5 Fakta Terapi Anjing, Bisa Bikin Stres Anjing Lho!

Hati-hati, ya! Perhatikan kondisi anjingnya juga

Anjing merupakan salah satu hewan yang dicintai banyak orang dan dipilih sebagai hewan peliharaan. Ternyata, selain berfungsi sebagai hewan peliharaan, anjing juga dapat dijadikan sebagai salah satu terapi penyerta dalam terapi medis. Terapi tersebut dinamakan terapi anjing atau dikenal dengan therapy dog. Inilah fakta-fakta tentang terapi anjing yang perlu kamu tahu.

1. Terdapat dua jenis terapi anjing

5 Fakta Terapi Anjing, Bisa Bikin Stres Anjing Lho!Pixabay.com/skeeze

Menurut salah satu penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2019, secara umum terapi hewan yang dapat dilakukan oleh anjing terbagi menjadi dua jenis yaitu animal-assisted activities (AAA) dan animal-assisted therapy (AAT). Melalui AAA ini pasien didatangi oleh orang yang tersertifikasi untuk menerapi orang dengan hewan yang telah terlatih, tidak ada tujuan terapeutik spesifik dari kegiatan AAA ini.

Sedangkan, AAT adalah kegiatan pasien yang melibatkan hewan, apabila menggunakan anjing maka anjing yang dipilih adalah anjing yang sudah terlatih. Kegiatan yang dilakukan antara anjing dan manusia ini mempunyai tujuan yang spesifik untuk penyembuhan pasien.

Meskipun demikian, baik AAA maupun AAT mempunyai dampak yang positif terhadap pasien-pasien yang menerima Terapi Anjing ini. Pada umumnya pasien akan merasakan tingkat kecemasan menurun dan rasa nyeri berkurang. Wah, hebat sekali, ya peran anjing dalam terapi ini!

2. Terapi anjing dapat mengurangi stres

5 Fakta Terapi Anjing, Bisa Bikin Stres Anjing Lho!Pexels.com/HelenaLopes

Sudah umum diketahui bahwa stres dipengaruhi oleh kinerja berbagai hormon di tubuh. Nah, melalui terapi anjing ini, seseorang yang sedang stres atau mengalami gangguan psikologis lainnya dapat menstabilkan kinerja hormon-homon positif.

Dilansir sebuah penelitian mengenai tingkah laku anjing di Minessota, bahwa setelah 20 menit bermain bersama anjing, seseorang akan mengalami kenaikan konsentrasi hormon oksitosin, menaikkan respon hormon endokrin, serta menurunkan kortisol, epinefrin, dan norepinefrin.

Pasalnya, oksitosin dan endokrin merupakan hormon penting yang berperan dalam memberikan kebahagiaan seseorang dan meningkatkan ikatan sosial seseorang. Sedangkan hormon epinefrin dan norepinefrin adalah hormon yang merangsang kenaikan tingkat stres seseorang.

Berbagai kondisi stres dan trauma pada orang sakit dapat diterapi dengan Terapi Anjing. Menurut laporan penelitian yang dilakukan oleh Pruwkoski dan kawan-kawan di US Army Institute, bahwa anjing sering kali disertakan dalam pengobatan trauma tentara-tentara Amerika Serikat selepas pulang dari daerah konflik di Timur Tengah.

Tentara yang melakukan tugas di daerah konflik Timur Tengah mengalami trauma yang luar biasa akibat peperangan. Nah, melalui terapi anjing ini trauma yang mereka rasakan dapat mereda perlahan-lahan.

Baca Juga: 5 Terapi Non Medis Ini Bisa Bantu Penyembuhan Ragam Penyakit

3. Berbagai jenis anjing dapat melakukan terapi anjing

5 Fakta Terapi Anjing, Bisa Bikin Stres Anjing Lho!Pexels.com/Burst

Lalu anjing-anjing yang bagaimanakah yang dapat melakukan Terapi Anjing? Menurut sebuah penelitian tentang Terapi Anjing pada sebuah Unit Luka di Amerika Serikat, berbagai jenis anjing yang melakukan terapi anjing pada klinik tersebut berhasil membawa dampak yang positif terhadap emosi pasien-pasien mereka.

Adapun jenis anjing yang mereka gunakan adalah Great Pyrenees, Shetland Sheepdog atau Sheltie, Collie, Golden Retrievers, Poodle, dan Labradoodle. Artinya berbagai jenis anjing dapat digunakan dalam terapi ini asal sudah tesertifikasi oleh lembaga sertifikasi Terapi Anjing setempat.

Di Amerika Serikat, lembaga terapi itu adalah American Kennel Club Canine Good Citizen certificate. Selain sudah tersertifikat, anjing yang akan digunakan harus sudah divaksin sesuai ketentuan dan dimandikan serta disikat maksimal dalam 24 jam sebelum terapi dilakukan.

4. Anjing yang melakukan terapi juga bisa stres, lho!

5 Fakta Terapi Anjing, Bisa Bikin Stres Anjing Lho!Pexels.com/ChevanonPhotography

Berbagai manfaat kesehatan didapatkan oleh manusia melalui terapi anjing. Namun ternyata tidak semua manfaat kebaikan diperoleh oleh anjing yang melakukan terapi. Meskipun saat di sertifikat anjing terdeteksi dalam kondisi yang sehat namun saat anjing melakukan terapi di tempat yang ramai dan asing, anjing juga dapat mengalami stres.

Menurut sebuah penelitian tentang tingkah laku hewan yang dilakukan oleh Clark dan kawan kawan dinyatakan bahwa anjing yang melakukan terapi anjing tiba-tiba dapat mengalami stres saat dipeluk oleh orang asing di poliklinik rawat jalan di mana poliklinik rawat jalan tersebut dalam keadaan sangat ramai.

Disarankan untuk pasien yang menggunakan Terapi Anjing sebaiknya berkenalan dan menyapa dulu dengan anjing, sehingga anjing merasa dekat dengan pasien yang akan diterapi tersebut.

5. Air liur anjing mendeteksi tingkat stres anjing

5 Fakta Terapi Anjing, Bisa Bikin Stres Anjing Lho!Pixabay.com/TanMauTri

Peneliti dari Amerika Serikat mendeteksi tingkat stres anjing yang melakukan Terapi Anjing dengan air liur anjing tersebut. Sama seperti pada manusia, bahwa tingkat stres dapat dideteksi melalui air liur yang mengandung kortisol.

Kortisol adalah sebuah hormon yang diproduksi oleh tubuh saat sedang stres. Anjing yang berada dalam tingkat stres tinggi akan menunjukkan kandungan kortisol lebih tinggi melalui air liurnya.

Menurut penelitian serupa, anjing yang melakukan terapi pada tempat yang sama dalam jangka waktu lebih panjang akan memiliki air liur dengan kandungan kortisol lebih rendah dibandingkan anjing yang melakukan terapi di tempat-tempat baru. Hal tersebut menandakan bahwa anjing yang berada di tempat baru rentan mengalami stres.

Di Indonesia sendiri terapi anjing memang belum banyak ditemukan. Akan tetapi buat kamu yang sedang tinggal di Amerika Serikat dan membutuhkan terapi psikologis, terapi anjing ini dapat kamu jadikan alternatif, lho.

Jangan lupa, perhatikan kondisi anjingnya sebelum kamu melakukan Terapi Anjing, supaya kamu dan anjingnya sama-sama tidak stres. Nah, itulah tadi fakta-fakta tentang terapi anjing, bagaimana? Tertarik untuk mencobanya?

Baca Juga: Lagi Flu? 6 Tips Terapi Simpel Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Utik . Photo Writer Utik .

INFJ

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya