan dalam spesies nyamuk yang juga membawa demam berdarah, jurnalis Reddit menjelaskan bahwa Oxitec merancang Zika untuk memusnahkan demam berdarah tetapi proyek tersebut justru menjadi bumerang dan Zika menyebar luas.

Namun faktanya, Oxitec didirikan 55 tahun setelah para ilmuwan menemukan Zika. Tetapi lebih dari sepertiga orang Amerika yang disurvei oleh University of Pennsylvania meyakini teori konspirasi ini. 

Biasanya teori konspirasi terbentuk saat wabah penyakit mengancam ketenangan pikiran seseorang. Akhirnya, timbulah logika yang buruk. Wah, menurutmu masuk akal tidak, nih? Apakah kamu meyakininya juga? 

Baca Juga: Bisa Sebabkan Hiperpigmentasi, Ini 6 Fakta Penting Penyakit Addison

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya