Alergi Parfum: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya 

Ibu hamil, catat bahan parfum yang perlu diwaspadai!

Menjadi salah satu wewangian paling populer di dunia, parfum dikenal karena aromanya yang kuat dan tahan lama. Perannya cukup esensial bagi sebagian orang karena dapat melengkapi penampilan, menghilangkan bau tak sedap, mencerminkan karakter, hingga membuat pemakainya lebih percaya diri.

Tak jarang, pengguna parfum hanya memilih wewangian berdasarkan jenis aromanya saja, tanpa memperhatikan bahan penyusun lainnya. Mulai dari ekstrak minyak wangi, alkohol, air, dan masih banyak lagi. Padahal konsentrasi bahan-bahan ini sangat berpengaruh terhadap reaksinya pada kulit.

Ketika bahannya tidak cocok, parfum akan memberikan reaksi tersendiri seperti gatal-gatal hingga mual dan sakit kepala. Nah, gejala-gejala tersebut mungkin saja mengindikasikan bahwa kamu memiliki senstivitas atau bahkan indikasi alergi terhadap parfum.

Penasaran apa saja yang menjadi penyebab alergi parfum, gejala, hingga cara pencegahannya? Yuk, simak uraiannya di bawah ini

1. Alergi dan sensitivitas terhadap parfum, serupa tapi tak sama

Alergi Parfum: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya ilustrasi mencium wewangian (pexels.com/doTERRA international, LLC)

Alergi parfum adalah reaksi dalam tubuh yang timbul setelah terjadi kontak dengan bahan-bahan dalam parfum yang bersifat alergen. Namun jangan salah, kondisi ini ternyata berbeda, lho, dengan sensitivitas terhadap parfum.

Dilansir Healthline, pada orang yang memiliki alergi, bahan dalam parfum yang merupakan alergen dianalogikan seperti virus atau bakteri sehingga tubuh merespons dengan membuat sistem kekebalan spesifik. Sementara sensitivitas terhadap parfum adalah reaksi umum terhadap sesuatu yang mengiritasi tubuh.

Perbedaan ini juga dapat dilihat dari lama reaksi yang terjadi antara alergi dengan sensitivitas. Pada alergi biasanya reaksi atau gejala terjadi dengan penundaan sekitar satu hari setelah menggunakan parfum, sementara reaksi iritasi berkembang segera setelah digunakan.

2. Ibu hamil, catat bahan parfum yang harus dihindari berikut!

Alergi Parfum: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya ilustrasi kumpulan parfum (pexels.com/Nastya Sensei)

Parfum mengandung beberapa bahan kimia alami dan sintetis. Sifat alergen ini biasanya ditemukan dari beberapa bahan kimia sintetis pembuat parfum, bahkan di antaranya ada yang berpotensi menyebabkan gangguan hormon seperti tonalide, dietil ftalat, dan benzyl benzoatdilansir. Namun dilansir NY Allergy & Sinus Centers, terdapat bahan-bahan kimia alami yang juga memicu reaksi alergi seperti citronella (serai), oak moss, dan balsam peru. 

Berdasarkan artikel Healthline pun diuraikan beberapa bahan dalam parfum yang perlu diwaspadai, terkhusus bagi ibu hamil atau yang sedang dalam program hamil, di antaranya:

  • Ftalat
  • Stirena
  • Keton Galaxolide dan keton musk lainnya
  • Etilen glikol
  • Asetaldehida
  • Oksibenzon

Paparan zat ftalat yang ditemukan di parfum dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan pernapasan anak-anak. Sedangkan stirena merupakan bahan berbahaya jika masuk ke tubuh karena dapat menjadi racun atau mengganggu sistem reproduksi, penggunaan zat ini biasanya ditemukan pada styrofoam.

Baca Juga: 7 Kasus Alergi yang Jarang Diketahui, Alergi Tato hingga Cat Rambut

3. Gejala alergi parfum

Alergi Parfum: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya ilutrasi gatal-gatal (emedihealth.com)

Dikutip dari Healthline, gejala sensitivitas terhadap wewangian sedikit berbeda dengan alergi. Kondisi seperti batuk, bersin-bersin, mata dan hidung berair, hingga sakit kepala dan mual, tergolong sebagai sensitivitas ringan terhadap wewangian. Sementara gejala ringan alergi parfum terdiri dari: 

  • Gatal bahkan di lokasi yang tidak timbul ruam atau iritasi
  • Gatal di sekitar mata dan tenggorokan
  • Kulit menjadi kemerahan, bersisik atau kering
  • Lecet hingga mengeluarkan nanah
  • Timbul sensasi seperti terbakar pada kulit
  • Lebih sensitif terhadap sinar matahari

Terdapat juga gejala yang lebih parah, tapi ini sangat jarang terjadi dan bahkan dianggap langka. Di antaranya adalah pembengkakan pada mulut dan kejang anafilaksis. Pembengkakan pada mulut yang juga meliputi bibir dan lidah dapat menyebabkan kesulitan bernapas, makan, atau berbicara.

4. Diagnosis alergi parfum

Alergi Parfum: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya ilustrasi test patch (dermatologysa.com)

Alergi parfum merupakan salah satu penyebab kedua sering terjadinya dermatitis kontak (alergi pada kulit). Diagnosisnya perlu dilakukan oleh dokter melalui sejumlah pertanyaan kepada pasien terkait gejala yang dialami, riwayat kesehatan, pekerjaan, serta obat-obatan topikal yang sedang digunakan.

Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik melalui tes alergi dan tes iritasi (ROAT test) untuk melihat reaksi bahan-bahan yang berpotensi menjadi alergen pada kulit. Dalam hal ini, mungkin juga memerlukan tes darah untuk diagnosis lebih lanjut.

5. Bagaimana cara mencegah alergi parfum?

Alergi Parfum: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya ilustrasi fragrance free (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengutip laman NY Allergies and Sinus Centers, satu-satunya cara mengelola alergi ini adalah dengan menghindari alergen dan mengonsumsi obat jika timbul reaksi tertentu. Untuk menghindari aroma parfum terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan, di antaranya:

  • Ketahui dan hindari aroma tertentu pada parfum yang menimbulkan reaksi
  • Hindari lokasi-lokasi dengan aroma tersebut
  • Gunakan kipas agar bau cepat menghilang
  • Gunakan masker jika berada di tempat umum
  • Karena tidak hanya parfum yang mengandung wewangian, usahakan gunakan produk kecantikan seperti kosmetik dengan label fragrance free

Alergi terhadap parfum merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Jika kamu mengalami sejumlah gejala yang disebutkan di atas setelah terpapar wewangian ini, segera konsultasi ke dokter. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui perawatan dan pengobatan sesuai dengan seberapa parah efek yang terjadi.

Baca Juga: 5 Cara Menghentikan Alergi Musiman, Kamu Tak Harus Menderita Terus

Andriana Rahayu Photo Verified Writer Andriana Rahayu

Penikmat K-pop terutama Day6, pecinta film, anime, dan astronomi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya