14 Tanda dan Gejala Awal Baru Penyakit Parkinson

Di antaranya tremor, kekakuan otot, dan gerakan melambat

Penyakit Parkinson adalah jenis gangguan gerakan yang disebabkan oleh kurangnya dopamin di otak. Penyakit ini berkembang ketika jenis sel otak khusus yang memproduksi dopamin mulai mati.

Penyakit Parkinson adalah gangguan progresif, yang artinya terus memburuk karena jumlah sel-sel otak ini menurun. Ini juga berarti bahwa gejala paling awal bisa tidak kentara, dan begitu banyak orang tidak mendapat diagnosis sampai gejalanya memburuk seiring waktu.

Khawatir kamu atau seseorang terdekat memiliki penyakit Parkinson? Meskipun penyakit Parkinson tidak dapat didiagnosis secara pasti sampai gejala motorik tertentu muncul, tetapi beberapa tanda peringatan dini sekarang sudah dipahami dengan baik untuk dihubungkan dengan penyakit Parkinson. Tanda-tanda ini mungkin muncul bertahun-tahun sebelum masalah motor klasik, seperti tremor.

Tremor, kekakuan otot, dan lambatnya gerakan adalah tanda dan gejala awal yang umum. Namun, ada juga tanda dan gejala awal baru penyakit Parkinson lainnya yang harus diwaspadai. Apa saja?

1. Tremor

Banyak ahli menganggap tremor sebagai tanda karakteristik utama penyakit Parkinson. Tremor melibatkan kedutan terus-menerus atau gemetar pada tangan, kaki, atau dagu, mengutip Medical News Today.

Tremor yang terkait dengan penyakit Parkinson disebut "tremor istirahat" atau resting tremor. Artinya, gemetar berhenti saat seseorang menggunakan atau menggerakkan bagian tubuh yang terkena.

Saat pertama kali muncul, tremor sangat halus. Pada tahap ini, orang yang mengalami tremor biasanya satu-satunya yang menyadarinya. Tremor secara bertahap akan memburuk seiring perkembangan penyakit. Tremor biasanya muncul di satu sisi tubuh dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lain di kemudian hari.

2. Perubahan pada tulisan tangan

14 Tanda dan Gejala Awal Baru Penyakit ParkinsonTanda awal penyakit Parkinson salah satunya adalah perubahan pada tulisan tangan. (pexels.com/cottonbro)

Perubahan mendadak dalam ukuran tulisan tangan mungkin merupakan indikator awal penyakit Parkinson. Orang dengan penyakit ini mengalami kesulitan mengendalikan gerakan karena perubahan di otak. Hal ini dapat membuat keterampilan motorik halus, seperti menulis, menjadi lebih sulit.

Dilansir The Parkinson's UK, karena perubahan di otak, orang dengan penyakit Parkinson dapat menemukan bahwa gerakan mereka menjadi lebih kecil dan kurang kuat dari sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan tulisan tangan seseorang menjadi lebih kecil dari sebelumnya atau secara bertahap menjadi lebih kecil saat mereka menulis.

Menambahkan dari Healthline, mikrografia adalah istilah medis untuk tulisan tangan kecil. Pasien penyakit Parkinson sering kali memiliki tulisan yang terlihat kecil. Huruf cenderung lebih kecil dari biasanya dan kata-kata diberi jarak yang dekat. Orang-orang dengan penyakit ini mungkin menulis dengan tulisan tangan biasa mereka, tetapi secara bertahap mulai menulis dengan huruf-huruf yang berukuran lebih kecil.

3. Kehilangan kemampuan penciuman

Dilansir AARP, para peneliti tidak yakin mengapa kehilangan kemampuan penciuman terkait dengan penyakit Parkinson. Namun, ada hubungan yang jelas antara keduanya—gejala muncul pada 90 persen kasus penyakit Parkinson tahap awal.

Seperti masalah tidur, masalah penciuman mudah dihilangkan dan dikaitkan dengan beberapa hal lain, seperti alergi, infeksi sinus, infeksi COVID-19 sebelumnya, atau penuaan. Akan tetapi, kehilangan kemampuan penciuman tidak boleh diabaikan, terutama dengan adanya gejala lain.

4. Masalah tidur

14 Tanda dan Gejala Awal Baru Penyakit Parkinsonilustrasi sulit tidur (pexels.com/cottonbro)

Penyakit Parkinson bisa sangat memengaruhi kemampuan seseorang untuk tidur. Orang dengan penyakit ini mungkin mengalami berbagai gejala terkait tidur, termasuk:

  • Insomnia.
  • Kelelahan yang berlebihan pada siang hari.
  • Narkolepsi.
  • Sleep apnea.
  • Mimpi buruk.
  • Gerakan yang tidak terkontrol atau sporadis saat tidur.

Baca Juga: Kabar Baik, Musik dan Dansa Tekan Risiko Parkinson!

5. Kekakuan dan masalah gaya berjalan

Umum bagi pasien penyakit Parkinson yang tidak terdiagnosis untuk melihat tanda-tanda seperti kekakuan dan masalah gaya berjalan sebagai bagian dari penuaan, misalnya sedikit lebih kaku dan mungkin berjalan sedikit terseok-seok.

Kekakuan dari penyakit Parkinson dapat disalahartikan sebagai radang sendi, tetapi ini muncul di otot, bukan persendian. Ini adalah perbedaan yang mungkin sulit dilakukan seseorang tanpa panduan medis.

Masalah gaya berjalan pertama kali bisa muncul pada seseorang yang kesulitan mengikuti rekan-rekan mereka saat berjalan-jalan, atau seseorang yang mengalami masalah dengan aktivitas rutin seperti masuk dan keluar dari mobil, dan lagi-lagi ini mungkin dikira berhubungan dengan usia tua. Akan tetapi, keduanya merupakan tanda-tanda potensial penyakit Parkinson.

6. Sembelit

14 Tanda dan Gejala Awal Baru Penyakit Parkinsonilustrasi sembelit (freepik.com/freepik)

Sembelit adalah masalah umum yang dapat memiliki berbagai penyebab. Sembelit adalah salah satu gejala non-motorik paling umum yang terkait dengan penyakit Parkinson. Menurut studi berjudul "Parkinson disease with constipation: clinical features and relevant factors" dalam jurnal Scientific Reports (2018), hampir 25 persen orang dengan penyakit Parkinson mengalami sembelit sebelum mereka mengembangkan gejala motorik.

7. Kecemasan atau depresi

Penyakit Parkinson merusak kemampuan otak untuk memproduksi serotonin dan dopamin, dua bahan kimia otak yang memengaruhi suasana hati. Perubahan tingkat neurotransmiter dapat menyebabkan peningkatan kecemasan dan depresi. Menurut Parkinson’s Foundation, pasien dapat mengalami depresi atau kecemasan selama 2–5 tahun sebelum diagnosis.

Gangguan mood yang berkaitan dengan penyakit Parkinson biasanya tidak drastis seperti depresi berat, mengutip AARP. Namun, perubahan itu mungkin teramati oleh pasangan atau anggota keluarga, misalnya orang tersebut yang biasanya bahaya mulai menjadi khawatir.

Gejala ini bisa sangat halus, sehingga seseorang mungkin tidak menemui dokter, terutama mengingat tekanan yang terkait pandemi, ketika banyak orang lebih khawatir dari biasanya.

8. Perubahan suara

14 Tanda dan Gejala Awal Baru Penyakit ParkinsonFreepik" target="_blank">ilustrasi tanda dan gejala awal penyakit Parkinson (freepik.com/freepik)

Perubahan volume dan kualitas suara seseorang adalah tanda awal lain dari penyakit Parkinson. Menurut Parkinson's Foundation, sebanyak 89 persen orang dengan penyakit Parkinson akan mengalami gangguan bicara dan suara. Itu sering muncul pertama kali dalam volume suara, yang berarti bahwa orang mungkin berbicara lebih lembut, bahkan jika mereka tidak menyadarinya.

Hal ini sering diperhatikan oleh pasangan, teman atau anggota keluarga yang harus meminta orang tersebut untuk berbicara dan/atau mengulangi ucapannya.

9. Berkurangnya ekspresi wajah

Otot-otot di wajah juga dipengaruhi oleh penyakit Parkinson, karena mereka mengalami kekakuan bertahap yang sama seperti di bagian tubuh lainnya. Orang dengan penyakit Parkinson akan mengalami pengurangan mimik wajah dan kurang spontan tersenyum, atau kadang disebut poker face.

Orang lain di sekitarnya mungkin mengira orang tersebut marah atau kesal karena emosi positif cenderung tidak diterjemahkan ke dalam isyarat wajah yang menunjukkan kegembiraan atau penghargaan, seperti senyuman.

Baca Juga: 8 Mitos dan Fakta tentang Penyakit Parkinson yang Perlu Kamu Pahami

10. Membungkuk

14 Tanda dan Gejala Awal Baru Penyakit Parkinsonilustrasi pasien penyakit Parkinson (unsplash.com/alex_boyd)

Gerakan luas, tidak terkendali, dan tidak disengaja dari penyakit Parkinson tidak terjadi dalam semalam. Postur tubuh akan berubah secara minor pada awalnya, dan secara bertahap akan memburuk, seperti dilansir Healthline.

Postur bungkuk yang juga dapat digambarkan sebagai condong juga bisa menjadi tanda awal penyakit Parkinson. Postur ini berkaitan dengan hilangnya koordinasi dan keseimbangan yang memengaruhi tubuh.

Cedera punggung juga dapat menyebabkan bungkuk, tetapi pasien dengan cedera punggung pada akhirnya dapat berdiri tegak kembali setelah masa penyembuhan. Orang dengan penyakit Parkinson sering tidak dapat memperoleh kembali postur tubuh awalnya.

11. Pergerakan melambat

Melambatnya gerakan, atau juga dikenal sebagai bradikinesia, bisa berarti bahwa seseorang dengan penyakit Parkinson butuh waktu lebih lama untuk melakukan sesuatu. Misalnya, seseorang kesulitan dengan koordinasi, berjalan mungkin menjadi seperti menyeret, atau kecepatan berjalan mungkin melambat. Tugas sehari-hari mungkin memakan waktu lebih lama untuk dilakukan.

12. Kelelahan

14 Tanda dan Gejala Awal Baru Penyakit Parkinsonilustrasi tanda dan gejala awal penyakit Parkinson (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ini bukan lelah biasa, tetapi rasa lelah yang tidak hilang dengan istirahat. Ini memengaruhi hingga setengah dari orang-orang dengan penyakit Parkinson. Seseorang mungkin merasa cukup bugar dan mampu pada suatu hari, dan kemudian terlalu lelah untuk melakukan banyak hal pada hari berikutnya.

Kelelahan pada penyakit Parkinson diduga disebabkan oleh perubahan kimia di otak. Ini mungkin juga terkait dengan gejala atau fitur lain dari kondisi tersebut, seperti tremor, kekakuan, atau perasaan stres. Kelelahan mental (kognitif) bisa menjadi gejala lain dari penyakit Parkinson. Beberapa orang mungkin sulit berkonsentrasi untuk waktu yang lama tanpa istirahat.

13. Penurunan berat badan

Orang dengan penyakit Parkinson mungkin mengalami penurunan berat badan ringan hingga sedang karena beberapa alasan.

Tremor dan gejala motorik lainnya yang terkait dengan penyakit ini dapat meningkatkan kebutuhan energi alami tubuh. Gejala non-motorik, seperti kehilangan penciuman, depresi, atau masalah pencernaan, dapat menyebabkan seseorang makan lebih sedikit, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

14. Keseimbangan yang buruk

14 Tanda dan Gejala Awal Baru Penyakit Parkinsonilustrasi tanda dan gejala awal penyakit Parkinson (pexels.com/Barbara Olsen)

Penyakit Parkinson secara khusus menyasar sel-sel saraf yang disebut ganglia basal, yang berada jauh di dalam otak. Saraf ganglia basalis mengontrol keseimbangan dan fleksibilitas, sehingga setiap kerusakan pada saraf ini dapat mengganggu keseimbangan.

Dokter menggunakan tes yang disebut tes tarik (pull test) untuk menilai keseimbangan seseorang. Tes ini melibatkan seorang dokter dengan lembut menarik bahu seseorang ke belakang sampai mereka kehilangan keseimbangan dan mencatat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkannya kembali.

Orang yang sehat bisa pulih setelah satu atau dua langkah, sementara orang dengan penyakit Parkinson mungkin memerlukan langkah yang lebih banyak untuk menyeimbangkan diri sepenuhnya.

Penyakit Parkinson adalah kondisi serius dan kronis. Pengobatan secara signifikan lebih berhasil ketika penyakit ini terdeteksi pada tahap awal. Diagnosis bisa sulit, karena banyak dari tanda-tanda awal mirip kondisi kesehatan lainnya. Jadi, jika mengalami tanda dan gejala awal baru penyakit Parkinson seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Baca Juga: 5 Penyebab Parkinson, Penyakit Kerusakan Sel-sel Saraf pada Otak

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya