Aspirin adalah obat umum untuk meredakan nyeri ringan, rasa sakit, dan demam. Obat ini juga digunakan sebagai antiinflamasi atau pengencer darah. Aspirin bisa dibeli tanpa resep dokter dan penggunaannya sehari-hari termasuk untuk meredakan sakit kepala, mengurangi pembengkakan, dan menurunkan demam.
Pada orang dengan risiko tinggi, aspirin dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke, jika diminum setiap hari. Dokter dapat memberikan aspirin segera setelah serangan jantung untuk mencegah pembekuan lebih lanjut dan kematian jaringan jantung.
Akan tetapi, mengutip laman MedShadow Foundation, serangkaian penelitian besar telah mempertanyakan manfaat aspirin untuk pencegahan kejadian kardiovaskular, dan banyak ahli medis yang makin tidak yakin akan kemampuan aspirin untuk membantu mencegah serangan jantung pertama atau diagnosis kanker.
Saat penelitian berjudul "Effect of Aspirin on All-Cause Mortality in the Healthy Elderly" dalam The New England Journal of Medicine tahun 2018 dipublikasikan, banyak para ahli yang mengevaluasi kembali rekomendasi minum aspirin setiap hari.
Lembaga kesehatan seperti American Heart Association (AHA) dan American College of Cardiology (ACC) mengeluarkan pedoman yang mengatakan bahwa aspirin tidak boleh digunakan untuk membantu mencegah serangan jantung dan stroke pada orang tanpa penyakit kardiovaskular yang diketahui.
Inilah yang perlu kamu tentang pro dan kontra obat aspirin bagi kesehatan.