Flu Menstruasi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa bedanya flu menstruasi dengan gejala PMS?

Flu menstruasi atau period flu bukanlah istilah medis, melainkan menggambarkan serangkaian gejala mirip flu yang dialami beberapa perempuan sesaat sebelum menstruasi.

Sebulan sekali, pada hari-hari sebelum menstruasi, beberapa perempuan memiliki gejala fisik dan emosional yang dapat membuat mereka merasa seperti terkena flu. Flu menstruasi mencakup banyak gejala yang biasanya dikelompokkan dokter dalam istilah sindrom pramenstruasi alias PMS.

Flu menstruasi masih kurang dipahami oleh para ahli kesehatan dan penyebab pasti yang mendasarinya tidak jelas. Nah, inilah hal-hal yang diketahui mengenai flu menstruasi.

1. Penyebab

Flu Menstruasi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi perempuan mengalami kram perut saat menstruasi (pexels.com/cottonbro)

Dilansir WebMD, pada ahli meyakini bahwa perubahan beberapa kimia dalam tubuh selama atau sebelum menstruasi berhubungan dengan gejala PMS.

  • Prostaglandin. Prostaglandin adalah molekul yang bertindak sebagai pembawa pesan kimiawi dalam tubuh seperti halnya hormon. Jika merasa demam, biasanya itu berarti tubuh sedang melawan infeksi virus, bakteri, atau jamur. Sistem kekebalan tubuh mengaktifkan antibodi dan bahan kimia lain seperti prostaglandin untuk menghancurkan virus atau bakteri. Ketika ini terjadi, suhu tubuh naik. Tubuh juga memproduksi prostaglandin di lapisan rahim saat mulai menstruasi. Molekul-molekul ini mengikat reseptor di hipotalamus, bagian otak yang mengontrol suhu tubuh. Hal ini menyebabkan demam ringan. Prostaglandin juga menyebabkan kontraksi otot yang kuat di rahim yang menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, mual, dan diare di antara beberapa perempuan. Jika kontraksi terlalu kuat, maka ini dapat menekan pembuluh darah di sekitarnya dan memotong sebagian suplai oksigen. Hal ini menyebabkan kram.
  • Estrogen. Kadar hormon ini juga turun atau berubah dengan cepat selama atau sebelum menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kram, dan perubahan suasana hati.
  • Ovulasi. Ovulasi juga dapat meningkatkan suhu inti tubuh (suhu tubuh basal) selama beberapa hari.

Penelitian dibutuhkan untuk benar-benar memahami penyebab dari semua gejala yang dirasakan.

2. Gejala

Mengutip Verywell Health, gejala flu menstruasi bisa bervariasi. Ini mungkin hampir tidak terlihat, menyebabkan ketidaknyamanan ringan, hingga berpotensi mengganggu.

Beberapa gejalanya mungkin meliputi:

  • Sakit atau kram perut.
  • Perut kembung.
  • Sakit punggung.
  • Sakit, nyeri tekan, atau perasaan penuh pada payudara.
  • Masalah pencernaan termasuk konstipasi dan diare.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri sendi atau otot.
  • Sulit konsentrasi.
  • Jerawat.
  • Gangguan tidur.
  • Retensi air.
  • Muntah.
  • Kelelahan.

Episode flu menstruasi umumnya berlangsung tidak lebih dari dua minggu. Gejala biasanya mulai setelah ovulasi, dalam dua minggu terakhir dari siklus menstruasi rata-rata 28 hari. Gejala flu menstruasi biasanya membaik setelah menstruasi dimulai dan menghilang pada menstruasi berakhir.

Baca Juga: Studi: Vaksin COVID-19 Memengaruhi Menstruasi

3. Pengobatan

Flu Menstruasi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi perempuan yang mengalami nyeri haid atau dismenorea (commons.wikimedia.org/Vulvani)

Gejala flu menstruasi bisa menyulitkan. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakannya. Perubahan gaya hidup dan terapi tertentu juga dapat membantu mencegah atau setidaknya meminimalkan gejala di masa mendatang.

Inilah beberapa cara yang bisa dicoba untuk meringankan gejala flu menstruasi:

  • Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen, untuk meredakan nyeri otot, kram, sakit kepala, dan nyeri payudara. Mengonsumsi obat antiinflamasi sebelum menstruasi dimulai dapat mengurangi rasa sakit dan pendarahan.
  • Menggunakan kompres panas. Kompres panas dapat membantu meredakan kram dan nyeri otot. Tempatkan bantal pemanas atau botol yang diisi air panas dan balut dengan handuk bersih di bagian perut yang sakit selama 15 menit setiap kali dibutuhkan.
  • Minum obat anti diare seperti termasuk loperamide atau bismut subsalisilat untuk menghentikan diare.
  • Tetap terhidrasi dapat membantu mencegah sakit kepala dan mencegah makan kompulsif sebelum menstruasi.
  • Menggunakan pil KB. Pil KB hormonal juga dapat membantu meredakan nyeri dan menipiskan lapisan rahim untuk menurunkan produksi prostaglandin. Ini juga mengurangi kontraksi otot. Jika gejala sangat buruk, kamu dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid dan pil KB bersamaan. Sebelum melakukannya, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
  • Pijat dapat meningkatkan aliran darah dan memberikan kelegaan.
  • Olahraga sebelum dan selama periode menstruasi telah diketahui dapat mengurangi gejala menstruasi, terutama nyeri dan kram.
  • Tidak merokok dan batasi konsumsi kafein dan alkohol karena ini mungkin dapat memicu beberapa gejala.
  • Cukup istirahat.
  • Suplemen kalsium telah direkomendasikan, tetapi beberapa suplemen lainnya, seperti vitamin D, pengobatan herbal seperti St. John’s Wort, dan akupunktur belum memiliki bukti kuat.

4. Pencegahan

Lakukan langkah-langkah ini mulai sekarang untuk memperbaiki dan mencegah, atau setidaknya mengurangi gejala flu menstruasi pada siklus mensturasi di masa mendatang.

  • Rutin olahraga. Olahraga telah terbukti memperbaiki banyak ketidaknyamanan yang terkait dengan menstruasi, termasuk kram, depresi, dan kekurangan energi.
  • Makan makanan sehat. Membuat pilihan makanan yang lebih sehat dua minggu menjelang menstruasi dapat mengurangi gejala PMS. Kurangi konsumsi alkohol, gula, garam, dan kafein.
  • Berhenti merokok. Penelitian menunjukkan bahwa merokok memperburuk gejala PMS. Studi dalam jurnal BMC Women's Health tahun 2018 juga mengaitkan merokok dengan menstruasi yang tidak teratur dan menopause dini. Jika sulit merokok, bicarakan dengan dokter tentang program berhenti merokok.
  • Tidur cukup. Usahakan untuk tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Kurang tidur telah dikaitkan dengan depresi, kecemasan, dan perubahan suasana hati. Tidak cukup tidur juga dapat menyebabkan mengidam makanan dan makan kompulsif serta memicu sakit kepala.
  • Memperbanyak asupan kalsium. Ini dapat membantu mengurangi keparahan gejala PMS. Kalsium bisa didapat lewat makanan maupun suplemen.
  • Konsumsi vitamin B6. Vitamin B6 dapat membantu meringankan beberapa gejala terkait periode, termasuk kemurungan, kembung, dan lekas marah. Vitamin B6 bisa didapat lewat makanan maupun suplemen.

5. Kapan harus ke dokter?

Flu Menstruasi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

Apabila kamu secara teratur mengalami gejala mirip flu di sekitar waktu haid dan itu memengaruhi kualitas hidup, periksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tes untuk mengesampingkan kemungkinan medis lain yang mungkin menyebabkan gejala-gejala yang dirasakan.

Jika ada gejala tambahan seperti batuk, pilek, atau sakit tenggorokan, lakukan tes COVID-19 dan flu musiman. Dokter akan memberi saran tentang perawatan terbaik untuk ini. Keduanya adalah penyakit menular dan kamu perlu mengambil langkah-langkah untuk membatasi penyebarannya.

Jika menggunakan tampon saat menstruasi, seseorang mungkin berisiko mengalami toxic shock syndrome, terutama jika tampon berada di dalam vagina dalam waktu lama. Ini adalah infeksi bakteri yang menyebabkan gejala seperti flu bersama demam tinggi (di atas 38,8 derajat Celcius) dan ruam yang terlihat seperti terbakar sinar matahari atau titik merah pada kulit. Kondisi ini dapat berpotensi mengancam jiwa. Jika mengalami gejala-gejala ini, segera pergi ke rumah sakit terdekat.

Jadi, flu menstruasi menggambarkan sekelompok gejala yang dialami beberapa orang sebelum menstruasi. Ini berhubungan dengan perubahan kadar hormon selama siklus menstruasi. Beberapa gejala, seperti nyeri tubuh dan kelelahan, dapat membuat seseorang merasa seperti terkena flu.

Kabar baiknya, gejala dapat dikelola dengan perawatan diri, perubahan pola makan, dan obat-obatan yang dijual bebas. Lebih baik menemui dokter jika gejala mirip flu saat menstruasi mengganggu keseharian.

Baca Juga: 5 Kondisi Medis yang Berkontribusi pada Kram Menstruasi, Hati-hati!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya