8 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut, Ada yang Baunya Khas

Waspadai napas yang baunya mirip bau air kencing

Banyak orang merasa tidak percaya diri bila badan atau mulut bau dan berusaha untuk menghilangkannya dengan deodoran, parfum, atau obat kumur. Ini wajar. Namun, ternyata bau dapat mengidikasikan adanya beberapa penyakit.

Kenapa bau bisa menandakan adanya penyakit tertentu? Dilansir The Healthy, penyakit bisa mengubah cara tubuh bekerja. Ketika penyakit menyebabkan peningkatan proses biokimia baru dan berbeda dalam tubuh, proses tersebut bisa mengarah pada produksi molekul kecil yang mudah menguap. Molekul tersebut dapat diangkut oleh darah ke paru-paru dan dilepaskan melalui napas, atau bisa juga dikeluarkan lewat urine dan keringat.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa dideteksi lewat bau mulut. Simak sampai habis, ya!

1. Preklamsia

8 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut, Ada yang Baunya Khasilustrasi ibu hamil (freepik.com/pch.vector)

Preeklamsia adalah kondisi ketika perempuan hamil mengalami tekanan darah tinggi, protein dalam urine, dan bengkak di kaki, kaki, dan tangan. Ini bisa berkisar dari ringan hingga parah. Biasanya terjadi pada akhir kehamilan, meski bisa datang lebih awal atau tepat setelah melahirkan, dilansir WebMD.

Karena dapat menyebabkan komplikasi serius, preeklamsia harus terdeteksi dan mendapat penanganan dini.

Studi dalam jurnal Advanced Materials Science tahun 2016 menunjukkan bahwa tim peneliti dapat mendeteksi preeklamsia dengan akurasi hingga 84 persen berdasarkan "jejak napas". Napas mengandung penanda unik yang dapat menunjukkan kondisi kesehatan seseorang.

2. Kanker paru-paru

8 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut, Ada yang Baunya Khasilustrasi kanker paru-paru (pulmonologyadvisor.com)

Berdasarkan keterangan dari World Cancer Research Fund, kanker paru-paru adalah kanker yang paling sering terjadi pada laki-laki dan kanker ketiga yang paling sering terjadi pada perempuan. Tercatat 2,2 juta kasus baru kanker paru-paru pada tahun 2020.

Ternyata, kanker paru dikatakan bisa dideteksi lewat bau. Sebuah penemuan yang disebut NaNose, alat analisis napas yang dikembangkan oleh perusahaan asal Israel, memiliki tingkat akurasi hingga 90 persen dalam mendiagnosis kanker-paru-paru. Alat tersebut dikatakan dapat mendeteksi bau khas yang dikeluarkan oleh sel kanker.

Dokter dapat menggunakan teknologi yang sama untuk mengidentifikasi penyakit Parkinson, kanker lain, gagal ginjal, multiple sclerosis, dan penyakit Crohn—dan tingkat akurasinya mencapai 86 persen, menurut penelitian dalam jurnal ACS Nano tahun 2016.

3. Gagal ginjal

8 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut, Ada yang Baunya KhasIlustrasi ginjal yang bermasalah (preferredvasculargroup.com)

Amonia atau senyawa berupa gas dengan bau tajam yang khas pada napas bisa menjadi tanda gagal ginjal. Tim peneliti dari University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat (AS), telah mengembangkan perangkat sekali pakai yang dapat mendeteksi jejak napas dari gagal ginjal, sehingga penderitanya bisa segera mencari perawatan medis.

Dilansir Healthline, penyakit ginjal kronis adalah penyebab serius dari napas yang berbau seperti kencing. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, organ tersebut tidak mampu membuang limbah dari aliran darah secara memadai. Ini dapat menyebabkan limbah menumpuk di aliran darah, menyebabkan rasa logam di mulut dan napas bau amonia.

4. Penyakit gusi

8 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut, Ada yang Baunya Khasilustrasi bau mulut atau halitosis (pixabay.com/kreatikar)

Pada infeksi gusi, bakteri akan melepaskan produk limbah seperti hidrogen sulfida, yang baunya seperti telur busuk. Bau ini bisa memberi tahu dokter bahwa ada kemungkinan orang tersebut menderita penyakit gusi, abses gigi, atau kebersihan mulut yang buruk. 

Dilansir WebMD, bila mengalami bau mulut atau halitosis terus-menerus atau rasa tak enak di mulut, penyakit gusi harus diwaspadai.

Penyakit gusi bisa disebabkan oleh penumpukan plak di gigi. Bakteri kemudian akan menyebabkan terbentuknya racun yang bisa mengiritasi gusi. Bila penyakit gusi tidak diobati, lama-lama bisa merusak gusi dan tulang rahang.

Penyebab lain dari bau mulut juga bisa karena peralatan gigi yang tidak pas, infeksi jamur di mulut, dan gigi berlubang.

Baca Juga: Penyakit Gusi Memperparah Gejala COVID-19? Ini Faktanya

5. Multiple sclerosis

8 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut, Ada yang Baunya Khasilustrasi multiple sclerosis (stemcellstransplantinstitute.com)

Multiple sclerosis adalah jenis penyakit autoimun, terjadi ketika tubuh mulai menyerang sistem saraf pusatnya sendiri. Kerusakan saraf yang terjadi bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan masalah dengan penglihatan dan cara berjalan.

Kondisi ini paling sering terdiagnosis lewat pemeriksaan MRI otak atau pungsi lumbal. Namun, jejak napas tertentu juga bisa mengindikasikan penyakit ini.

Menurut laporan dalam jurnal ACS Chemical Neuroscience tahun 2017, sebuah studi dilakukan untuk memerikan embusan napas dari 146 orang dengan multiple sclerosis dan 58 orang tanpa penyakit progresif tersebut. Tim peneliti dapat memprediksi adanya penyakit tersebut hingga 90 persen.

6. Gagal jantung

8 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut, Ada yang Baunya Khasilustrasi gejala gagal jantung (nhlbi.nih.gov)

Para peneliti pernah menggunakan tes napas sederhana untuk mengidentifikasi pasien yang menderita gagal jantung, menurut makalah yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pada Maret 2013.

Peneliti Cleveland Clinic mengumpulkan sampel napas dari 41 pasien. Sebanyak 25 pasien secara resmi didiagnosis dengan gagal jantung dekompensasi akut, sementara 16 pasien memiliki kondisi kardiovaskular lain namun tidak menunjukkan tanda-tanda gagal jantung.

Para peneliti kemudian menggunakan teknologi spektrometri massa untuk menganalisis sampel napas untuk tanda molekul dan senyawa kimia dari gagal jantung.

7. Komplikasi diabetes

8 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut, Ada yang Baunya Khasilustrasi diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Diabetes yang tidak dikelola dengan baik dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit gusi dan mulut kering. Saat kadar gula darah tidak stabil, tubuh yang lemah tidak mampu melawan bakteri penyebab infeksi yang membahayakan gusi. Infeksi yang sama inilah yang menyebabkan bau mulut, seperti dijelaskan dalam laman Everyday Health.

Akan tetapi, napas yang baunya seperti buah atau bau mirip aseton juga bisa menunjukkan komplikasi serius pada pasien diabetes, yang disebut ketoasidosis.

Ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin, tubuh menggunakan asam lemak untuk energi, yang menghasilkan asam keton, produk sampingan dari metabolisme lemak. Asam ini, yang meliputi aseton, hidroksibutirat, dan asetoasetat, dapat terakumulasi dalam darah dan menyebabkan koma diabetes atau kematian.

8. Gangguan tidur

8 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut, Ada yang Baunya Khasilustrasi sleep apnea (uhhospitals.org)

Napas bau saat bangun tidur terdengar normal, ya? Produksi air liur menurun selama tidur, yang memberikan kesempatan bagi bakteri penghasil bau untuk berkembang biak dan tumbuh.

Namun produksi air liur yang melambat saat tidur terkadang bisa disebabkan karena membiarkan mulut terbuka dalam waktu lama. Orang dengan gangguan tidur seperti sleep apnea dan mendengkur mungkin mengalami kesulitan bernapas melalui hidung dan lebih cenderung bernapas melalui mulut, yang merupakan penyebab bau mulut.

Itulah beberapa penyakit yang bisa dideteksi lewat bau napas. Meski demikian, mengandalkan bau saja mungkin tak akan cukup untuk menegakkan diagnosis, tetap dibutuhkan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh oleh tenaga medis profesional.

Baca Juga: Obstructive Sleep Apnea: Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya