ilustrasi berbagai jenis sefalosporin (freepik.com/fahroni)
Golongan antibiotik seperti sefalosporin terdiri dari obat generasi pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Menurut MSD Manuals, semua sefalosporin memiliki struktur cincin beta-laktam dasar yang membuatnya mirip penisilin.
Sefalosporin generasi pertama seperti cefazolin, cephalexin, dan cephapirin. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati bakteri gram positif seperti Streptococcus dan Staphylococcus. Mereka juga efektif melawan beberapa bakteri gram negatif, seperti Escherichia coli, tetapi tidak seefektif yang lain, seperti Pseudomonas aeruginosa.
Sefalosporin generasi kedua contohnya cefaclor, cefuroxime, loracarbef, dan cefprozil. Obat ini lebih efektif daripada generasi sebelumnya melawan bakteri gram negatif. Akan tetapi, mereka kurang efektif melawan beberapa bakteri gram positif. Sefalosporin generasi ini juga memiliki aktivitas yang lebih luas terhadap bakteri lain, seperti Haemophilus influenza dan Neisseria gonorrhoeae.
Sefalosporin generasi ketiga misalnya ceftriaxone, ceftibuten, cefotaxime, dan moxalactam. Obat ini memiliki aktivitas yang luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Mereka sangat efektif melawan Enterobacteriaceae seperti Salmonella dan Shigella.
Antibiotik generasi keempat mirip dengan sefalosporin generasi ketiga, tetapi memiliki kemanjuran yang lebih baik terhadap bakteri gram negatif.
Sefalosporin generasi keempat termasuk cefepime, ceftazidime, dan cefpirome. Cefepime efektif melawan berbagai bakteri, termasuk Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli.
Ceftazidime adalah sefalosporin generasi keempat standar lainnya dan efektif melawan Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella pneumonia. Cefpirome lebih jarang digunakan daripada dua obat lainnya, tetapi efektif melawan Pseudomonas aeruginosa dan Acinetobacter baumannii.
Dilansir Healthline, sefalosporin generasi kelima disebut sebagai sefalosporin generasi lanjut. Salah satu sefalosporin generasi kelima adalah ceftaroline (Teflaro). Sefalosporin ini dapat digunakan untuk mengobati bakteri, termasuk spesies Staphylococcus aureus (MRSA) yang resistan dan Streptococcus. Cara kerja ceftaroline jufa mirip dengan sefalosporin generasi ketiga, meskipun tidak efektif melawan Pseudomonas aeruginosa.